10 Wonderkid di Klub Babak 16 Besar Liga Champions 2017/2018

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

10 Wonderkid di Klub Babak 16 Besar Liga Champions 2017/2018

Babak 16 besar Liga Champions UEFA 2017/18 akan dimulai lagi sejak 14 Februari (dini hari WIB) mendatang. Seluruh kesebelasan itu sudah sekuat tenaga bisa lolos dari fase grup dengan mengandalkan skuatnya masing-masing baik pemain senior, tua, maupun muda.

Soal pemain muda di Liga Champions, Benfica dengan berani memercayakan gawangnya kepada Mile Svilar ketika melawan Manchester United pada fase grup. Benfica sendiri tidak lolos dan pengalaman Svilar di Liga Champions musim ini cukup sampai di situ.

Kendati demikian, masih ada pemain-pemain muda yang berlabel wonderkid akan berlaga di babak 16 besar Liga Champions nanti di berbagai posisi kecuali kiper. Hal itu karena potensi penjaga gawang, yang seharusnya menyoroti Svilar, justru harus jadi penonton pada babak selanjutnya.

Berikut beberapa pemain muda yang dimiliki beberapa kesebelasan 16 besar Liga Champions nanti. Meskipun tidak seluruhnya sering diturunkan kesebelasannya, tidak menutup kemungkinan jika di antaranya akan memberikan peran penting ketika diberikan kesempatan bertanding di lapangan.

Achraf Hakimi (Bek Sayap Kanan/Gelandang Sayap Kanan): 19 Tahun

Achraf Hakimi selalu tampil tanpa kompromi sehingga aksi bertahannya cukup baik untuk membendung serangan lawan. Salah satu penampilan terbaiknya pada musim ini ketika penampilannya menyita perhatian saat Real Madrid mengalahkan Sevilla dengan skor 5-0.

Hakimi bermain dari menit awal menggantikan Dani Carvajal yang absen karena akumulasi kartu. Hakimi rupanya mampu membuat Nolito, sayap kiri Sevilla, tidak berkutik. Selain itu, Hakimi juga mencetak satu gol pada laga tersebut sekaligus menjadi pemain Maroko pertama yang mencetak gol untuk Madrid.

Blas Riveros (Bek Sayap Kiri/Gelandang Sayap Kiri): 20 Tahun

Blas Riveros tidak hanya menjadi pemain penting bagi FC Basel. Ia juga merupakan bek kiri masa depan tim nasional Paraguay sejak dipanggil untuk berlaga di Copa America Centenario 2016.

Riveros memulai kariernya di Olimpia dari Liga Paraguay. Kemudian direkrut Basel pada Mei 2016. Selama dua musim bersama Basel, Riveros sudah diturunkan Basel 19 kali di Liga Swiss dan tiga kali di Liga Champions.

Brahim Diaz (Gelandang Serang/Penyerang Sayap Kanan/Penyerang Tengah): 18 Tahun

Brahim Diaz mungkin belum mendapatkan kesempatan bermain yang banyak bersama Man City musim ini. Baru tiga kali Diaz dimainkan pada Liga Primer Inggris 2017/2018 sebagai pemain pengganti. Sementara dua kali ia sudah diturunkan pada pertandingan Liga Champions musim ini.

Diaz juga sempat merasakan dimainkan sejak awal oleh City ketika melawan Leicester City di Piala Liga. Kesempatan bermain dan potensi yang dimiliki Diaz sudah diperkirakan sejak penampilan memukau selama pra musim.

Carles Alena (Gelandang Tengah): 20 Tahun

Setelah Xavi Hernandez, muncullah Andres Iniesta. Sebagaimana akademi Barcelona yang terus melahirkan talenta berbakat, kini muncul Carles Alena sebagai calon gelandang masa depan Barca. Alena memiliki kemampuan menggiring bola dan tendangan jarak jauh yang baik. Selain itu, ia juga jago melepaskan diri dari kawalan lawan.

Alena memang belum pernah dimainkan Barcelona pada La Liga 2017/2018, tapi ia adalah pemain andalan Barcelona B di La Liga 2 musim ini. Alena sudah mengoleksi delapan gol dan tiga asis dari 24 penampilannya bersama Barcelona B.

