Belanda Harus Mewaspadai Kecepatan Prancis

Analisis

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Belanda Harus Mewaspadai Kecepatan Prancis

Menjelang tenggat waktu jendela transfer di mayoritas negara Eropa, kita akan disuguhkan jeda internasional sambil diistirahatkannya kompetisi domestik beberapa liga sepakbola dunia (tidak termasuk Liga 1 Indonesia).

Dari Kualifikasi Piala Dunia Grup A zona Eropa, ada satu pertandingan panas yang bisa menjadi penentu lolos atau tidaknya mereka ke Piala Dunia 2018 di Rusia, yaitu Prancis melawan Belanda yang akan dimainkan di Saint-Denis, Prancis.

Grup A ini bisa dibilang sebagai “grup neraka” dengan Swedia memimpin klasemen sementara (13 poin), diikuti Prancis (13) dan Belanda (10), serta Bulgaria (9) dan Belarusia (5). Seluruh negara masih bisa lolos ke Piala Dunia, baik langsung (juara grup) maupun play-off (peringkat kedua) kecuali Luksemburg di dasar klasemen dengan satu poin.

Kualifikasi Piala Dunia zona UEFA ini sendiri masih menyisakan empat pertandingan lagi. Maka dari itu, pertandingan Prancis dan Belanda ini akan menjadi sangat krusial, terutama untuk Belanda.

Perkiraan susunan pemain, Robin van Persie kembali dipanggil

Menjalani pertandingan jeda internasional yang krusial di saat deadline jendela transfer (Jumat, 01/09/2017, pukul 19:00 WIB) bukanlah kondisi yang ideal, terutama bagi beberapa pemain yang ingin pindah kesebelasan. Namun kedua pelatih, Dider Deschamps (Prancis) dan Dick Advocaat (Belanda), sudah memilih 24 pemain pada jeda internasional kali ini.

Les Bleus adalah negara yang memiliki banyak stok bek tengah. Tapi pada pertandingan nanti, mereka tidak membawa Raphael Varane. Kemungkinan duet Samuel Umtiti dan Laurent Koscielny akan bermain dari awal, sementara Kurt Zouma juga bisa dipertimbangkan, serta Presnel Kimpembe yang bisa saja memainkan debutnya.

Prancis juga tidak memanggil Benjamin Mendy yang sudah rutin bermain sebagai bek kiri utama dalam beberapa pertandingan terakhir. Absennya Mendy ini akan diperebutkan oleh Layvin Kurzawa dan Lucas Digne.

Pada pertandingan ini juga Prancis hanya memanggil Florent Tahuvin yang memiliki posisi alami sebagai winger kanan. Dalam skema 4-2-3-1 yang berpotensi dimainkan oleh Deschamps, posisi winger kanan ini bisa diisi oleh Thauvin maupun Nabil Fekir meskipun Fekir tidak berposisi alami sebagai sayap kanan.

Dari kubu Belanda, persaingan posisi penjaga gawang utama akan sangat ketat, namun dalam artian yang tidak benar-benar positif. Hanya Jeroen Zoet yang merupakan kiper utama di kesebelasannya (PSV Eindhoven), sementara Maarten Stekelenburg (Everton) dan Jasper Cillesen (Barcelona) adalah kiper pelapis di masing-masing kesebelasannya.

Di lini depan, Robin van Persie kembali dipanggil ke tim nasional. Ia akan bersaing bersama dengan Vincent Janssen dan Bas Dost sebagai ujung tombak.

Skuat Prancis: Lloris, Mandanda, Areola; Jallet, D Sidibé, Koscielny, Umtiti, Zouma, Kimpembe, Kurzawa, Digne; Pogba, Kanté, Matuidi, Rabiot, Tolisso; Thauvin, Fekir, Coman, Mbappé, Lemar, Griezmann, Giroud, Lacazette.

Skuat Belanda
: Stekelenburg, Cillesen, Zoet; Veltman, Tete, De Vrij, Hoedt, Martins Indi, De Ligt, Rekik, Blind; Strootman, Sneijder, Van Ginkel, Wijnaldum, Pröpper, Vilhena, Van de Beek; Robben, Promes, Depay, Van Persie, Dost, Janssen.

