4 Hal yang Membuat Laga Liverpool vs Augsburg Berakhir Imbang Tanpa Gol

Analisis

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

4 Hal yang Membuat Laga Liverpool vs Augsburg Berakhir Imbang Tanpa Gol

Leg pertama laga Europa League yang berlangsung di WWK Arena antara tuan rumah Augsburg menghadapi Liverpool berakhir imbang 0-0. Jalannya laga sendiri memang terbilang berimbang walau Liverpool sempat kesulitan mengembangkan permainan di awal laga. Berikut empat hal yang membuat laga ini berakhir imbang.

Liverpool Bermain Aman

Para pemain yang diturunkan Manajer Liverpool, Juergen Klopp, pada laga ini sama dengan susunan pemain yang diturunkannya kala menaklukkan Aston Villa dengan skor telak 0-6. Liverpool masih menggunakan formasi 4-4-1-1 dengan Daniel Sturridge yang ditemani Roberto Firimno di lini depan.

Namun pendekatan strategi pada laga ini berbeda dengan laga menghadapi Villa. Menghadapi Augsburg, Liverpool bermain lebih memperlambat tempo. Bahkan Klopp tampak menginstruksikan anak asuhnya untuk melakukan pressing di sepertiga akhir seperti yang biasa mereka lakukan.

Liverpool memang tampak bermain aman pada laga ini. Apalagi kubu tuan rumah tampak begitu fasih memainkan skema serangan cepat melalui umpan-umpan pendeknya. Klopp tak mau ambil resiko tinggi meladeni strategi tersebut dengan permainan terbuka, khususnya pada babak pertama.

Kolo Toure Belum Habis

Memasuki usia 34 tahun, kemampuan Kolo Toure dianggap menurun. Ia pun kemudian hanya menjadi pemanas bangku cadangan Liverpool karena Klopp (maupun Brendan Rodgers di awal musim) lebih sering memasang duet Martin Skrtel, Dejan Lovren, atau Mamadou Sakho.

Cederanya Skrtel dan Lovren membuatnya mulai mendapatkan kesempatan bermain kembali sejak menit pertama, termasuk pada laga melawan Augsburg. Lantas bek asal Pantai Gading ini pun membuktikan diri bahwa ia masih bisa diandalkan.

Jika membicarakan jumlah teke atau intersep mungkin Toure tak lebih banyak dari pemain lain. Tapi terdapat sejumlah momen di mana ia berhasil menggagalkan serangan Augsburg yang berpotensi membahayakan lini pertahanan Liverpool.

Tapi selain itu, Toure mencatatkan delapan sapuan yang merupakan terbanyak pada laga ini. Bersama para pemain Liverpool di lini pertahan yang lain, Toure pun berhasil membuat Liverpool clean sheet untuk ketiga kalinya dari lima laga yang dijalani di bulan Februari.

Serangan Sayap yang Tak Efektif

Liverpool memasang Philippe Coutinho di sayap kiri dan James Milner di sayap kanan. Dengan formasi 4-4-1-1, di mana terdapat Sturridge yang berhasil mencetak gol melalui sundulan pada laga melawan Aston Villa, Coutinho dan Milner pun cukup disibukkan pada laga ini karena Liverpool berupaya menciptakan peluang melalui kedua sayap.

Hal ini terlihat dari bagaimana alur serangan Liverpool sejak dari lini pertahanan. Para pemain bertahan Liverpool yang menguasai bola tak mengirimkan bola ke tengah, melainkan langsung ke sayap. Bahkan mereka cukup bersabar agar bisa memberikan operan ke kedua sayap.

Dari 13 percobaan umpan silang, hanya tiga yang menemui sasaran. Namun serangan sayap Liverpool memang tak hanya diakhiri dengan umpan silang. Coutinho misalnya yang dari sayap masuk ke tengah lalu melepaskan tembakan jarak jauh. Begitu juga Moreno. Tapi tetap saja hal tersebut tak bisa membuat Liverpool mencetak gol pada laga ini.

Penjaga gawang Augsburg, Marwin Hitz, memang tampil cukup gemilang pada laga ini. Tercatat ia berhasil mementahkan enam peluang dari enam tembakan on target yang dilepaskan Liverpool (total Liverpool melepaskan 16 tembakan pada laga ini).

Cedera Bobadilla yang Mereduksi Daya Serang Augsburg

Permainan Augsburg pada babak dua terbilang menurun kualitasnya pada kedua. Skema serangan mereka memang cukup berhasil menembus lini pertahanan Liverpool. Liverpool pun mulai bisa meredam serangan Augsburg melalui ketangguhan Toure.

Hal ini dikarenakan Augsburg kehilangan penyerang terbaiknya, Raul Bobadilla, pada babak pertama. Penyerang yang sebelumnya merupakan pencetak gol terbanyak Europa League (dengan enam gol bersama Aritz Aduriz) ini cedera pada menit ke-24 dan harus digantikan Caiuby.

Pergantian ini pula yang membuat Augsburg mengubah aliran bola serangan mereka. Umpan-umpan panjang tampak lebih sering diperagakan sejak Caiuby dimainkan. Sementara duel-duel udara cukup bisa diamankan oleh Toure dan Sakho.

foto: Squawka.com

Komentar