Piala Afrika 2017 Tidak Mengurangi Kekuatan di Serie-A

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Piala Afrika 2017 Tidak Mengurangi Kekuatan di Serie-A

Piala Afrika 2017 di Gabon tinggal menghitung jam. Sementara bursa transfer Januari 2017 masih tersisa beberapa pekan lagi. Bursa transfer Januari kali ini diperuntungkan bagi kesebelasan yang merasa kehilangan pemain-pemainnya karena membela negaranya di Piala Afrika 2017. Rasa kehilangan itu selalu terjadi setiap dua tahun sekali di bulan Januari. Sebab begitu banyak kesebelasan-kesebelasan di Eropa yang mengandalkan pemain-pemain dari Benua Afrika, terutama di Liga Primer Inggris.

Tapi Piala Afrika tahun ini rasanya tidak terlalu berpengaruh bagi Liga Italia. Hanya sembilan kesebelasan yang akan kehilangan pemainnya karena Piala Afrika, tidak sampai setengahnya di Serie-A yang diikuti 20 kesebelasan. Setiap kesebelasan pun tidak kehilangan lebih dari dua pemain yang pergi ke Piala Afrika. Berbeda dengan Leicester yang harus rela melepas empat pemainnya seperti Daniel Amartey, Jeffrey Schlupp, Riyad Mahrez dan Islam Slimani. Di Serie-A musim ini, kesebelasan yang paling banyak kehilangan pemainnya karena Piala Afrika hanya Juventus, Napoli dan Udinese. Itu pun tidak lebih dari dua pemain.

Jika berbicara kedalaman skuatnya, Juventus tidak akan terlalu bermasalah atas kehilangan Mario Lemina dan Mehdi Benatia. Kedua pemain itu masih masuk ke dalam kategori pemain rotasi di Juventus saat ini. Ketiadaan Lemina pun Juventus masih memiliki pemain yang lebih berpengalaman dan berkualitas bagus seperti Claudio Marchisio, Kwadwo Asamoah (menolak panggilan Ghana), Miralem Pjanic, Sami Khedira dan Stefano Sturaro. Apalagi Juventus sudah berhasil mendatangkan Tomas Rincon. Nama-nama tersebut belum termasuk dengan Rolando Mandragora yang bisa diberikan kesempatan oleh Massimiliano Allegri, Pelatih Juventus.

Begitu pun dengan Mehdi Benatia yang selama ini cuma menjadi pelapis Andrea Barzagli, Georgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Belum lagi dengan semakin impresifnya Daniele Rugani. Toh Benatia pun merupakan pemain yang rentan cedera pada beberapa musim terakhir ini. Pada September lalu pun ia harus menepi karena mendapatkan cedera paha.

Sementara Udinese agak sedikit berpengaruh karena Emmanuele Agyemang-Badu merupakan pemain andalan di lini tengah. Pemain yang diproyeksi menggantikan perannya adalah Panagiotis Kone. Berbeda dengan Milla Wague yang tidak terlalu vital seperti Badu karena cuma dijadikan pelapis di sejauh musim ini.

Sedangkan kesebelasan yang kekuatannya akan sangat berkurang pada Piala Afrika kali ini adalah Napoli. Kesebelasan itu ditinggalkan dua pemain pentingnya sekaligus di lini belakang, yaitu Faouzi Ghoulam dan Kalidou Koulibaly. Kedua pemain itu tidak tergantikan di lini belakang. Kekosongan Ghoulam akan diisi Ivan Strinic. Tapi kendalanya jika Strinic cedera atau mendapatkan hukuman kartu, Napoli akan kelimpungan. Sebab sejauh ini Napoli belum mendatangkan full-back kiri baru atau mempromosikan pemain muda pada posisi tersebut. Berbeda dengan posisi bek tengah yang lebih memiliki banyak pilihan. Ketiadaan Koulibaly memiliki banyak pilihan pengganti pada diri Nikola Maksimovic, Lorenzo Tonelli dan Vlad Chiriches.

