Menimbang Tiga Kiper Pengganti Pepe Reina di Napoli

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Menimbang Tiga Kiper Pengganti Pepe Reina di Napoli

Pepe Reina telah menghabiskan banyak waktunya untuk menaklukkan hati para pendukung SSC Napoli. Sudah tiga tahun dalam waktu berbeda ia menjaga gawang kesebelasan dari Regional Campannia Italia itu.

Meskipun bukan pemain paling konsisten, Reina merupakan salah satu pemain yang paling dipuja dibandingkan rekannya yang lain di Napoli. Selain karena aksi-aksi penyelamatan gemilangnya, ia adalah pemain yang ramah bagi para pendukung kesebelasannya tersebut.

Reina adalah pemain yang rela menghentikan mobilnya karena diminta terlibat dalam foto pra-pernikahan pendukung Napoli. Ia juga yang menugaskan seorang seniman untuk mendekorasi kamar anaknya supaya bernuansa Napoli.

Kiper asal Spanyol itu juga masih laku di pasaran bursa transfer. Manchester City, Newcastle United dan Paris Saint-Germain (PSG), mendekatinya pada bursa transfer musim panas lalu. Tapi Reina enggan mengucapkan selamat tinggal kepada Napoli karena pada akhirnya ia tetap bertahan di kesebelasan berjuluk Partenopei tersebut.

"Pepe bahagia di Naples. Dia memiliki hubungan yang baik dengan klub dan ingin membalas kasih sayang yang selalu ditunjukkan kota itu kepadanya," ujar Miguel, ayah Reina, seperti dikutip dari ESPN FC.

Selain masih laku di pasar transfer, Reina juga tetap dipanggil memperkuat tim nasional Spanyol. Terakhir ia berada di bangku pemain pengganti Spanyol ketika bertandang ke Rusia pada 15 November lalu. Reina pun tidak khawatir meskipun Sergio Rico (Sevilla) dan Kepa Arrizabalaga (Athletic Bilbao) bisa menggantikan namanya di skuat Spanyol.

"Saya selalu menjalani peran yang telah diberikan tim nasional. Saya telah memberikan yang terbaik dari dalam diri saya dan saya akan terus berada di sini sampai mereka berhenti memanggil saya," ujar Reina seperti dikutip dari Football Espana.

Tapi di Napoli, kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2017/2018, atau pada musim panas nanti. Belum ada rencana perpanjangan kontrak dari kedua belah pihak. Napoli sendiri sedang menimbang tiga kiper lain jika Reina resmi pergi setelah musim ini berakhir. Diberitakan Football Italia, tiga kandidat kiper itu adalah Bernd Leno (Bayer Leverkusen), Geronimo Rulli (Real Sociedad) dan Mattia Perin (Genoa).

Nama-nama tersebut merupakan kiper utama bersama kesebelasannya masing-masing dan sama-sama sudah diturunkan 16 kali seperti Reina. Dibandingkan tiga kiper lainnya, statistik yang dimenangkan Reina adalah catatan nirbobol, jumlah kebobolan dan akurasi operan tangan kepada rekan-rekannya.

Ia berhasil mencatatkan tujuh pertandingan nirbobol dan cuma kebobolan 11 kali dari seluruh penampilannya di liga domestik. Akurasi operan tangannya juga paling tinggi di antara tiga kandidat penggantinya. Dalam hal ini, Reina berhasil memiliki akurasi 81 persen. Tapi tingginya akurasi itu diwajarkan karena Napoli memainkan operan-operan pendek dan sering membangun serangan sedari lini belakang.

Tapi jika perbandingan statistik tanpa Reina, Perin adalah kiper yang paling layak menjadi penjaga gawang Napoli. Perin unggul soal catatan nirbobol, jumlah kebobolan, penyelamatan perlaga, jarak operan tangan dan tinjuan dibandingkan Leno dan Rulli. Jika gagal mendapatkan Perin, Rulli bisa menjadi alternatif karena memiliki tiga keunggulan statistik penjaga gawang dibandingkan Leno.

Rulli unggul akurasi operan tangan dan tangkapan bola dibandingkan dua kandidat lainnya. Tapi sebetulnya ada statistik tambahan untuknya jika soal jumlah operan sukses (memakai kaki). Apalagi operan kaki dari kiper adalah hal paling dibutuhkan Napoli untuk menyempurnakan permainan penguasaan bolanya.

Bisa dilihat ketika Napoli menghadapi Manchester City yang sama-sama mengandalkan permainan penguasaan bola. Pada saat itu City lebih sempurna memainkan filosofi tersebut karena kipernya, Ederson Moraes, lebih mahir memainkan kakinya untuk membantu serangan dari lini belakang ketimbang Reina. Pada pertemuan pertama, Reina memiliki akurasi operan 75 persen. Unggul empat persen dari akurasi Ederson. Sementara ketika pertemuan kedua, Ederson memiliki 89 persen akurasi umpan ketimbang Reina yang operannya cuma memiliki akurasi 67 persen.

Dari 16 pertandingan Reina di Serie-A sejauh musim ini, 243 kali operan sukses dilakukannya. Tapi jumlah itu masih kalah dari Rulli dengan melakukannya sebanyak 348 kali. Bahkan Reina masih kalah dari Leno yang melakukan 255 operan sukses dari 16 pertandingan. Khusus Leno, adalah pilihan terakhir jika Napoli gagal mendatangkan Perin atau Rulli.

Di antara dua kandidat itu, Leno cuma unggul catatan nirbobol yang sama seperti Perin. Sementara Leno cuma mampu nirbobol dalam dua pertandingan saja. Tapi catatan kebobolan mereka masih kalah dari Reina yang baru kemasukan 10 kali. Namun jika ketiga kiper itu gagal didatangkan, Luigi Sepe yang merupakan kiper cadangan adalah pilihan yang benar-benar terakhir.

Hanya saja Sepe baru dimainkan satu kali di Serie A selama memperkuat Napoli sejak 2009 silam. Satu-satunya kesempatan itu didapatkan pada Serie A musim ini ketika menahan imbang tuan rumah Chievo Verona dengan skor 0-0 di Stadion Marcantonio Bentegodi pada 5 November lalu.



Sumber lain: Squawka, The Guardian.

Komentar