Halaman kedua...
Kasper Dolberg (Ajax Amsterdam)
Kasper Dolberg disebut-sebut bakal menjadi Luis Suarez baru bagi kubu Ajax Amsterdam. Jika dilihat dari gaya bermainnya yang sangat cepat, berteknik tinggi, memiliki tembakan yang keras, dan gemar melewati para pemain belakang lawan, sebutan yang disematkan oleh orang-orang pun memang cukup akal karena atribut tersebut pun menjadi hal yang lumrah diperlihatkan oleh Suarez.
Sejauh ini, pemain berkebangsaan Denmark tersebut telah mengoleksi 17 gol dan tujuh asis dari 39 pertandingan di semua ajang. Sementara dengan gaya bermain yang kental dengan ciri khas Belanda yang diperlihatkan oleh Ronald Koeman di Everton, Dolberg pun menjadi salah satu pemain kapabel untuk menggantikan Lukaku.
Belum lagi dengan usianya yang masih berusia 19 tahun, Dolberg dapat dijadikan sebagai proyek jangka panjang oleh Everton.
Daniel Sturridge (Liverpool)
Daniel Sturridge tengah mengalami masa-masa sulit di Liverpool saat ini. Seiring dengan ciamiknya performa yang diperlihatkan oleh trio lini depan The Reds: Sadio Mane, Roberto Firmino, dan Philippe Coutinho, Sturridge kemudian menjadi lebih sering diparkir di bangku cadangan oleh sang manajer, Juergen Klopp, sejauh ini.
Hingga Liga Inggris memasuki pekan ke-29, dirinya hanya baru mengenyam 14 pertandingan saja bersama Liverpool. Dalam laga demi laga yang kebanyakan dimainkan sebagai pemain pengganti itu, Sturridge hanya mampu mencetak dua gol saja.
Sementara catatannya di ajang Piala Liga sebenernya cukup baik jika harus dibandingkan dengan performanya di ajang Liga Primer karena dalam turnamen tersebut Sturridge mampu mencetak empat gol dalam empat laga yang dijalaninya.
Dengan Piala Dunia yang akan dihelat pada tahun 2018 nanti, peluang Sturridge untuk meninggalkan Liverpool di akhir musim pun sangatlah besar. Everton juga bisa saja memanfaatkan situasi tersebut. Akan tetapi, meski Sturridge memiliki kualitas dan tak perlu memerlukan waktu adaptasi yang cukup lama, ada satu hal yang wajib diperhatikan oleh Everton dalam upaya perekrutan Sturridge. Apalagi kalau bukan riwayat cederanya.
Willian Jose (Real Sociedad)
Ronald Koeman dikenal sebagai manajer yang gemar menempatkan ujung tombak murni dengan postur bertinggi besar dalam skema permaianan yang diusungnya. Sebelum melakukannya bersama Lukaku di Everton, Koeman telah melakukannya terlebih dahulu bersama Graziano Pelle di Southampton.
Penyerang Sociedad, Willian Jose, mampu tampil moncer di ajang La Liga musim ini. Meski hanya baru mencetak sembilan gol untuk Sociedad, namun Jose kerap kali menyulitkan para pemain belakang lawan berkat kemampuan yang dimilikinya.
Dengan postur tubuh yang mencapai 188cm, Jose sangat kuat dalam menahan bola dan melakukan duel udara. Sejauh ini, pemain yang juga gemar melakukan kontak badan ini mampu memenangi 43% duel udara, yang cukup memperlihatkan jika ia sangat lihai dalam bola-bola atas. Kemampuan kaki kanan dan kirinya pun cukup baik. Saat ini, ia pun telah mencatatkan sepuluh kali keberhasilan dalam hal melewati lawan dan 13 kali umpan kunci, yang tiga di antaranya berujung pada gol.
Alexandre Lacazette (Olympique de Lyonnais)
Alexandre Lacazette merupakan salah satu penyerang yang berbahaya di Ligue 1. Catatan gol yang selalu menyentuh angka dua digit dalam empat musim terakhir membuktikan hal tersebut. Sementara musim ini, disebut-sebut sebagai musim terbaik bagi seorang Lacazette, yang di mana ia telah mencetak 28 gol dari 33 pertandingan bersama Lyon di semua ajang.
Catatan itu pun masih memungkinkan untuk bertambah besar mengingat Lyon masih menyisakan sepuluh sisa pertandingan di Ligue 1, dan masih berpartisipasi di ajang Liga Europa. Lacazette sendiri (sebenarnya) haruslah segera meninggalkan zona nyamannya tersebut. Karena meski mampu tampil moncer, dirinya kerap kali terpinggirkan dari skuat timnas Prancis akibat kalah dari nama-nama yang berkiprah di luar negeri.
Everton harus memanfaatkan hal ini. Dengan diadakannya Piala Dunia pada tahun 2018 mendatang, Lacazette berpeluang besar untuk tampil dalam gelaran tersebut andai dirinya mau memutuskan untuk pindah ke luar negeri (termasuk Everton). Namun satu hal yang harus tetap diperhatikan oleh Lacazette; ia mampu mereplikasi performanya di Lyon.
Anthony Modeste (FC Koln)
Di tengah nama-nama besar seperti Robert Lewandowski, Thomas Mueller, dan Piere-Emerick Aubameyang, nama Anthony Modeste muncul menjadi salah satu penyerang yang cukup menyita perhatian di Bundesliga musim ini.
Meski hanya memperkuat kesebelasan sekelas FC Koln, namun pemain asal Prancis tersebut tak patah arang untuk membuktikan kualitas yang dimilikinya. Torehan golnya telah mencapai 22 sejauh ini. Unggul satu gol dari Lewandowski, dan tertinggal dari Aubameyang yang menjadi pemuncak daftar top skor dengan 23 gol.
Apa yang ditorehkan oleh Modeste pun langsung membuat kesebelasan-kesebesalan Eropa lainnya cukup penasaran dengan talenta yang dimilikinya. Everton sendiri harus lah mempertimbangkan kualitas yang dimiliki oleh penyerang berusia 28 tahun tersebut, terlebih ia cukup memahami iklim sepakbola Inggris karena pernah memperkuat Blackburn Rovers, walau tidak sukses.
**
Dengan dana besar hasil penjualan Lukaku, Everton sebetulnya sanggup saja untuk mendatangkan nama-nama besar seperti Mauro Icardi, Alvaro Morata, Edin Dzeko, dan Andrea Belotti. Namun, dengan status kesebelasan yang kerap kali dipandang sebagai tim papan tengah, atau tim batu loncatan bagi para pemain untuk meningkatkan kariernya, nama-nama di atas tadi lah yang cukup memungkinkan untuk didatangkan oleh Everton di akhir musim nanti.
Sementara sisa dari hasil penjualan itu juga bisa digunakan untuk menutupi lubang-lubang lainnya yang keropos di tubuh Everton. Karena bukan hanya membutuhkan pengganti bagi Lukaku, The Toffees haruslah segera memikirkan para pemain pengganti untuk Phil Jagielka dan Leighton Baines yang semakin hari semakin menua.
Komentar