Sementara enam kesebelasan lainnya yaitu AS Roma, Atalanta, Crotone, Genoa, SS Lazio dan Torino, hanya kehilangan satu pemain saja. Tapi pemain-pemain yang pergi itu merupakan elemen penting di setiap kesebelasannya. Roma akan kehilangan Salah, pencetak gol terbanyak kedua dan paling banyak menyumbangkan asis bersama Diego Perotti. Roma pun masih belum mendapatkan pengganti Salah. Sebab Alessandro Florenzi masih cedera dan baru melepaskan Juan Iturbe. Tapi Roma memiliki pemain serbabisa yang bisa mengisi kekosongannya seperti Perotti dan Stephan El Shaarawy. Roma pun sedang berburu winger kanan baru pada bursa transfer Januari ini.

Atalanta pun belum mendapatkan pengganti Franck Kessie yang pergi memperkuat Pantai Gading. Apalagi mereka baru saja menjual patnernya di lini tengah, Roberto Gagliardini, ke Internazionale Milan. Kemungkinan sementara, Atlanta akan mengandalkan duet Cristian Raimondi dan Alberto Grassi di formasi 3-4-1-2 mereka. Namun tetap saja Atalanta perlu seorang gelandang bertahan baru untuk menutupi kekosongan Kessie.

Crotone tidak terlalu khawatir ditinggal Djamel Mesbah sementara. Sebab Crotone masih bisa tetap memberikan perlawanan walau Mesbah sempat cedera. Begitu pun Genoa dengan Serge Gakpe yang cuma duduk di bangku cadangan.

Nasib Gakpe berbeda dengan Keita Balde yang diandalkan Lazio di lini depannya. Ia adalah pencetak gol terbanyak kedua setelah Ciro Immobile. Keita juga sudah menyumbangkan dua asis bagi kesebelasannya itu. Tapi kekosongan Keita bisa digantikan sementara oleh Senad Lulic atau Ricarco Kishna.

Di sisi lain, Torino pun kehilangan Afriye Acquah yang terbang ke Piala Afrika. Kekosongan Acquah bisa saja digantikan Mirko Valdifiori di lini tengah, namun gaya permainan keduanya berbeda. Tapi Torino punya alternatif lain untuk menggantikan Acquah, yaitu Giuseppe Vives yang sangat berpengalaman di Serie-A.

Kesebelasan-kesebelasan yang ditinggalkan pemainnya yang pergi ke Piala Afrika tidak akan terlalu mengurangi kekuatannya. Alasan pertama karena kesebelasan yang ditinggalkan memiliki skuat mendalam atau dana besar untuk mendatangkan pemain baru. Atau bahkan kedua-duanya seperti Roma, Juventus dan Napoli. Pada intinya, pertandingan-pertandingan lanjutan Serie-A 2016/2017 akan tetap menarik karena mayoritas kesebelasannya masih bisa menampilkan skuat terbaik. AC Milan, Fiorentina dan Inter pun tidak ditinggalkan pemain-pemainnya ke Piala Afrika yang digelar 14 Maret 2017.

Daftar kesebelasan Serie-A yang ditinggalkan pemainnya ke Piala Afrika 2017:

AS Roma:

Mohamed Salah (Mesir)

Atalanta:

Franck Kessie (Pantai Gading)

Crotone:

Djamel Mesbah (Aljazair)

Genoa:

Serge Gakpe (Togo)

Juventus:

Mario Lemina (Gabon)
Mehdi Benatia (Maroko)

SS Lazio:

Keita Balde (Senengal)

Napoli:

Faouzi Ghoulam (Aljazair)
Kalidou Koulibaly (Senegal)

Torino:

Afriye Acquah (Ghana)

Udinese:

Emmanuel Agyemang-Badu (Ghana)
Molla Wague (Mali)

Feature Image: Mayda Ersa

Komentar