Prospek Mario Lemina Terbuang di Juventus

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Prospek Mario Lemina Terbuang di Juventus

Mario Lemina mantap angkat kaki meninggalkan Olympique Marseille untuk bergabung dengan Juventus pada bursa transfer musim panas 2015. Padahal Marseille tidak ada niatan untuk menguangkan Lemina.

Juventus pun mendapatkan jasa Lemina dengan kesepakatan pinjaman satu tahun ditambah opsi pembelian 9,5 juta euro. Pada waktu itu Juventus merekrutnya setelah melalui persaingan dengan Napoli, Sevilla, Udinese dan beberapa kesebelasan asal Liga Inggris.

Pada bursa transfer musim panas 2016 pun Arsenal meminati pemain berposisi gelandang bertahan tersebut. Tapi Lemina lebih memilih bertahan dan ingin berkembang di Juventus. Di sisi lain, ia tampak terlalu cepat pergi ke Juventus pada dua tahun yang lalu. Selama dua tahun juga kakinya selalu berada di pintu skuat utama kesebelasan. Tapi pemain 23 tahun itu masih belum bisa memasukinya. Tidak mengherankan jika kesebelasan lain tidak pernah melepaskan pandangannya kepada Lemina.

Wajar karena pesepakbola jebolan akademi Lorient itu adalah pemain berbakat dan serbaguna. Selain menjadi gelandang bertahan, Lemina juga bertipe box-to-box, tapi bisa dimainkan sebagai pemain sayap, bek sayap maupun bek tengah. Ia pernah menjalani semua posisi itu ketika masih memperkuat Marseille di bawah pelatihan Marcelo Bielsa.

Lemina memiliki pondasi yang stabil untuk berkembang, salah satunya bisa dilihat dari 1,84 meter tinggi badannya. Posturnya itu memberikan pilihan fisik bagi kesebelasannya. Sebab ia mampu menggunakan tubuhnya dengan baik untuk menunjukkan kualitas yang memungkinkan masuk ke pertarungan, melindungi dan menahan bola sebelum didistribusikan kepada rekannya.

Setelah memenangkan bola, distribusi bolanya begitu solid untuk memulai serangan balik ke lawan. Distribusi bolanya pun bagus jika dilihat dari akurasi operannya sebesar 90% selama di Serie-A 2016/2017. Maka dari itu Lemina adalah batu loncatan yang bagus untuk membangun serangan. Ia mampu mencampurkan teknik dengan kekuatannya di lini tengah.

Hanya saja Lemina masih membutuhkan bimbingan yang baik agar bisa tumbuh menjadi gelandang kelas dunia. Karena terkadang ia sering melakukan pelanggaran yang seharusnya tidak perlu. Hal itu dilihat dari lima kartu kuning dan dua kartu merah yang didapatkannya dalam 42 pertandingan bersama Juventus di seluruh kompetisi.

Kebiasaan lainnya yang perlu diperbaiki adalah soal konsentrasi. Lemina sering terlalu lama menguasai bola walau sedang mendapatkan tekanan hebat dari lawan. Pada situasi itu ia terkadang kurang konsentrasi untuk mendistribusikan bola ke rekannya. Kebiasaan gelandang asal Gabon itu terkadang menciptakan kesalahan teknis maupun taktis.

Tapi memang keterampilan dengan bola bukanlah hal utama yang ingin ditunjukkannya. Setidaknya memang ia selalu menunjukkan pergerakan yang baik di lini tengah kesebelasannya. Mungkin prospek itulah yang membuat Juventus menolak tawaran dari Galatasaray untuk meminangnya. Sementara Everton, Stoke City dan West Ham United terus menunjukkan minatnya.

Tapi yang perlu diingat adalah lini tengah Juventus sangat kompetitif, mengingat masih ada sosok Claudio Marchisio, Miralem Pjanic, Stefano Sturaro dan Tomas Rincon. Tentunya Lemina wajib memperlihatkan penampilan yang menjanjikan. Prospek yang dimilikinya belum menghasilkan tempat utama di skuat besutan Massimiliano Allegri itu.

Selama dua musim, Lemina cuma dimainkan 29 kali di skuat utama pertandingan Serie-A karena kalah saing dengan rekan-rekannya tersebut, "Walau bagaimanapun inilah saatnya saya memaksimalkan waktu bermain saya dan bisa mengekspresikan diri. Pada usia 23, saya ingin terlibat di dalam pertandingan dan menunjukkan apa yang bisa saya lakukan," ujar Lemina seperti dikutip dari The Sports Man.

Bahkan Juventus pun sedang mengincar gelandang baru, nama-nama seperti Blaise Matuidi, Emre Can, Manuel Locatelli, Steven N`Zonzi dan lainnya terus dikaitkan. Maka cara terbaik Lemina adalah meninggalkan kesebelasan berjuluk La Vecchia Signora (Si Nyonya Tua) itu. Walau sempat menolak beberapa tawaran, Juventus dikabarkan menerima minat yang diajukan Southampton dengan harga 18 juta euro ditambah bonus 2 juta euro.

Kabar tersebut diklaim media Sky Sport yang menuliskan bahwa Lemina dinegosiasi ketika Juventus bertandang ke Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London. Kesepakatan diklaim sudah terjadi dan Lemina diperkirakan bakal tes medis dalam waktu dekat ini di Southampton. Kesebelasan itu nampak ketagihan mendatangkan pemain dari Serie-A setelah mendapatkan Manolo Gabbiadini pada bursa transfer Januari 2017.

Jika Lemina resmi bergabung dengan Southampton, ia akan bersaing dengan Oriol Romeu untuk berebut sebagai gelandang bertahan utama. Tidak lupa juga dengan Jordy Clasie yang bisa menempati posisi tersebut. Hanya saja Clasie menempati posisi gelandang bertahan dengan peran deep-lying playmaker. Sementara ketika Southampton membutuhkan gelandang kuat dan berteknik, Lemina adalah jawabannya.

Sumber lain: Daily Mail, Outside of the Boot

Komentar