Banyak Pemain Asing yang Bersinar Sepanjang Paruh Musim Liga 1

Analisis

by redaksi

Banyak Pemain Asing yang Bersinar Sepanjang Paruh Musim Liga 1

Madura United mengukuhkan namanya menjadi juara paruh musim Liga 1 Indonesia dengan mengalahkan PSM Makassar di pekan terakhir dengan skor 1-0. Sedangkan Persiba Balikpapan menjadi kesebelasan yang berada di posisi juru kunci dan mengakhiri pekan terakhir dengan hasil imbang ketika bermain tandang di Mitra Kukar.

Total 153 pertandingan sudah digelar dan menghasilkan pertandingan-pertandingan yang luar biasa. Berbagai insiden dan kejutan terjadi. Berbagai penyelamatan penjaga gawang yang fantastis menjadi salah satu yang menarik dan menjadi perbincangan para pecinta sepakbola nasional. 392 gol pun tercipta dan total gol tersebut cukup fantasis. Persaingan ketat dari posisi tabel klasemen dari masing masing kesebelasan pun yang hanya terpaut sedikit poin membuktikan ketatnya kompetisi Liga 1 tahun ini.

Hal-hal di atas merupakan hal menarik di putaran pertama ini, rasanya ada sesuatu yang kurang apabila kita tidak membahan para pemain yang bermain baik selama putaran pertama ini. Pandit Football telah memilih sebelas pemain terbaik yang masuk kedalam daftar susunan sebelas pemain terbaik paruh musim.

Penjaga Gawang: Andritany Ardhiansyah (Persija Jakarta)

Di posisi penjaga gawang, ada nama Andritany Ardhiansyah. Pemain Persija Jakarta ini pantas dipilh menjadi penjaga gawang terbaik di putaran pertama ini. Penyelamatan-penyelamatan luar biasa dilakukan olehnya. Selama putaran pertama ini, ia melakuka total 59 penyelamatan dari 17 pertandingan yang telah ia mainkan. Total penyelamatan ini menobatkannya menjadi penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak dan Persija menjadi kesebelasan dengan kebobolan paling sedikit di putaran pertama ini dengan sembilan gol.

Pemain Belakang: Fabiano Beltrane (Madura United), William Pacheco (Persija Jakarta), Ahn Byung Keon (Bali United)

Mengisi lini pertahanan, trio pemain asing pantas untuk menjadi pemain belakang terbaik di putaran pertama ini.

Fabiano Beltrame berhasil membawa Madura United menjadi juara paruh musim. Ketangguhannya di lini pertahanan Madura menjadi faktor penting. Tercatat selama putaran pertama ini, ia melakukan rata-rata 2,4 tekel sukses, 4,4 intersep, dan memenangkan 4,3 duel udara. Ia pun menecetak satu gol dalam 16 pertandingan yang dimainkannya.

Kemudian, William Pacheco turut membantu Persija menjadi kesebelasan yang paling sedikit kebobolan. Aksi-aksi bertahan yang ia catatkan pun sangat baik, dengan rata-rata 3 tekel sukses, 6,7 intersep, dan menang 5,6 duel udara dari 16 penampilan. Ia pun mencetak tiga gol.

Selanjutnya, Ahn Byung Keon menjadi pemain yang berhasil membawa Bali United bertengger di peringkat kedua di akhir paruh musim ini. Mendapatkan poin yang sama dengan sang pemuncak klasemen, Madura United, yaitu 32 poin, Bali hanya kalah dari head-to-head karena Liga 1 memakai perhitungan tersebut untuk menentukan peringkat klasemen. Ia tidak pernah absen di 17 laga, dengan catatan rata-rata 6,6 intersep, 2,2 tekel sukses, dan menang 2,3 duel udara. Ia pun berhasil mencetak satu gol dan satu asis untuk Bali United.

Pemain Tengah: Kosuske Yamazaki (Persela Lamongan), Marc Klok (PSM Makassar), Risky Pora (Barito Putera), Slamet Nurcahyo (Madura United)

Kosuke Yamazaki menjadi pemain penting di lini tengah Persela Lamongan di putaran pertama ini. Ia menjadi pemain pertama yang maju unutk memotong serangan lawan dengan kemampuan tekel dan memotong umpan-umpan lawan. Tercatat dari 14 penampilannya, rata-rata Kosuke melakukan 4,1 tekel sukses, 4,7 intersep, 1,4 memblok tendangan, 1,7 sapuan bola, 3 umpan kunci, satu gol, dan satu asis. Jumlah tekel Kosuke menjadi jumlah tekel terbanyak di putaran pertama.

