Potensi Jual-Beli Serangan pada Laga Arema FC vs PSM Makassar

Analisis

by redaksi

Potensi Jual-Beli Serangan pada Laga Arema FC vs PSM Makassar

Pertengahan pekan ini , akan tersaji duel klasik di lanjutan pekan ke-22 Liga 1 yang mempertemukan Arema FC dengan PSM Makassar di stadion Kanjuruhan Malang Rabu (30/08) malam.

Kedua kesebelasan mengincar kemenangan untuk memperbaiki tabel klasemen. Arema yang sekarang berada di peringkat ketujuh ingin terus naik ke papan atas. Sementara PSM yang berada di peringkat empat ingin terus menang demi menjaga peluang mereka meraih gelar juara di akhir musim.

Di pertandingan terakhirnya, kedua kesebelasan sama-sama meraih kemenangan. Arema berhasil mencuri tiga poin di kandang Barito Putera setelah mereka bisa menang 2-1. Sementara PSM berhasil mengalahkan Perseru dengan skor 2-0 di stadion Andi Mattalata, Makassar.

Rekor pertemuan kedua kesebelasan

Pertemuan kedua kesebelasan besar Rabu malam nanti merupakan pertemuan edisi ke-23 dari sejarah pertemuan mereka. Tercatat pada rekor pertemuan mereka , kedua kesebelasan sama-sama berhasil menang sebanyak sembilan kali dan tiga pertandingan lainnya berakhir imbang. Melihat catatan tersebut, kedua kesebelasan cukup berimbang.

Namun di lima pertandingan terakhir, Arema memiliki catatan yang sangat baik daripada sang tamu, PSM. “Singo Edan” berhasil mengalahkan “Juku Eja” dengan empat kemenangan, sedangkan PSM hanya bisa menang satu kali.

Tapi catatan rekor itu tidak bisa menjadi patokan, karena PSM sekarang memiliki skuat yang sangat mumpuni. Terbukti di pertandingan pertama di musim ini, PSM berhasil mengalahkan Arema dengan skor 1-0 di Makassar.

Sedangkan untuk perihal mencetak gol, di lima pertemuan terakhir PSM memiliki catatan yang kurang baik. Mereka hanya bisa mencetak satu gol saja sedangkan Arema berhasil mencetak enam gol.

Sama-sama kehilangan pemain kunci di lini pertahanan

Kedua kesebelasan pada pertandingan nanti sama-sama harus kehilangan pemain kunci mereka di lini pertahanan. Di kubu Arema harus kehilangan Arthur Cunha sedangkan PSM kehilangan kapten kesebelasan, Hamka Hamzah.

Arthur merupakan sosok penting yang tak tergantikan di lini pertahan Arema dan tidak akan bermain karena akumulasi kartu. Pemain asal Brasil ini menjadi pemain belakang Arema yang paling banyak melakukan aksi bertahan. Tercatat 16 kali duel udara, 38 intersep, 16 tekel sukses, dan delapan sapuan bola di lima pertandingan terakhirnya. Atas aksinya itu, lini belakang Arema hanya kemasukan dua gol di lima pertandingan.

Sama halnya dengan Cunha. Hamka harus absen ketika bertandang ke mantan kesebelasannya, Arema, karena akumulasi kartu. Peran pemain senior ini sama baiknya dengan Cunha dan merupakan pemain penting di lini belakang. Tercatat di lima pertandingan terakhir ia melakukan 44 intersep, 14 kali sapuan bola, delapan kali menang duel udara, dan tujuh tekel sukses. Ia pun berhasil mencetak satu gol ketika PSM mengalahkan Perseru di pekan lalu.

Kedua pelatih harus mencari solusi untuk menanggapi absennya kedua pemain tersebut. Pasalnya melihat dari catatan statistic kedua pemian ini sangat penting karena kemampuan bertahan. Kesalahan memilih pemain yang menggantikan akan berbuah fatal untuk tim apabila para penyerang lawan bisa memanfaatkan celah yang ditinggalkan kedua pemain.

Adu tajam mencetak gol

Kedua kesebelasan di lima pertandingan terakhirnya sama-sama mencetak enam gol. Pada laga Rabu malam akan menjadi pembuktian siapa yang lebih subur. Kedua penyerang dari masing-masing kesebelasan, Cristian Gonzales dan Ferdinan Sinaga, sama-sama bisa mencetak dua gol.

Empat gol Arema lainnya dicetak oleh para pemain lini tengah. Ini membuktikan bahwa pemain lini tengah Arema cukup subur di lima pertandingan terakhir. Sama halnya dengan Arema, pemain tengah PSM pun cukup subur. Tiga gol dicetak oleh pemain tengah PSM sedangkan satu gol dicetak oleh pemain belakang.

Dari enam gol PSM, yang menjadi perhatian Arema adalah karena di lima pertandingan terakhir, ketiga lini dari PSM mampu menciptakan gol. Arema harus bisa mengantisipasi agresivitas ketiga lini PSM. Sedangkan PSM harus bisa mewaspadai lini tengah Arema yang sangat produktif.

Arema unggul statistik pada lima pertandingan terakhir

Kedua kesebelasan berpotensi menampilkan pertandingan yang menarik. Arema nampaknya akan berhasil memenangkan pertandingan apabila melihat catatan statistik lima pertandingan terakhir mereka.

Melihat dari data statistik di atas, Arema terlihat unggul. Namun satu hal yang perlu diwaspadai oleh para pemain Arema adalah banyaknya persentase tendangan tepat sasaran yang dilakukan oleh para pemain PSM. Apabila Arema tidak bisa mengantisipasinya, bukan tidak mungkin PSM bisa mencuri gol dan memenangkan pertandingan.

Satu hal lagi adalah aksi giringan bola dari para pemain PSM yang totalnya mencapai 46 kali aksi melewati lawan. Dari catatan Tim Statistik PanditFootball, pemain PSM yang paling banyak melakukan dribel adalah Wiljan Pluim.

Arema bisa saja akan memenangi pertandingan apabila bisa memaksimalkan statistik yang biasa mereka raih di lima pertandingan terakhir. Sedangkan PSM berpotensi memberikan kejutan dengan tendangan-tendangan mereka dan memanfaatkan kekuatan dribel mereka.

Namun di pertandingan Rabu malam nanti, PSM tidak bisa didampingi oleh pelatih kepala mereka, Robert Rene Alberts, yang mendapat hukuman dari komdis PSSI atas protes kerasnya ketika pertandingan melawan Persija Jakarta. Situasi ini bisa sedikit mengganggu para pemain PSM.

Jual-beri serangan akan terjadi di pertandingan ini. Siapa yang bisa memanfaatkan peluang yang mereka dapat, maka kesebelasan tersebut berpotensi memenangkan pertandingan.

(RH)

Komentar