Bundesliga Team of the Season 2015/2016 Versi Panditfootball

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bundesliga Team of the Season 2015/2016 Versi Panditfootball

FC Bayern Munchen kembali dimahkotai gelar juara Bundesliga. Dari 306 pertandingan dalam 34 pekan, skuat asuhan Pep Guardiola berhasil mengakhiri kompetisi sebagai yang terbaik. Mengakhiri musim dengan 88 poin, mereka bukan saja unggul dari rival terdekat Borussia Dortmund, tetapi secara keseluruhan FC Bayern juga menjadi lebih baik ketimbang 16 kontestan Bundesliga yang lain.

Philipp Lahm dan kawan-kawan memang sangat superior sepanjang musim. Namun kejayaan pada musim tersebut bukan hanya milik FC Bayern semata. Beberapa pemain juga menunjukkan penampilan yang luar biasa dan kontribusi besar terhadap timnya. Situs resmi Bundesliga, bundesliga.com memang sudah mengumumkan tim terbaik Bundesliga untuk edisi 2015/2016. Namun, kami juga memiliki versi tersendiri terkait tim terbaik Bundesliga. Berikut 11 pemain yang masuk ke dalam Bundesliga Team of the Season versi PanditFootball.

Kiper : Manuel Neuer (FC Bayern)

Nama Manuel Neuer tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan FC Bayern saat kembali meraih gelar Bundesliga musim ini. Ketangguhan Neuer di bawah mistar gawang kesebelasan berjuluk FC Hollywood tersebut seakan menggambarkan superioritas timnya sepanjang gelaran Bundesliga. Neuer menjadi kiper yang paling sedikit kemasukan. Sepanjang Bundesliga musim ini ia "hanya" 17 kali harus memungut bola dari gawangnya sendiri. Secara total, jumlah penyelamatan Neuer memang kalah dari kiper Hannover, Ron-Robert Zieler (135 penyelamatan). Akan tetapi, persentase penyelamatan Neuer adalah yang terbaik di Bundesliga yaitu sebesar 79%.

Ada pun kiper-kiper lain yang bermain luar biasa mulai dari Roman Burki (Dortmund), Yann Sommer (Monchengladbach), Loris Karius (Mainz), dan kiper muda Leverkusen, Bernd Leno.

Bek Kanan : Mitchell Wieser (Hertha BSC)

Hertha Berlin secara mengejutkan berhasil finis di posisi ketujuh klasemen akhir dan berhak berlaga di Eropa musim depan. Salah satu sosok penting dari kesebelesan asuhan Pal Dardai tersebut adalah bek kanan, Mitchell Wieser.

Secara keseluruhan produk akademi FC Bayern ini tampil luar biasa. Meskipun sebenarnya posisi bek kanan adalah barang baru bagi Weiser yang menghabiskan waktunya di akademi sebagai pemain sayap. Pengalamannya di posisi tersebut membantunya bermain sebagai full-back yang mumpuni. Weiser tidak saja tangguh ketika melakukan tracking terhadap sayap-sayap lawan. Ia juga sangat baik ketika membantu tim melakukan penyerangan.


Bek Kiri : Jonas Hector (FC Koln)

Penampilan sepanjang musim ini bisa jadi yang kemudian menjadi alasan Joachim Low lebih memilih Jonas Hector ketimbang Marcel Schmelzer ke Timnas Jerman untuk Piala Eropa 2016. Pengalaman bermain sebagai gelandang bertahan membuat Hector sangat piawai ketika membaca serangan lawan. Ia berhasil memenangi 61,24% duel yang dilakukannya sepanjang musim. Hector juga berperan terhadap serangan-serangan Koln ketika David Alaba mengalami "musim yang buruk" dengan tidak mencatatkan asis sama sekali.

Bek Tengah : Mats Hummels (Dortmund), Joel Matip (Schalke 04)

Meskipun harus mengakhiri musim dengan situasi panas karena kepulangannya ke FC Bayern, Mats Hummels menjalani musim yang bagus bersama Dortmund. Memenangi 71% duel dalam setiap laga, Hummels tampil kokoh di jantung pertahanan Dortmund.

Sementara itu meskipun Schalke 04 menjalani musim yang bisa dibilang tidak mengesankan, Joel Matip menjadi pemain yang paling menarik perhatian. Bek yang musim depan akan bergabung dengan Liverpool tersebut menjadi bek yang paling banyak melakukan blok terhadap tembakan lawan. Catatan tersebut juga melengkapi aksi Matip di lini pertahanan dengan berhasil melakukan total 97 intersep dan 175 sapuan sepanjang musim.