Pemain yang diberi keterangan miring (italic) adalah perkiraan yang masuk ke susunan sebelas pemain utama.

Belanda akan kerepotan menghadapi kecepatan Prancis

Sepanjang tahun 2017 ini, Prancis dan Belanda sama-sama memainkan lima pertandingan. Mereka juga sama-sama meraih hasil tiga kemenangan dan dua kekalahan. Bedanya, Belanda sedang dalam penampilan yang sedikit lebih baik karena ketiga kemenangan tersebut mereka raih dalam tiga pertandingan terakhir, yaitu Maroko (2-1), Pantai Gading (5-0), dan Luksemburg (5-0).

Walaupun demikian, Prancis menghadapi lawan-lawan yang lebih berat, antara lain Spanyol (kalah 0-2), Paraguay (menang 5-0), Swedia (kalah 1-2), dan Inggris (menang 3-2). Dalam pertandingan pertama kualifkasi Grup A ini di kandang Belanda, Prancis juga berhasil unggul 1-0. Dengan bermain di kandang sendiri dan perbedaan tiga poin dengan Belanda, Prancis jelas lebih diunggulkan.

“Tentu saja, Prancis memiliki, dalam hal kualitas, tim yang sangat bagus. Tapi aku tidak ingin bicara tentang mereka,” kata Arjen Robben. “Aku pikir kami tidak boleh berpikir jika kami tidak sebagus [mereka], kami harus yakin dengan kualitas kami dan percaya jika kami bisa mengalahkan mereka.”

Ada benarnya apa yang dikatakan Robben. Belanda sepertinya akan kesulitan menembus lini tengah Prancis yang dikomandoi oleh Paul Pogba dan N’Golo Kante. Blaise Matuidi dan Adrien Rabiot juga sedang on fire. Belanda akan sangat mengandalkan kreativitas Robben, Memphis Depay, dan Quincy Promes dalam menembus lini tengah dan lini belakang Prancis ini.

Belanda juga tidak memiliki full-back kiri yang cepat. Hanya Daley Blind yang kemungkinan besar dimainkan sebagai pemain utama. Pemain Manchester United ini tidak bertipikal cepat, sehingga ada potensi ia bisa kerepotan menghadapi lini serang Les Bleus.

Dalam lima pertemuan terakhir kedua negara, Prancis unggul dengan dua kemenangan, sementara Belanda hanya menang satu kali, itupun pada Piala Eropa 2008 di mana Belanda menghajar Prancis 4-1.

Menghitung peluang Prancis, Belanda, dan Swedia untuk Lolos ke Rusia

Meskipun Prancis lebih diunggulkan, Belanda pastinya sadar jika mereka benar-benar harus mengalahkan Prancis untuk menjaga peluang mereka lolos ke Piala Dunia. Pada tiga pertandingan sisa di Grup A setelah Prancis dini hari nanti, Belanda memiliki jadwal yang lebih berat daripada Prancis, yaitu menjamu Bulgaria, bertandang ke Belarusia, dan menjamu Swedia di pertandingan terakhir.

Sementara itu, Prancis hanya akan menjamu Luksemburg yang sudah kebobolan 17 kali dalam enam pertandingan Grup A, bertandang ke Bulgaria, dan menjamu Belarusia.

Apapun yang terjadi, kedua negara ini juga akan berharap Swedia terpeleset di sisa kualifikasi karena mereka harus bertandang tiga kali di empat pertandingan sisa, yaitu ke kandang Bulgaria, Belarusia, dan Belanda di pertandingan penutup. Pada pertandingan kesembilan, mereka akan menjamu Luksemburg.

Di sisi lain, Negara Belarusia sepertinya tidak akan lolos ke Rusia, sehingga sesuai nama mereka, mereka hanya bisa mem-“Bela-Rusia”, tapi bukan lolos-ke-Rusia. Well, poin terakhir tadi tidak terlalu penting, tapi yang jelas adalah pertandingan Prancis dan Belanda dini hari nanti benar-benar menjadi pertandingan yang super-penting untuk kedua negara.

Komentar