Pratinjau Chelsea vs Tottenham Hotspurs: Lebar Lapangan akan Menjadi Kunci

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Pratinjau Chelsea vs Tottenham Hotspurs: Lebar Lapangan akan Menjadi Kunci

Tottenham Hotspur tengah dalam tekanan. Tentu saja situasi itu didapatkan karena Leicester City semakin dekat menjadi kampiun Liga Primer Inggris 2015/2016. Hasil seri yang diraih Leicester di kandang Manchester United Minggu (1/5) petang kemarin, cukup menguatkan mereka di posisi puncak klasemen sementara Liga Primer Inggris musim ini. Hasil seri itu menambah satu angka untuk Leicester menjadi 77 poin. Raihan itu meninggalkan jarak delapan poin dengan Tottenham yang berada di peringkat kedua dengan 69 poin.

Tottenham wajib menang pada pertandingan Liga Primer Inggris ke-36 yang digelar Selasa (3/5) dini hari nanti. Jika kalah atau seri, Tottenham bisa melihat Leicester menjuarai Liga Primer Inggris lebih cepat. Tapi masalahnya, lawan yang dihadapi Spurs malam ini adalah Chelsea. Sudah menjadi pengetahuan umum kalau Spurs selalu sulit mendapatkan kemenangan jika berlaga di kandang Chelsea, di Stadion Stamford Bridge. Kemenangan terakhir yang diraih Spurs di Stamford Bridge terjadi pada 10 Februari 1990. Pada Musim lalu pun dihajar 3-0 oleh tuan rumah Chelsea.

Selain soal sejarah, absennya beberapa pemain andalan menambah beratnya beban Tottenham pada laga nanti. Nabil Bentaleb masih belum sembuh dari cedera dan Eric Dier tidak dalam kondisi bugar. Kendati demikian, Dier masih bisa diturunkan pada laga nanti. Tapi yang paling memberatkan Tottenham adalah sanksi yang masih dijalani Dele Alli. Padahal gelandang serang itu adalah motor serangan utama Totenham musim ini.

Soal absensi pemain, sebetulnya Tottenham tidak perlu khawatir. Pasalnya Chelsea pun mengalami nasib yang lebih parah. Kiper utama The Blues, Thibaut Courtois, tidak akan bisa berlaga karena sanksi. Mereka pun masih tidak bisa diperkuat Kurt Zouma dan Loic Remy karena cedera. Sementara itu, John Terry dan Gary Cahill tidak dalam kondisi yang bugar.

Chelsea diperkirakan masih mengandalkan formasi 4-2-3-1 pada laga nanti. Absennya Courtois tentu saja akan digantikan Asmir Begovic. Sementara Guus Hiddink masih belum percaya sepenuhnya kepada Cahill. Sehingga Terry yang akan diduetkan dengan Branislav Ivanovic sebagai bek tengah. Sementara Tottenham pun diperkirakan menggunakan formasi yang sama dengan Chelsea. Kekosongan gelandang serang yang ditinggalkan Dele Alli akan digantikan Moussa Dembele, ditemani Erik Lamela di winger kanan dan Cristian Eriksen di sisi kiri.


















Tottenham Harus Manfaatkan Buruknya Transisi Bertahan Chelsea

Di tangan Guus Hiddink, Chelsea kerap memainkan garis pertahanan tinggi agar jarak antara lini terjaga. Maksud dari strategi itu cukup berhasil karena Chelsea selalu bisa unggul penguasaan bola. Di sisi lain, Tottenham harus pintar-pintar mengirimkan umpan daerah ke garis sepertiga akhir pertahanan Chelsea. Pasalnya, acapkali terjadi kesalahan bek Chelsea yang mengantisipasi bola-bola daerah dari lawannya, apalagi jika lawannya memiliki kecerdikan dalam penempatan posisinya.

Untuk membongkar pertahanan Chelsea itu, penyerang dan gelandang serang akan menjadi kunci Tottenham untuk memenangi laga ini. Soal pergerakan penyerangnya, tampaknya Tottenham tidak perlu terlalu khawatir. Kane bukan tipikal penyerang yang hanya menunggu bola di kotak penalti lawan. Ia lebih sering membuat pergerakan melebar untuk menerima bola dan menjadi pemantul bola kepada kedua wide attacker, Lamela dan Eriksen.

