Segala Hal yang Perlu Diketahui dari Saga Transfer Ronaldo-Juventus

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Segala Hal yang Perlu Diketahui dari Saga Transfer Ronaldo-Juventus

Cristiano Ronaldo ke Juventus. Rumor transfer ini sangat boleh dianggap serius. Memang pihak-pihak terkait belum mengeluarkan pernyataan resmi, tapi transfer ini bisa jadi serius karena banyak faktor yang bisa merealisasikannya.

Satu hal yang pasti dan cukup bisa jadi acuan: Ronaldo menyatakan ingin meninggalkan Real Madrid. Tapi yang tidak kalah penting perlu diperhatikan adalah, apa motif Ronaldo mengeluarkan pernyataan tersebut?

Ingin pindah karena gaji?

Rumor Ronaldo ingin meninggalkan Real Madrid sudah ramai sejak musim 2017/18 berakhir. Usai juara Liga Champions mengalahkan Liverpool, kapten timnas Portugal tersebut mengeluarkan pernyataan ambigu terkait masa depannya.

“Saya tidak ingin merusak momen bahagia bagi Real Madrid dan pendukungnya, yang selalu mendukung saya dan selalu berada di hati saya. Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk membahas masa depan saya atau pemain lain,” kata Ronaldo seperti yang terekam oleh Guardian.

“Saya akan mengatakannya setelah satu minggu bersama timnas [Portugal]. Saya akan berbicara pada orang-orang terdekat saya. Adapun jika orang-orang di jalanan Madrid bertanya, ‘Cris, apakah kamu akan bertahan di Madrid?’, saya selalu menjawab bahwa tidak banyak pemain yang bertahan lebih lama dari saya,” sambungnya.

Ronaldo memang tidak mengatakan ia akan pindah saat itu. Tapi di saat bersamaan juga tidak mengatakan ia akan tetap bertahan. Inilah yang menjadi teka-teki, terlebih Ronaldo pun masih bungkam hingga Piala Dunia 2018 digelar.

Alih-alih meredam isu kepindahan Ronaldo, Real Madrid justru diterpa badai berita miring. Pertama: soal Gareth Bale yang juga mulai memikirkan masa depannya karena kurang mendapatkan menit bermain. Kedua: keputusan Zinedine Zidane yang mundur dari jabatan kepala pelatih. Ketiga: penunjukan Julen Lopetegui sebagai pengganti Zidane dua hari jelang Piala Dunia 2018 digelar, yang membuat Lopetegui dipecat oleh timnas Spanyol.

Gabriele Marcotti, jurnalis senior ESPN yang cukup terpercaya, mengatakan sumbu dari isu Ronaldo pindah tersebut karena kecemburuannya terhadap gaji yang diterima oleh rivalnya, Lionel Messi dan Neymar. Marcotti bahkan mengatakan bahwa Ronaldo meminta kenaikan gaji hingga 50%, sudah termasuk bonus.

Menurut Total Sportek, Ronaldo mendapatkan bayaran sekitar 23 juta euro per tahun. Jumlah tersebut dilampaui Messi yang baru meneken kontrak baru dengan bayaran 29 juta euro per tahun. Neymar, sementara itu, disebut-sebut melampaui keduanya dengan 36 juta euro per tahun.

Florentino Perez dikabarkan sempat menyetujui kenaikan gaji Ronaldo pada awal musim lalu. Namun karena tak kunjung terealisasi, Ronaldo akhirnya merasa kecewa dan mulai berpikir untuk hengkang.

Kenapa ke Juventus?

Isu Ronaldo ke Juventus pertama kali dihembuskan oleh Marca, media Spanyol yang berbasis di Madrid dan A Bola, media Portugal. Marcotti mengatakan isu ini menjadi serius karena menurut sumber yang ia dapatkan, ada pergerakan dari Jorge Mendes (agen Ronaldo) dan kubu Real Madrid. Apalagi tersiar kabar bahwa usai tersingkir dari Piala Dunia 2018, pihak Ronaldo sudah mulai mencari tempat tinggal di Turin, tempat asal Juventus.

Mendes sendiri sejak bursa transfer dibuka sudah menjalin komunikasi langsung dengan pihak Juventus. Namun sebelumnya pertemuan antara Mendes dan Juventus digelar untuk membahas kepindahan klien Mendes yang lain, yakni Joao Cancelo. Cancelo sudah diresmikan Juventus dengan biaya transfer 40 juta euro.

Dalam pertemuan itulah kemungkinan Mendes mulai menawarkan Ronaldo ke Juventus. Hal ini terlihat dari berita yang beredar lebih dulu bahwa Juventus menyanggupi tawaran Mendes, bukan upaya Juventus mendekati Ronaldo atau Mendes. Apalagi ketika Direktur Olahraga Juventus, Giuseppe Marotta, hanya berkata, “Saya belum ingin membicarakannya” ketika pihak Sky Sports coba mengonfirmasi saga ini.

