Kemenangan Muenchen atas Leipzig Lebih dari Sekadar Kartu Merah Orban Belaka

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kemenangan Muenchen atas Leipzig Lebih dari Sekadar Kartu Merah Orban Belaka

Bayern Muenchen perlahan mulai kembali menempati posisi yang biasa mereka tempati dalam ajang Bundesliga: puncak klasemen. Kemenangan yang mereka raih atas RB Leipzig pada laga lanjutan Bundesliga, Sabtu (28/10/2017) malam membawa Die Roten kembali memuncaki klasemen sementara Bundesliga musim 2017/2018.

Bertanding menghadapi RB Leipzig di Stadion Allianz Arena, Sabtu malam, Muenchen berhasil unggul 2-0 atas Die Roten Bullen lewat dua gol dari James Rodriguez dan Robert Lewandowski. Khusus untuk James, gol ini menjadi gol keduanya bagi Muenchen dalam ajang liga. Sementara itu bagi Robert Lewandowski, gol ini menjadi gol ke-10 yang berhasil ia cetak untuk Bayern di musim 2017/2018 ini dalam ajang Bundesliga.

Dalam pertandingan ini, pelatih Bayern, Jupp Heynckes melakukan sedikit modifikasi, terutama untuk lini tengah. Nama Javi Martinez yang biasa mengisi posisi bek tengah, ditempatkan menjadi gelandang tengah bersama Sebastian Rudy. James Rodriguez juga kembali mendapatkan kesempatan tampil.

Di sisi lain, Leipzig seperti biasa tampil menggunakan formasi dasar 4-2-2-2 yang rapat di tengah, Strategi ini sekilas tampak seperti yang dilakukan oleh Die Roten Bullen pada musim 2016/2017 silam, meski pada akhirnya pelatih Ralph Hassenhuettl harus melakukan penyesuaian karena Willi Orban.

Namun pada akhirnya, Muenchen-lah yang tetap keluar sebagai pemenang, dan kemenangan Muenchen ini lebih dari sekadar kartu merah Willi Orban belaka.

Dominasi total Muenchen atas Leipzig

Jika ada tim yang mendominasi pertandingan lalu memenangkan pertandingan dengan mutlak, mungkin Muenchen adalah salah satu tim yang berhasil melakukannya dalam laga ini. Mereka benar-benar dominan atas Leipzig dari segala sisi. Dari segi penguasaan bola, Die Roten unggul atas Die Bullen dengan persentase 72% sampai 28%. Dari segi penciptaan peluang, Bayern unggul telak dari Leipzig.

Total 23 kali peluang yang diciptakan oleh Muenchen berbanding tiga peluang yang ditorehkan oleh Leipzig. Berbanding jauhnya penguasaan bola dan juga penciptaan peluang yang ditorehkan oleh kedua tim mencerminkan dominasi Bayern atas laga ini. Bahkan, Bayern benar-benar mendikte permainan Leipzig dan banyak menguasai bola di daerah pertahanan Leipzig.

Posisi pemain Muenchen yang tinggi

Duet bek Jerome Boateng dan Mats Hummels bergantian menjadi distributor awal bola dari lini belakang (keduanya menorehkan jumlah umpan tertinggi, yaitu 109 (Hummels) dan 101 (Boateng)). Mereka yang juga menjadi cermin dari kuasa penuh Muenchen dalam pertandingan ini, yang membuat mereka mudah memenangkan pertandingan.

Apakah hanya karena kartu merah Orban saja?

Willi Orban, bek RB Leipzig terkena kartu merah saat pertandingan belum memasuki waktu 15 menit. Bek RB Leipzig ini terkena kartu merah langsung karena dinilai melanggar Arjen Robben. Hilangnya Orban di lini pertahanan ini dianggap menjadi biang keladi kekalahan Leipzig atas Muenchen dengan skor 2-0 ini.

Namun, kekalahan Leipzig atas Bayern ini bukan hanya karena kehilangan Orban semata. Memang dengan hilangnya Orban, pelatih Ralph Hasenhuettl melakukan sedikit perubahan di lini pertahanan dengan menurunkan Diego Demme ke belakang. Kontrol di lini tengah pun hanya dipegang oleh dua orang, yaitu Emil Forsberg dan Naby Keita. Meski sudah melakukan penyesuaian, para pemain Leipzig justru malah tertekan oleh para pemain Muenchen.

Posisi pemain Leipzig yang kerap berada di pertahanan sendiri

Bukan hanya karena absennya Orban saja, Leipzig benar-benar kerepotan dari berbagai lini. Forsberg dan Keita kewalahan menghadapi tekanan dari Bayern, sekaligus juga kerepotan menghadapi Sebastian Rudy dan Javi Martinez. Yussf Poulsen dan Timo Werner pun sulit untuk berduel dengan para pemain belakang karena Marcel Sabitzer tidak mengalirkan bola ke depan dengan baik (ia hanya menorehkan 16 umpan saja, kalah dari Keita dan Forsberg).

Tekanan dari Muenchen ini, selain membuat Orban terkena kartu merah, juga membuat Leipzig beberapa kali justru melakukan kesalahan sendiri. Mereka kehilangan bola sebanyak dua kali, dan hanya menyentuh boal sebanyak 441 kali saja.

Panggung bagi James Rodriguez

Di awal kedatangannya, kualitas James sempat diragukan. Ia sempat mengalami kesulitan beradaptasi dengan permainan Bayern. Namun dalam laga melawan Muenchen ini, ia mampu tampil gemilang.

Bermain di posisi yang biasa ditempati Franck Ribery, James berkontribusi cukup baik dalam serangan yang dilakukan Die Roten. Selain satu gol yang ia cetak, James juga mencetak enam tembakan (dua mengarah ke gawang), serta lima umpan kunci (terbanyak di antara pemain Muenchen dalam laga tersebut). Perlahan James mulai bisa menyatu dengan permainan Muenchen, dengan catatan ia bisa meningkatkan aspek defensifnya.

***

Setelah sempat terseok-seok di awal musim, di tangan Jupp Heynckes, Bayern Muenchen kembali mulai melaju di arah yang benar dalam ajang Bundesliga 2017/2018 ini. Ritme Bayern mulai kembali, dengan peringkat pertama di klasemen sementara Bundesliga yang mereka dapat. Beberapa pemain mulai mampu mengeluarkan potensi yang mereka miliki.

Sementara itu, dengan kekalahan ini RB Leipzig masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan sebelum naik ke papan atas. Tren positif mereka musim lalu, tampaknya akan menjadi hal yang sulit untuk diulangi mengingat tim-tim macam Dortmund dan Bayern mulai perlahan bangkit dan kembali menguasai Bundesliga.

foto: @Squawka

Komentar