Siapa yang Layak Menggantikan Bonaventura?

Analisis

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Siapa yang Layak Menggantikan Bonaventura?

Kabar buruk menimpa kubu AC Milan dalam mengarungi sisa pertandingan di Serie A 2016/2017. Pemain andalan mereka, Giacomo Bonaventura, mengalami cedera saat Milan dikalahkan oleh Udinese dan harus beristirahat setidaknya selama empat bulan ke depan. Itu artinya ia tidak akan memperkuat Milan hingga musim ini berakhir.

Hal ini tentu menjadi kerugian besar bagi Milan yang sedang berada dalam misi mereka untuk lolos ke zona eropa dan mengembalikan pamor sebagai salah satu kesebelasan besar di italia. Mengingat Jack (sapaan akrab Bonaventura) memiliki peran yang cukup penting di balik membaiknya performa Milan musim ini.

Posisi mantan pemain Atalanta ini tidak pernah tergantikan di tim inti Milan kecuali ia sedang mengalami cedera atau hukuman akumulasi kartu. Sepanjang musim ini berjalan, ia menjadi pemain Milan dengan jumlah penampilan terbanyak ketiga dengan total 19 pertandingan di Serie A.

Kemampuannya yang bisa bermain di banyak posisi membuat keberadaannya semakin penting di Milan. Pada skema 4-3-3 yang digunakan oleh Montella, awalnya Bonaventura di plot sebagai gelandang. Namun menjelang paruh musim pertama, ia lebih sering bermain sebagai penyerang sayap kiri. Hal ini disebabkan oleh menurunnya performa M’Baye Niang di posisi tersebut.

Ini artinya cederanya Bonaventura meninggalkan lubang pada dua posisi sekaligus. Montella tentu harus memutar otak untuk menemukan pengganti yang tepat.

Pengganti Bonaventura pada Posisi Gelandang

Gelandang merupakan posisi awal Bonaventura pada skema 4-3-3 milik Montella. Ia bahu-membahu bersama Manuel Locatelli dan Juraj Kucka menjaga kekuatan lini tengah Milan. Jika memperhatikan peran ketiga pemain tersebut dalam sebuah pertandingan, Bonaventura berperan sebagai gelandang serang, Locatelli sebagai regista dan Kucka sebagai ball winning midfielder.

Hal ini berarti Montella harus mencari sosok yang tepat sebagai pengganti Bonaventura sebagai gelandang serang. Di skuat Milan, terdapat beberapa pemain yang bisa bermain di posisi tersebut yaitu Andrea Bertolacci, Mario Pasalic, Jose Sosa dan Matias Fernandez.

Bertolacci dan Pasalic menjadi kandidat terkuat sebagai pengganti Bonaventura pada posisi ini. Keduanya merupakan pemain yang sering dipercaya sebagai gelandang serang oleh Montella ketika Bonaventura bermain sebagai penyerang sayap kiri.

Menurut data whoscored, Pasalic sudah bermain sebanyak 11 kali pada musim ini dengan mencetak satu gol dan akurasi umpan sukses sebesar 86,4% dari 376 percobaan dengan 11 umpan kunci. Sedangkan Bertolacci yang baru sembuh dari cedera panjang sudah bermain sebanyak enam laga dengan mencetak satu gol dan akurasi umpan sukses 84,2% dari 146 percobaan dengan empat umpan kunci. Statistik yang tidak begitu buruk bagi keduanya untuk menggantikan peran seorang Bonaventura di lini tengah Milan.

Sementara itu Mati Fernandez dan Jose Sosa bisa menjadi alternatif jika Bertolacci ataupun Pasalic bermain tidak sesuai harapan. Dibandingkan dengan Sosa, Mati tentu lebih patut dikedepankan. Mengingat ia pernah dilatih oleh Montella dan sudah paham bagaimana gaya bermain sang pelatih. Sedangkan bagi Sosa, ia sepertinya akan lebih difokuskan oleh Montella sebagai pelapis Locatelli.

Pengganti Bonaventura pada Posisi Penyerang Sayap Kiri

Cederanya Bonaventura dan sudah tidak adanya Niang di skuat membuat posisi penyerang sayap kiri Milan sedang lowong. Pada posisi ini, Milan sebenarnya memiliki dua pemain yang cukup bagus pada diri Gerard Deulofeu dan Lucas Ocampos.

Namun, keduanya masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan taktik Montella karena baru bergabung pada jendela transfer musim dingin 2017 ini. Jadi, ini menjadi tugas utama mantan pelatih Catania tersebut untuk secepatnya membuat Deulofeu dan Ocampos memahami gaya bermain yang diterapkannya.

Jika memperhatikan kedua pemain tersebut, baik Deulofeu dan Ocampos sama-sama memiliki kelebihan untuk mengisi posisi penyerang sayap kiri. Bagi Deulofeu, faktor ia pernah bermain bersama Carlos Bacca di Sevilla dan Suso di timnas Spanyol U-21 menjadi nilai lebih. Jebolan akademi La Masia ini tentu tidak butuh waktu lama untuk menemukan chemistry dengan Bacca dab Suso di lini penyerangan Milan.

Sedangkan Ocampos, pengalamannya yang sudah lebih dahulu merasakan atmosfer Serie A bersama Genoa patut untuk dipertimbangkan. Ia tentu akan lebih mudah beradaptasi dibandingkan dengan Deulofeu yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Serie A. Apalagi Ocampos juga tampil cukup impresif pada posisi penyerang sayap kiri bersama Genoa dengan raihan tiga gol dari 14 pertandingan.

Untuk alternatif selain Deulofeu dan Ocampos, nama Keisuke Honda bisa dicoba oleh Montella. Pemain timnas Jepang ini merupakan pemain serba bisa seperti Bonaventura. Honda juga sering melepaskan tembakan-tembakan dari luar kotak penalti yang bisa saja menghasilkan gol, hal juga sering dilakukan oleh Bonaventura.

***

Pada saat ini, kejeniusan seorang Montella sebagai pelatih benar-benar diuji. Apakah ia bisa menemukan solusi yang tepat atas cederanya Bonaventura ini atau tidak. Apalagi rekor Milan ketika bermain tanpa pemain berusia 27 tahun tersebut tidak begitu baik. Dari 11 pertandingan di Serie A, Milan hanya memenangkan lima laga saja. Sisanya tiga imbang dan tiga kekalahan. Dengan memasukkan sebanyak 17 kali dan kemasukan 12 gol.

Foto: fourfourtwo.com

Komentar