Pernyataan lebih mengejutkan datang dari Guillem Balague. Jurnalis sekaligus penulis yang cukup dekat Ronaldo ini mengatakan bahwa sudah terjadi pertemuan antara pihak Juventus dan Mendes terkait Ronaldo. Bahkan setelah pertemuan tersebut, manajemen Juventus, termasuk Kepala Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, langsung mengadakan pertemuan di Milan. Pun begitu dengan Mendes yang langsung menemui Florentino Perez.

“Ada sebuah pertemuan di antara perwakilan Ronaldo dan Real Madrid malam tadi (05/06), di mana klub mendapatkan laporan bahwa ia ingin hengkang. Hanya itu yang dikatakannya,” kata Balague sebagaimana dikutip Sky Sports.

“Akhirnya Real Madrid mengiyakan dan berkata ‘Oke, boleh saja asalkan ada tawaran sebesar 100 juta euro, kami tak masalah melepaskanmu’. [Soal gaji] Juventus sendiri telah mengatakan pada Mendes dan Ronaldo bahwa mereka akan menawarkan bayaran 30 juta euro per tahun (pajak ditanggung pihak klub) dan bersedia mengontraknya hingga empat tahun,” sambungnya.

Jika yang dikatakan Balague benar, tawaran Juventus tentunya cukup untuk menggoda Ronaldo. Bayaran 30 juta euro berarti melampaui gaji Messi.

Juventus memperlakukan Ronaldo dengan baik

Bukan kali ini saja Ronaldo dikaitkan dengan Juventus. Sebenarnya, jauh sebelum Ronaldo bergabung ke Real Madrid, Ronaldo nyaris gabung Juventus. Saat itu Ronaldo masih berusia 18 tahun dan masih membela Sporting Lisbon.

Sporting menawarkan Ronaldo ke beberapa kesebelasan Italia. Tapi tak ada yang tertarik merekrutnya—karena Ronaldo belum punya nama saat itu—kecuali Direktur Olahraga Juventus, Luciano Moggi.

“Cristiano Ronaldo ditawarkan ke Parma dan Lazio tapi mereka menolak untuk melakukan penawaran. Kami ingin merekrutnya. Lantas saya terbang ke Lisbon bersama Jorge Mendes,” kata Moggi seperti yang dikutip Tuttosport.

Negosiasi Moggi dengan Sporting Lisbon berjalan mulus. Kedua belah pihak mencapai kata sepakat. Moggi menawarkan salah satu penyerang Juventus, Marcelo Salas, untuk ditukar dengan Ronaldo. Sial bagi Juve, Salas enggan hengkang dan di saat bersamaan Manchester United muncul dengan tawaran yang lebih menarik.

“Kontrak dan semua persyaratan sudah siap ditandatangani. Ronaldo juga senang karena Juventus saat itu merupakan salah satu kesebelasan terbaik di Eropa. Tapi kami hendak menukarnya dengan Marcelo Salas karena sejak awal kami berusaha menjualnya. Masalahnya sepakbola Portugal belum terlalu menarik dan kami gagal membujuknya untuk pindah ke sana. Itu menjadi salah satu penyesalan terbesar saya, sama seperti ketika saya gagal mendatangkan Ronaldinho (sebelum ke Barcelona) ke Juventus,” tutur Moggi yang kemudian kariernya merosot setelah menjadi tersangka dalam kasus calciopoli.

Beberapa belas tahun kemudian, Ronaldo datang ke Juventus sebagai lawan karena ia sudah membela Real Madrid. Ronaldo berkali-kali menaklukkan Gianluigi Buffon. Tapi Ronaldo punya momen tak terlupakan pada musim lalu. Setelah Ronaldo membobol gawang Juventus lewat tendangan salto, ia mendapatkan aplaus berdiri dari para pendukung Juventus yang memenuhi Allianz Stadium.

Ronaldo menjadi pemain kedua yang mendapatkan aplaus berdiri setelah Andres Iniesta. Karenanya Ronaldo terharu dan berterima kasih pada fans Juventus di mana ia menganggapnya sebagai momen terbaiknya.

“Gol kedua saya, mungkin itu salah satu gol terbaik dalam karier saya. Tapi itu menjadi momen terbaik saya. Mendapatkan pengakuan dari para pendukung Juventus di kandang mereka, di mana banyak pemain hebat bermain di sana, menjadi momen terbaik buat saya. Ini akan menjadi sesuatu yang akan terus menempel di hati saya. Saya ingin berterima kasih pada semua orang Italia yang ada di stadion dan memberi saya penghormatan,” kata Ronaldo sebagaimana dikutip Independent.

Mungkinkah momen di Allianz Stadium itu menjadi momen yang menggerakkan hati Ronaldo untuk bergabung ke Juventus kali ini?