Jawaban untuk pertanyaan mengapa nama Jerome Boateng tidak dimasukkan dalam daftar ini adalah waktu bermain dari Boateng yang lebih sedikit di bandingkan nominator yang lain. Boateng musim ini hanya bermain 19 kali dan lebih banyak berkutat dengan cedera.

Gelandang : Henrikh Mkhitaryan (Dortmund), Arturo Vidal & Thomas Muller (FC Bayern)

Henrikh Mikhitaryan menjadi pemain yang paling banyak mencatatkan asis di Bundesliga musim ini. Catatan 15 asis nya mengungguli Karim Bellarabi (11 asis), dan Zlatko Junuzovic juga Raffael yang sama-sama mencatatkan 10 asis. 10 gol yang dicetaknya juga semakin melengkapi penampilan luar biasa Mkhitaryan musim ini.

Adaptasi Arturo Vidal di sepakbola Jerman berjalan dengan sangat baik. Vidal seakan langsung menyatu dengan skema permainan FC Bayern yang diusung Pep Guardiola. Vidal yang baru didatangkan dari Juventus menjadi penyambung yang sangat baik bagi lini belakang dan lini penyerangan timnya. 89% akurasi operan Vidal dan 5.6 rataan kemenangan duel membuat Vida menjadi sosok gelandang tengah yang lebih superior dibandingkan para pemain yang tampil baik sepanjang musim ini di posisi yang sama seperti Ilkay Gundongan (Dortmund), Julian Baumgatlinger (Mainz), Granit Xhaka (Gladbach), Lewis Holtby (HSV), dan trio gelandang muda, Julian Weigl (Dortmund), Mahmoud Dahoud (Gladbach), serta Joshua Kimmich (FC Bayern).

Satu posisi terakhir jelas menjadi sulit karena diperebutkan empat nama yaitu Marco Reus (Dortmund), Hakan Calhanoglu (Leverkusen), dan duo FC Bayern, Douglas Costa dan Thomas Muller. Akan tetapi catatan gol Muller dan jumlah operan kunci yang dibuat Muller (20 gol dan 55 operan kunci) membuatnya menjadi lebih unggul dibandingkan kontestan yang lain. Ia menjadi ikon klub dan pemain paling berpengaruh setelah Philip Lahm dan Manuel Nuer.

Penyerang : Robert Lewandowski (FC Bayern), Pierre-Emerick Aubameyang (Dortmund), Javier Hernandez (Leverkusen).

Memasukkan nama Robert Lewandowksi dan Pierre-Emerick Aubameyang adalah sebuah keharusan dalam tim terbaik Bundesliga. Musim ini Lewandowski berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak dengan 30 gol disusul oleh Aubameyang yang mencetak lima gol lebih sedikit. Keduanya juga menjadi pemain yang paling banyak melakukan tembakan tepat sasaran ke arah gawang lawan. Lewandowski dengan 151 tembakan sementara Aubameyang berhasil melakukan 118 kali percobaan.

Khusus untuk Lewandowski, catatan 30 golnya membuatnya menjadi pemain selanjutnya yang mencetak 30 gol atau lebih di Bundesliga. Sebelumnya catatan tersebut dipegang oleh Dieter Muller yang mencetak 34 gol untuk Mainz di Bundesliga musim 1976/1977.

Nama selanjutnya yang melengkapi 11 pemain terbaik Bundesliga musim ini adalah penyerang Leverkusen, Javier ‘Chicharito’ Hernandez. Baru mendarat di tanah Jerman, Chicharito langsung membukukan cukup banyak rekor. Ia menjadi pemain Meksiko pertama yang mencetak hat-trick di Bundesliga. Ia juga menjadi pemain debutan Bundesliga perdana yang mencetak gol di tujuh partai beruntun sejak pertandingan perdananya. 17 gol dan menjadi pemain terbaik Bundesliga selama tiga bulan beruntun juga semakin memperbagus musim perdana Chicharito di tanah Jerman.

***
Sebelas pemain di atas adalah yang terbaik di Bundesliga 2015/2016 versi Pandit Football. Tentu pembaca juga memiliki versi tersendiri. Siapa 11 pemain terbaik Bundesliga musim ini versi kalian?

foto : bt Sports, squawka

ed: fva

Komentar