La Liga: Liga Pelanggaran dan Hujan Kartu

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

La Liga: Liga Pelanggaran dan Hujan Kartu

La Liga 2018/19 telah dimulai per 17 Agustus 2018. Dua puluh kesebelasan meretas asa baru. Namun ada yang tak berubah dari La Liga, dan hal ini sudah terlihat sejak pekan pertama: La Liga tetap liga dengan kartu terbanyak.

Dari 10 laga perdana La Liga, wasit sudah mengeluarkan 41 kartu kuning. Tidak ada kartu merah. Artinya, setidaknya ada 4 kartu kuning per pertandingan. Getafe menjadi penyumbang terbanyak dengan 7 kartu kuning. Leganes terbanyak kedua dengan 5 kartu kuning.

Jumlah kartu di jornada 1 2018/19 ini lebih banyak dari liga-liga top Eropa lainnya (kecuali Bundesliga, karena Bundesliga baru dimulai akhir pekan ini).

Liga Primer Inggris yang sudah memasuki pekan kedua "baru" menghasilkan 55 kartu kuning dan 4 kartu merah. Jika kartu merah dihitung 2 kartu kuning, maka 63 kartu dikeluarkan wasit di dua pekan pertama. Jika dirata-ratakan, Liga Primer Inggris hanya memproduksi 3,3 kartu kuning per pertandingan. Ini lebih sedikit dari La Liga. Selain itu, di pekan pertama Liga Primer Inggris hanya keluar 30 kartu kuning (termasuk kartu merah yang dihitung 2 kartu kuning).

Ligue 1 Perancis, yang memulai liga berbarengan dengan Liga Primer Inggris, juga sudah memasuki pekan kedua. Torehan kartu di divisi teratas Perancis hingga saat ini masih yang paling sedikit di antara liga-liga top Eropa: 47 kartu kuning dan 4 kartu merah. Dengan jumlah tersebut, rerata kartu kuning di Ligue 1 adalah 2,75 kartu kuning.

Serie A Italia memulai liga berbarengan dengan La Liga. Di giornata 1, ada 27 kartu kuning dan 1 kartu merah. Lewat 8 laga (ada dua pertandingan yang ditunda karena gempa Genoa), rerata kartu kuning Serie A saat ini 3,6 per laga.

Memang terlalu dini mengukur banyaknya kartu di sebuah liga ketika musim baru dimulai. Namun yang terjadi di La Liga 2018/19 sejauh ini seolah mengulang yang terjadi musim lalu. Pada musim 2017/18, La Liga menjadi liga paling banjir kartu. Tercatat 1.836 kartu kuning dan 71 kartu merah dikeluarkan wasit. Dengan hitungan kartu merah sama dengan 2 kartu kuning, 1.978 kartu kuning keluar pada musim 2017/18.

Sementara La Liga 2017/18 hampir menyentuh 2.000 kartu kuning, liga top Eropa lain hanya menghasilkan sekitar 1.500 kartu kuning. Serie A 2017/18 menghasilkan jumlah terbanyak kedua dengan 1.646 kartu kuning (1.464 kartu kuning dan 91 kartu merah). Ligue 1 di urutan ketiga dengan 1.583 kartu kuning (1.411 kartu kuning dan 86 kartu merah). Liga Primer Inggris cukup ramah kartu: 1.242 kartu kuning (1.164 kartu kuning dan 39 kartu merah). Bundesliga menjadi liga paling "bersih" dengan 1.095 kartu kuning (1.009 kartu kuning dan 43 kartu merah). Perlu dicatat bahwa Bundesliga diikuti 18 kesebelasan sementara masing-masing dari 4 liga top lainnya 20 kesebelasan.

Jumlah kartu sebenarnya tidak serta merta menunjukkan bahwa sebuah kesebelasan, atau sebuah liga, lebih keras dari yang lain. Bisa jadi kartu kuning diberikan karena tactical foul, tindakan mengulur waktu, atau melepas seragam saat perayaan gol.