Bagaimana dengan ancaman Financial Fair Play?

Dari yang sudah disampaikan di atas, semuanya tampak memungkinkan untuk Ronaldo ke Juventus. Apalagi Juventus, bahkan Serie A Italia, akan mendapatkan keuntungan besar jika kepindahan ini menjadi nyata.

Tapi sebenarnya tak sedikit pengganjal untuk mewujudkan Ronaldo berseragam Juventus. Paling utama soal finansial klub, ancaman Financial Fair Play dan efek domino bagi para pemain yang ada.

Biaya untuk mendatangkan sekaligus membiayai Ronaldo untuk empat tahun ke depan mencapai 320 juta euro. Untuk gaji per tahun Ronaldo, angka tersebut sudah setara dengan 40% pengeluaran Juventus untuk gaji pemain. Tak mengherankan karena gaji Ronaldo setara 12 kali lipat rata-rata gaji pemain Juventus saat ini. Gaji tertinggi Juventus saat ini dipegang Gonzalo Higuain pun "hanya" 7,5 juta euro per tahun.

Perlu diketahui, Juventus juga sudah ‘terlanjur’ belanja besar dengan mendatangkan Cancelo dan Mattia Perin. Belum lagi Douglas Costa dipermanenkan dari Bayern Muenchen. Total Juve sudah mengeluarkan 105 juta euro untuk bursa transfer musim 2018/19.

Masalahnya, dalam laporan Total Sportek, 320 juta euro untuk mendatangkan Ronaldo sendiri senilai dengan total pendapatan bersih Juventus pada 2017. Memangkas pengeluaran lewat berakhirnya kontrak Stephan Lichtsteiner, Kwadwo Asamoah dan Gianluigi Buffon (sebelumnya pemain dengan gaji tertinggi Juventus) tampaknya tidak cukup untuk membuat keuangan Juventus aman.

Juve sebenarnya bisa bermodal nekat dengan mendatangkan Ronaldo. Nilai komersil Juventus setelah kedatangannya dipastikan akan meningkat. Pendapatan dari penjualan merchandise, kontrak hak siar, sponsor dan lain-lain dipastikan bisa meningkat. Hal itu memungkinkan karena saat rumor ini beredar saja harga saham Juventus sudah naik dari 0,66 euro per lembar menjadi 0,80 euro per lembar.

Permasalahan berikutnya adalah pemain yang hengkang. Untuk menyeimbangkan neraca bukan tak mungkin beberapa pemain penting akan dilepas. Sejauh ini, Gonzalo Higuain, Miralem Pjanic, hingga Paulo Dybala sempat dikabarkan sedang dalam pantauan klub lain. Secara nilai, salah satu atau dua dari tiga pemain tersebut bisa langsung membuat Juve cukup terbantu untuk menghindarkan diri dari Financial Fair Play.

Akan tetapi dari ketiga nama di atas, mungkin hanya Higuain yang siap dilego. Pjanic yang masih berusia 28 tahun masih bisa diandalkan tiga-empat tahun ke depan. Dybala sudah menjadi ikon Juventus. Relakah Juventus menukar itu semua untuk mendatangkan Ronaldo yang sudah berusia 33 tahun?

Jadi, akankah Ronaldo ke Juventus?

Ronaldo punya kontrak hingga 2021 di Real Madrid. Kita belum tahu apakah betul Real Madrid telah sepakat melepas Ronaldo dengan harga 100 juta euro atau tidak? Jika betul, Juventus memang tak masalah dengan angka tersebut. Namun perlu diingat, di kontrak Ronaldo saat ini terdapat klausul pelepasan yang mencapai 1 miliar euro.

Bisa jadi juga Mendes saat ini sedang memainkan perannya sebagai agen. Sebelum dengan Juventus, Ronaldo sempat dikabarkan akan kembali ke Manchester United. Bukan tak mungkin, kan, rumor ini menjadi siasat Mendes untuk membuka jalan bagi klub kaya lainnya seperti United, bahkan Paris Saint-Germain, untuk ikut terlibat dalam saga Ronaldo?

Kemungkinan lain yang bisa terjadi adalah Real Madrid pada akhirnya menaikkan gaji Ronaldo. Demi Ronaldo, Madrid bisa menjual pemain lain seperti Kovacic bahkan Gareth Bale agar terdapat ruang lebih untuk menambah gaji Ronaldo. Bahkan jika bisa menjual beberapa pemain, Real Madrid bisa juga mendatangkan Mbappe atau Neymar untuk bermain bersama Ronaldo yang selalu haus akan gelar juara.

Sekarang kita tinggal perlu menunggu dan memastikan, apakah Ronaldo benar-benar ingin hengkang (ke Juventus) atau sedang berusaha menaikkan gajinya. Bursa transfer masih panjang. Segala kemungkinan, seperti biasa, masih bisa terjadi.

Komentar