Selama ini, peran Marc Klok di lini tengah PSM tertutup dengan Willem Jan Pluim karena gol-gol yang ia buat. Akan tetapi, Klok lah yang sebenarnya merupakan pemain yang paling penting di lini tengah PSM di putaran pertama ini. Dari hasil rataan per pertandingan, aksi bertahan yang lakukan yaitu 2,2 tekel sukses dan 4,1 intersep. Untuk aksi menyerang, tercatat ia melakukan 7,7 umpan silang, 1,5 umpan kunci, 2,2 aksi menggiring bola, 1,5 umpan terobosan, dan 2 kali tembakan ke arah gawang. Ia pun berhasil mencetak dua gol dan satu asis dari 13 penampilannya bersama PSM.

Risky Pora menjadi pemain kunci Barito Putera. Walaupun belum bisa membawa Barito ke papan atas, tecatat ia sudah mencetak enam gol dan lima asis dari 15 pertandingan yang telah ia mainkan. Sejatinya, posisi Risky Pora adalah bek sayap, tapi di Barito ia berperan menjadi seorang penyerang sayap dan terbukti ia berhasil menjadi pemain kunci di Barito selama putaran pertama ini.

Slamet Nurcahyo menjadi pemain kunci di lini tengah Madura United. Pemain berusia 34 tahun ini telah mencetak satu gol dan delapan asis untuk Madura. Selain itu, dari rataan statistik setiap pertandingannya, Slamet tercatat melakukan dua umpan kunci, dua umpan terobosan, 2,3 aksi melewati lawan, dan 1,5 tendangan ke arah gawang.

Pemain Depan: Peter Odemwingie (Madura United), Sylvano Comvalius (Bali United), Lerby Eliandry (Borneo FC)

Untuk trio lini depan, ada dua pemain asing dan satu pemain lokal. Peter Odemwinge, Sylvano Comvalius, dan Lerby Eliandry menjadi pilihan terbaik di lini depan selama putaran pertama ini.

Odememwingie menjadi marque player yang paling sukses di putaran pertama ini. Pengalamannya yang telah bermain di kompetisi Eropa bisa ia terjemahkan dengan kemampuannya dalam 16 pertandingan bersama Madura. Penyerang asal Nigeria ini berhasil mencetak 13 gol dan empat asis. Ia pun menjadi pemain dengan tembakan terbanyak dengan total 35 tendangan ke arah gawang.

Sylvano Comvalius menjadi pesaing ketat Odemwingie di perburuan pencetak gol terbanyak . Total ia sudah mencetak 13 gol yang perolehannya sama dengan Odemwingie. Ia juga mencatatkan satu asis dan melakukan 26 tendangan ke gawang.

Satu nama pemain lokal yang berhasil menjadi pesaing kedua pemain asing untuk gelar pencetak gol terbanyak adalah Lerby Eliandry. Sembilan gol dan dua asis yang ia ciptakan mejadikannya pemain lokal teratas di perburuan pencetak gol. Selain itu, ia pun melakukan total tendangan sebanyak 28 kali.

Pelatih: Gomes de Oliviera (Madura United)

Di posisi pelatih, ada nama Gomes de Oliviera yang menjadi pelatih terbaik putaran pertama ini. Gomes berhasil membawa Madura United memuncaki klasemen sampai paruh musim pertama. Strategi yang ia gunakan pun berahasil membawa Odemwingie menjadi pencetak gol sementara. Memaksimalkan peran seorang Slamet Nurcahyo yang dijadikan pemain free role menjadi salah satu strategi yang ia gunakan. Kombisnasi di tiga lini menjadi kunci Gomes membawa Madura menjadi juara paruh musim.

Demikian sebelas pemain terbaik yang masuk dalam “Best XI Paruh Musim Liga 1 Indonesia 2017” versi Pandit Football yang kami rangkum dalam formasi 3-4-3.

Tim terbaik paruh musim Liga 1 Indonesia 2017 versi PanditFootball.

A post shared by PanditFootball.com (@panditfootball) on

(RH)

Komentar