Skema Serangan Tidak Berjalan Efektif, Bilbao Telan kekalahan dari Barcelona

Analisis

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Skema Serangan Tidak Berjalan Efektif, Bilbao Telan kekalahan dari Barcelona

Barcelona berhasil mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang yang mereka raih sejak September 2016 pada lanjutan La Liga 2016/2017 jornada 21 Sabtu (5/2) malam. Lionel Messi dkk berhasil menundukkan Athletic Bilbao dengan skor 3-0 di Camp Nou. Dengan hasil ini, Barcelona tetap menjaga peluang mereka untuk meraih gelar juara La Liga musim ini.

Sementara itu bagi Bilbao, kekalahan ini membuat kesempatan mereka untuk semakin mendekatkan diri ke zona Eropa tertunda. Dan Bilbao bisa saja malah semakin tertinggal dari zona Eropa jika kesebelasan-kesebelasan di atas mereka meraih kemenangan. Pada pertandingan ini, kedua pelatih mengistirahatkan penyerang andalan mereka yaitu Luis Suarez di kubu Barcelona dan Aritz Aduriz di kubu Barcelona.

Selain diistirahatkannya Aduriz, Bilbao juga melakukan perubahan lainnya yaitu Inaki Williams tidak bermain di posisi biasanya dan dimainkannya Inigo Lekue. Williams ditempatkan sebagai pengganti Aduriz di posisi penyerang tengah. Sedangkan Lekue menggantikan Williams sebagai gelandang sayap kanan.

Perubahan tersebut cukup berpengaruh terhadap penampilan Bilbao pada laga ini. Skema penyerangan andalan mereka musim ini yang sering dibangun melalui sisi kanan tidak berjalan efektif. Lekue tidak mampu berbuat banyak sebagai gelandang sayap kanan. Begitu pun dengan Williams yang tidak bisa menembus ketatnya lini pertahanan Barcelona. Ia bahkan terlihat lebih sering menyisir ke sisi kanan, daerah yang biasa ia tempati dibandingkan berada di tengah kotak penalti.

Pada babak kedua, pelatih Bilbao, Ernesto Valverde memang memasukkan Aduriz, dengan harapan serangan mereka bisa menjadi lebih efektif. Masuknya Aduriz menggantikan Lekue juga berarti Williams kembali ke posisi yang biasanya ditempatinya yaitu gelandang sayap kanan. Namun hal ini sia-sia saja, karena perubahan yang terjadi tidaklah signifikan. Mereka masih tetap kesulitan menyerang dari sisi kanan, walaupun Williams sempat memiliki beberapa peluang.

Mandeknya skema serangan andalan Bilbao ini juga disebabkan oleh sudah terbacanya pola tersebut oleh pelatih Barcelona, Luis Enrique. Pada laga ini, ia lebih memilih memainkan Jeremy Mathieu sebagai bek kiri dibandingkan Jordi Alba. Alasannya tentu saja karena Mathieu lebih kuat dalam bertahan dibandingkan Alba. Pemain asal Prancis ini adalah sosok yang tepat untuk menghentikan serangan Bilbao dari sisi kiri pertahanan Barcelona.

Hal ini semakin diperparah dengan buruknya penampilan bek kanan Bilbao, Oscar De Marcos dan membuat serangan dari sisi kanan benar-benar tidak efektif. Walaupun begitu, Bilbao tetap memaksakan untuk menyerang melalui sisi kanan dan tidak terlihat keinginan untuk mengubah alur serangan.

Padahal jika diperhatikan, ketika sempat mencoba mengarahkan bola ke sisi kiri penyerangan, Bilbao bisa mendapatkan beberapa peluang bagus. Namun hal itu tetap tak mampu membuat mereka mengubah pola serangan.

Jika sisi kanan menjadi kekuatan Bilbao musim ini, sisi tengah lapangan adalah titik lemah mereka. Hal ini pun disadari oleh Barcelona dengan mengeksploitasi sisi tersebut pada pertandingan ini.

Andre Gomes, Arda Turan dan Rafinha bermain cukup lugas di lini tengah Blaugrana. Mereka benar-benar tampil dominan pada pertandingan ini. Hal ini membuat para pemain tengah Bilbao seperti Mikel San Jose, Ander Iturraspe dan Raul garcia tidak bisa berbuat banyak.

Hasilnya pun terlihat dari statistik penyerangan kedua kesebelasan pada laga ini. Berdasarkan data whoscored, Barcelona membangun serangan melalui sisi tengah sebanyak 32%. Sedangkan Bilbao hanya melakukan serangan dari sisi tengah sebesar 20% saja. Bukti lainnya dapat dilihat pada peluang-peluang yang berhasil diciptakan oleh Barcelona. Kebanyakan peluang tersebut berawal dari sisi tengah lapangan. Bahkan dua dari tiga gol yang mereka ciptakan pada laga ini berawal dari sisi tengah. yaitu gol pertama dan gol ketiga.

Pada proses terjadinya gol pertama Aleix Vidal yang bergerak melalui sisi tengah memberikan umpan kepada Neymar yang akhirnya memberikan asis untuk gol Paco Alcacer. Sedangkan pada proses gol ketiga, Ivan Rakitic yang masuk menggantikan Rafinha pada babak kedua, mampu memberikan umpan matang yang juga berasal dari sisi tengah lapangan kepada Aleix Vidal untuk diteruskan menjadi sebuah gol oleh bek kanan tersebut.

Keberhasilan Enrique membaca kekuatan dan kelemahan Bilbao musim ini membuat Barcelona berhasil meraih kemenangan pada pertandingan ini. Sementara itu, Valverde sepertinya harus mencari skema penyerangan alternatif jika pola penyerangan utama mereka tidak berjalan efektif.

Foto: skysports.com

Komentar