Atas pergerakan-pergerakannya itu, Kane akan memusingkan para bek tengah Chelsea, kendati pertahanan Chelsea tergolong sabar dan tidak mudah terpancing untuk merebut bola. Tapi kesabaran para bek Chelsea itu tidak lepas dari pergerakannya yang lambat, terutama ketika melakukan transisi dalam bertahan. Maka selain kepada Kane, Tottenham bisa bergantung kepada para gelandangnya. Sebab, kecepatan Kane akan percuma jika para gelandangnya tidak bisa melepaskan umpan daerah yang baik untuknya.

Selain Kane, gelandang tengah Totteham juga perlu melakukan overlap ke dalam kotak penalti Chelsea. Mereka bisa mendapatkannya ketika para bek Chelsea terfokus kepada gerakan Kane yang melebar, sehingga pertahanan Chelsea tidak sadar kemunculan gelandang tengah yang mendapatkan bola yang dialirkan Kane atau hasil umpan daerah.

Chelsea Wajib Imbangi Kecepatan Full-back Tottenham Hotspur

Bagaimanapun ini adalah pertandingan derby. Hubungan antara suporter Chelsea dengan Tottenham pun tidak terlalu baik. Maka dari itu, mengalahkan Tottenham bisa memuaskan para suporter Chelsea musim ini. Kendati tidak terlibat dalam perburuan juara, setidaknya menghentikan rival untuk mendapatkan gelar bisa memuaskan hati para suporter Chelsea.





Hiddink harus paham itu. Dan untuk mengalahkan Tottenham saat ini tidak hanya bisa mengandalkan sejarah saja. Hiddink mesti mencermati gaya permainan counterpressing yang digunakan Tottenham. Jika Spurs memaksa lawannya agar bermain secara rapat dan meringankan cover area pemainnya, maka Hiddink bisa memaksa hal sebaliknya. Dalam konteks ini, salah satu yang perlu diperhatikan adalah cara Tottenham menjaga lebar lapangan.

Soal lebar lapangan, Tottenham sangat bergantung kepada kedua full-back yang dimilikinya, yaitu Danny Rose dan Kyle Walker. Yang diperlukan Chelsea adalah memaksimalkan para pemain sayapnya. Hiddink perlu menempatkan full-back yang memiliki kekuatan fisik mumpuni. Tampaknya pilihan Hiddink pun tidak akan salah jika menempatkan Cesar Azpilicueta sebagai full-back kanan, mengingat ia memiliki teknik dan kecepatan yang cukup baik. Dan hal itu bisa meredam kecepatan Rose sebagai full-back kiri Tottenham.

Begitu juga keberadaan Baba Rahma di sebelah kiri pertahanan Chelsea. Namun hal ini agak menjadi sorotan karena teknik Rahman tidak teralu baik. Lebih baik Rahman diinstruksikan agar bermain lebih bertahan untuk menjaga transisi pertahanan Chelsea. Apalagi Walker yang menjadi full-back kanan Tottenham, cukup aktif membantu serangan.

Sementara itu sisanya akan digantungkan kepada kedua winger-nya. Eden Hazard dan Pedro Rodriguez diharapkan bisa memanfaatkan celah yang ditinggalkan kedua full-back Tottenham. Pasalnya agak sulit jika Chelsea menyerang melalui tengah. Selain permainan Tottenham mempersempit lapangan, Dier disiplin pada posisinya di depan kotak penalti Tottenham. Bahkan ia yang mengisi kekosongan pertahanan Tottenham ketika Rose dan Walker membantu serangan.

Kesimpulan

Laga ini berat bagi Tottenham. Mereka akan kesulitan mengalahkan Chelsea di Stadion Stamford Bridge. Apalagi Tottenham akan bermain penuh dengan beban karena perburuan gelar juara dan absennya Dele Alli. Sementara itu Chelsea akan bermain tanpa beban pada laga nanti, sehingga permainan sabar Chelsea bisa lebih mudah mematahkan counterpressing ala Tottenham.

Komentar