Kans Besar Polandia Temani Jerman Lolos ke Fase Gugur

Analisis

by Redaksi 32

Redaksi 32

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kans Besar Polandia Temani Jerman Lolos ke Fase Gugur

Sekilas, Grup C Piala Eropa 2016 yang berisikan Jerman, Polandia, Ukraina serta Irlandia Utara relatif mudah ditebak siapa yang akan menjadi pemuncak klasemen. Ya, Jerman yang merupakan juara Piala Dunia 2014 lalu adalah kandidat terkuat sebagai juara grup. Der Panzer yang berisikan beberapa pemain bintang tak dapat dimungkiri akan mengumpulkan poin terbanyak dan lolos ke fase selanjutnya.

Dengan beranggotakan beberapa pemain bintang yang juga kaya akan pengalaman, menjadi garansi bagi Jerman meraih kemenangan. Selain itu dari segi kedalaman skuat juga relatif lebih baik dibanding ketiga pesaingnya. Hal itu semakin didukung oleh rekor pertemuan dari para rivalnya di Grup C yang lebih berpihak ke Thomas Müller dan rekan-rekan.

Juara Piala Eropa tiga kali itu tak pernah kalah atas Ukraina sejak pertemuan pertama mereka di tahun 1997 silam. Sementara hasil yang diraih Jerman atas Irlandia Utara lebih superior, mereka tak terkalahkan selama 24 tahun!

Jika Jerman diprediksi akan menduduki peringkat pertama, maka pertanyaan akan jatuh kepada siapa yang akan menyabet posisi runner-up. Dibanding Ukraina serta Irlandia Utara, Polandia memiliki kans lebih besar. Mereka menunjukkan penampilan meyakinkan ketika mengarungi babak kualifikasi.

Polandia yang tergabung bersama Jerman di grup D, berhasil finis di posisi kedua usai mengumpulkan 21 angka dan hanya terpaut satu poin dari Jerman yang menduduki peringkat teratas. Skuat besutan Adam Nawałka juga mencatatkan tim paling agresif di grup D dengan total 33 gol yang dilesakkannya.

Polandia juga sempat mengalahkan Jerman pada pertemuan pertama yang digelar di kandang mereka, meski harus takluk saat pertemuan kedua yang digelar di Commerzbank-Arena, Frankfurt. Meskipun demikian, hasil tersebut cukup untuk membuktikan bahwa Polandia cukup mampu untuk meladeni kekuatan Jerman.

Namun untuk menduduki peringkat kedua, Polandia juga harus bersaing dengan Ukraina yang juga berpotensi untuk lolos dari fase grup. Meski Polandia lebih menunjukkan penampilan impresif pada babak kualifikasi, Ukraina terbukti sukar untuk ditaklukkan. Dalam lima pertemuan terakhir, Polandia telah menelan tiga kekalahan dan dua kali seri, termasuk dua kekalahan beruntun saat kualifikasi Piala Dunia pada 2013 silam.

Akan tetapi dalam rentang waktu tiga tahun Polandia telah berevolusi. Skuat mereka kini telah semakin kuat, ditambah lagi dengan Robert Lewandowski yang kian matang dan akan menjadi pembeda pada pertemuan kedua tim tersebut di Prancis. Pemain berusia 27 tahun tersebut selain tampil mengesankan bersama Bayern Munchen juga sukses mengukuhkan diri sebagai top skor di babak kualifikasi dengan 13 gol yang dicetaknya.

Sementara itu Ukraina sendiri merupakan satu-satunya peserta di grup C yang harus melalui fase play-off untuk mendapatkan tiket ke Prancis, setelah hanya bertengger di peringkat ketiga di bawah Spanyol dan Slovakia pada babak kualifikasi. Kepastian untuk tampil di Piala Eropa mereka raih usai menyingkirkan Slovenia dengan agregat 3-1.

Penampilan mereka di laga uji tanding juga cemerlang. Negara peringkat 19 FIFA itu berhasil menyapu bersih empat laga persahabatan dan membuktikan kesiapan mereka untuk bersaing di ajang Piala Eropa kali ini.

Di sisi lain, kubu Irlandia Utara dapat dikatakan merupakan yang paling inferior di grup ini. Akan tetapi bukan berarti mereka layak diremehkan. Negara asal George Best itu secara spektakuler berhasil lolos sebagai juara grup di babak kualifikasi.

Mereka sukses menorehkan enam kemenangan, tiga hasil imbang dan hanya sekali kalah. Hanya saja, grup F yang mereka huni relatif lebih mudah. Pasalnya Irlandia Utara hanya bersaing melawan negara-negara kelas dua alias bukan tim-tim kuat. Seperti Rumania, Hungaria, Finlandia, Kep. Faroe serta Yunani.

Jadi bisa dibilang mereka kurang digembleng saat berada di babak kualifikasi, dan jika dibandingkan fase grup kali ini yang diisi oleh Jerman, Polandia dan Ukraina, kecil kemungkinan bagi mereka untuk dapat berbicara banyak di ajang perdananya kali ini.

Dengan beberapa pertimbangan tersebut Jerman akan finis sebagai pemuncak grup dan Polandia sebagai runer-up. Sementara itu Ukraina akan bercokol di posisi ketiga serta Irlandia Utara diprediksi menjadi pengumpul poin paling sedikit pada klasemen grup C.

Komentar