Namun musim lalu menunjukkan bahwa selain selalu mengalami hujan kartu, La Liga juga menjadi liga top Eropa tempat pelanggaran paling sering terjadi. Dalam catatan WhoScored, di La Liga 2017/18 terjadi 10.530 pelanggaran (27,7 pelanggaran per laga).

Getafe kesebelasan paling sering melakukan pelanggaran (673). Girona di urutan kedua (615). Barcelona kesebelasan dengan jumlah pelanggaran paling sedikit (383). Getafe sendiri pada jornada 1 2018/19 langsung menjadi kesebelasan dengan jumlah pelanggaran terbanyak (28 kali).

Terkeras setelah La Liga di musim lalu adalah Ligue 1, di mana 9.937 pelanggaran terjadi (26,1 pelanggaran per laga). Toulouse kesebelasan paling sering melakukan pelanggaran (590). Serie A tidak jauh berbeda dari Ligue 1, dengan 9.714 pelanggaran (25,5 pelanggaran per laga), dengan Cagliari sebagai pelaku pelanggaran terbanyak (610).

Musim lalu, di antara liga-liga top Eropa, Liga Primer Inggris jadi liga dengan jumlah pelanggaran paling sedikit. Dari 380 pertandingan (sama dengan tiga liga sebelumnya), Liga Primer "hanya" mencatatkan 7.869 pelanggaran (20,7 pelanggaran per pertandingan). Everton, yang paling sering melanggar "hanya" melakukan 460 pelanggaran. Jumlah tersebut setara dengan jumlah pelanggaran Real Betis musim lalu, yang merupakan kesebelasan dengan jumlah pelanggaran tersedikit kelima di La Liga 2017/18.

Bundesliga yang diikuti 18 kesebelasan, sementara itu, berada di bawah Serie A dan di atas Liga Primer Inggris dengan 8.505 pelanggaran (24,8 pelanggaran per laga). Schalke 04 dan Mainz menjadi kesebelasan paling "keras" lewat 549 pelanggaran yang mereka lakukan.

Melihat catatan-catatan di atas, sepertinya La Liga musim ini pun akan menjadi liga "terkeras" lewat banyaknya kartu dan banyaknya pelanggaran yang terjadi dalam satu laga. Dari 15 kesebelasan dengan kartu kuning dan merah terbanyak di liga top Eropa, 9 di antaranya berasal dari La Liga. Dari 9 kesebelasan tersebut hanya Deportivo La Coruna yang terdegradasi.

Sergio Ramos dikenal sebagai raja kartu karena kerap mendapatkan kartu kuning, bahkan kartu merah

Getafe, yang langsung menjadi pengoleksi kartu kuning terbanyak di laga pertama musim 2018/19, mengumpulkan 126 kartu kuning dan 5 kartu merah pada musim lalu. Disusul Villarreal dengan 109 kartu kuning dan 6 kartu merah. Levante dan Girona di urutan keempat dengan sama-sama mendapatkan 106 kartu kuning; bedanya Levante 6 kartu merah, Girona 0.

Alaves (102 kartu kuning, 4 kartu merah), Valencia (99 kartu kuning, 5 kartu merah), dan Deportivo (95 kartu kuning dan 2 kartu merah) yang menempati posisi 5, 6, dan 7 daftar penerima kartu terbanyak di La Liga saja punya koleksi kartu lebih banyak dari SPAL yang menjadi pengoleksi kartu terbanyak di Serie A musim lalu (97 kartu kuning dan 4 kartu merah).

Sementara itu, Frankfurt dan West Ham United yang menjadi pengoleksi kartu terbanyak di Bundesliga dan Liga Primer hanya mendapatkan 72 kartu kuning dan 2 kartu merah serta 73 kartu kuning dan 2 kartu merah. Hal itu membuktikan La Liga punya koleksi kartu kuning lebih banyak dari liga top Eropa mana pun, yang kemungkinan besar akan kembali terjadi pada musim ini.

Komentar