Cengiz Under (Penyerang Sayap Kanan/Penyerang Sayap Kiri/ Gelandang Serang): 20 Tahun

AS Roma memperkenalkan perekrutan Cengiz Under dari Istanbul Basaksehir pada bursa trasfer musim panas 2017 melalui video yang unik. Under merupakan salah satu prospek muda berbakat di Eropa. Tujuh gol dan lima asis Under berhasil mengantarkan Basaksehir menjadi runner-up Liga Super Turki 2016/2017.

Maka dari itu Roma perlu bersaing dengan Leicester City dan Manchester City untuk mendapatkan Under. Ia sendiri baru mencetak tiga gol dan satu asis dari 16 pertandingan bersama Roma di Serie-A 2017/2018. Keahlian Under yang paling mencolok adalah kecepatan dan umpan silang yang akurat.

Ethan Ampadu (Bek Tengah/Gelandang Bertahan): 17 Tahun

Wales mungkin hanya berstatus tim kuda hitam di setiap kejuaraan antar negara. Meskipun begitu, mereka merupakan salah satu negara yang kerap melahirkan pemain kelas dunia. Dimulai dari Ryan Giggs, Gareth Bale dan saat ini Ethan Ampadu yang direkrut Chelsea dari Exeter pada bursa transfer musim panas 2017 pun bisa menjadi bintang Wales di masa depan.

Gelar pemain muda terbaik Wales 2016 juga menambah ketertarikan Chelsea untuk merekrut Ampadu. Hal itu juga membuat Inggris sempat menggodanya untuk menjadi memperkuat timnas negara tersebut. Tapi Ampadu tetap memilih Wales dan sudah dua kali berlaga ketika melawan Prancis dan Panama.

Kylian Mbappe (Penyerang Sayap Kanan/Penyerang Sayap Kiri/Penyerang Tengah): 19 Tahun

Tempat utama langsung didapatkan Kylain Mbappe ketika pindah ke Paris Saint-Germain (PSG). Mbappe pun terus dipercaya Unai Emery, Pelatih PSG, sebagai pilihan utama di sektor sayap kanan dalam formasi dasar 4-3-3.

Sejauh ini, Mbappe sudah membukukan 18 pertandingan Ligue 1 2017/2018 dengan koleksi sembilan gol dan delapan asis. Catatan itu membuktikan bahwa Mbappe memiliki kontribusi besar di dalam PSG untuk mengarungi musim ini.

Rodrigo Bentancur (Gelandang Tengah/Gelandang Bertahan/Gelandang Serang): 20 Tahun

Impian Rodrigo Bentancur bermain di kesebelasan top Eropa telah terwujud bersama Juventus. Apalagi kesuksesan Juventus selalu identik dengan pemain-pemain dari negara Bentancur, yaitu Uruguay.

Bentancur didapatkan Juve dari Boca Juniors dengan harga 8 juta paun. Bentancur merupakan gelandang yang pintar memainkan tempo permainan. Ia bisa membawa kesebelasannya bermain lebih cepat maupun lambat.

Trent Alexander-Arnold (Bek Sayap Kanan): 19 Tahun

Trend Alexander Arnold merupakan pemain masa depan Liverpool. Penampilannya cukup mencuri banyak perhatian sejak debutnya menghadapi Tottenham Hotspur pada 26 Oktober 2016.

Alexander-Arnold merupakan pemain yang atletis, cepat dan agresif. Segala atribut yang dimilikinya bisa menjadi pemain papan atas. Pujian lainnya ia bisa bermain sebagai bek sayap maupun gelandang. Salah satu yang membuat para pendukung Liverpool menyayangi Alexander-Arnold adalah, ia merupakan asli seorang Scouser.

Viktor Kovalenko (Gelandang Serang/Gelandang Tengah): 21 Tahun

Sepakbola Ukraina memiliki wajah baru yang siap menghadapi tantangan di Eropa bersama Viktor Kovalenko. Ia sudah menjadi pemain utama Shakhtar Donetsk sejak musim 2015/2016.

Kovalenko juga sudah pernah tampil untuk semua tingkat usia negaranya. Bahkan sejumlah 16 penampilan sudah dilakukannya bersama skuat senior Ukraina. Semakin jelas bahwa Kovalenko adalah salah satu bakat terbaik yang diproduksi Ukraina.

Sumber: ESPN FC, Squawka, The Guardian, The Sun

Komentar