Tiga Bek atau Empat Bek, Montella?

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Tiga Bek atau Empat Bek, Montella?

AC Milan telah mendapatkan bek tengah baru. Setelah gagal mendapatkan Mateo Musacchio yang membela Villareal, kesebelasan berjuluk Rossoneri ini mengalihkan buruannya pada bek tengah timnas Paraguay, Gustavo Gomez. Gomez pun resmi didatangkan dengan nilai transfer sekitar 8 juta euro dari kesebelasan asal Argentina, Lanus.

Dengan mulai berdatangannya pemain baru, skuat AC Milan tentunya semakin siap mengarungi musim baru. Lalu, bagaimana gambaran skuat AC Milan dengan pemain baru beserta pelatih baru, Vincenzo Montella, di musim 2016/2017 ini?

Pada media, Montella mengatakan ia hendak membangun AC Milan dengan formasi 4-3-3. Namun untuk menggunakan formasi ini, ia membayangkan di lini tengah skuatnya ini terdapat gelandang asal Kroasia, Mateo Kovacic, yang masih belum pasti hengkang ke AC Milan.

Untuk mendapatkan Kovacic jelas bukan urusan mudah. Selain harga yang bisa menjadi ganjalan, tak sedikit juga kesebelasan lain yang tertarik untuk menggaetnya. Sementara Milan di bursa transfer musim panas ini telah kehilangan beberapa buruannya, sebut saja Musacchio dan Marko Pjaca.

Kebutuhan akan sosok seperti Kovacic memang wajar. Untuk posisi deep-lying playmaker, yang ditempatkan di belakang Andrea Bertolacci dan Juraj Kucka, dalam skuat Milan saat ini ada Riccardo Montolivo yang telah berusia 31 tahun dan sering mengalami cedera. Adapun Manuel Locatelli, pengalamannya masih belum teruji mengingat ia masih berusia 18 tahun. Pilihan lain bisa jatuh pada Andrea Poli.

Namun untuk menggunakan formasi 4-3-3, bisa jadi Keisuke Honda dan Suso akan kesulitan mendapatkan tempat utama mengingat keduanya berposisi ideal sebagai gelandang no.10. Tak seperti Giacomo Bonaventura yang bisa beradaptasi dengan pos winger kiri, Honda musim lalu masih belum tampil dengan kemampuan terbaik saat bermain di posisi winger kanan.

Yang paling menjanjikan di sisi kanan penyerangan justru penyerang asal Prancis, M`Baye Niang. Musim lalu, Niang sendiri tampil cukup menjanjikan pada posisi ini sebelum cedera (kembali) menimpanya.

Selain formasi 4-3-3, dengan Montella sebagai pelatih, bukan tak mungkin formasi tiga bek akan diterapkan Milan musim depan. Selain saat menangani Fiorentina dan Sampdoria Montella menggunakan skema tiga bek, dalam skuat saat ini, terdapat enam pemain yang berposisi sebagai bek tengah.

Sebelum kedatangan Gustavo Gomez, Milan sudah memiliki Alessio Romagnoli, Cristian Zapata, Gabriel Paletta, Rodrigo Ely, dan Jherson Vergara. Sementara bek baru Milan lainnya, Leonel Vangioni, berposisi sebagai bek kiri.

Jika menggunakan empat bek, tentunya hanya dua bek tengah saja yang bisa digunakan Montella. Padahal selain Romagnoli dan Gomez, salah satu di antara Zapata dan Paletta bisa diandalkan sebagai salah satu pemain senior di lini pertahanan.

Bisa jadi, Montella akan kembali menggunakan skema tiga bek di AC Milan. Namun bukan formasi dasar 3-5-2 seperti di Fiorentina, melainkan 3-4-2-1 seperti di Sampdoria.

Jika di Fiorentina Montella bisa mengandalkan Manuel Pasqual dan Juan Cuadrado di posisi wing-back, di Milan ia memiliki empat pilihan di posisi wing-back; Luca Antonelli, Mattia De Sciglio, Ignazio Abate, dan Vangioni. Hanya Vangioni yang belum teruji bermain sebagai wing-back.

Andai Kovacic tak bisa didatangkan pun Milan bisa mengandalkan Bertolacci-Kucka di pos gelandang. Karena untuk pos gelandang serang di belakang penyerang, Montella akan dipusingkan dengan gelandang-gelandang berkualitas seperti Bonaventura, Honda, Suso, hingga Niang yang juga bisa beroperasi dari lini kedua.

Penggunaan satu penyerang pun tampaknya masih menjadi pilihan terbaik. Luiz Adriano terbukti belum bisa beradaptasi dengan sepakbola Italia, sementara kualitas Gianluca Lapadula yang merupakan top skorer Serie B musim lalu pun belum teruji karena ia belum pernah berkompetisi di Serie A. Penting karenanya Milan bisa menjaga Carlos Bacca agar tak hengkang ke kesebelasan lain.

Namun selain skema tiga bek, terdapat 4-2-3-1 yang bisa menjadi pilihan Montella. Formasi dasar ini sekilas justru bisa mengakomodasi para pemain terbaik AC Milan di setiap lini. Apalagi jika Milan gagal mendapatkan gelandang berkualitas baru.
Bursa transfer sendiri masih dibuka hingga akhir Agustus nanti. Montella masih bisa mendatangkan pemain untuk meramu skuatnya. Ia bisa terus bereksperimen dengan formasi mana Milan tampil dengan permainan terbaik.

Menurut kalian, Milan baiknya menggunakan formasi mana? Btw, di Sampdoria, Montella sempat menggunakan formasi 4-3-1-2. Namun baru sekali digunakan, di mana lawannya kala itu AC Milan, Sampdoria kalah 1-4. Setelah kekalahan itu, Montella mulai menggunakan 4-3-3, 4-2-3-1, 3-4-2-1 serta 3-5-2. Tapi terlepas formasi mana yang akan digunakan, kepastian Milan mendapatkan Kovacic atau tidak tampaknya akan menjadi faktor penting penggunaan formasi dasar Milan pada musim depan.

Komentar