Pertahanan Rapat Semen Padang Buat PS TNI Telan Kekalahan Pertama

Analisis

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pertahanan Rapat Semen Padang Buat PS TNI Telan Kekalahan Pertama

Sensasi Turnamen Piala Jenderal Sudirman, PS TNI, gagal melanjutkan tren positif mereka. Legimin Raharjo dan kawan-kawan ditaklukan oleh Semen Padang dengan skor 2-1. Gol kemenangan Kabau Sirah – julukan Semen Padang, dicetak oleh kapten Hengki Ardilles dan James Koko Lomell melalui titik putih. PS TNI hanya mampu membalas melaui satu gol Erwin Ramdhani.

PS TNI sebenarnya bisa saja menyamakan angka saat kedudukan masih 1-0, setelah Dimas Drajad dijatuhkan oleh Alhadji. Namun ekseskusi dari Manahati Lestusen berhasil dimentahkan oleh Jandia Eka Putra.

Bertahan Rapat dan Memanfaatkan Serangan Balik

Seperti kebanyakan pelatih asal Minang yang memiliki formulasi pertahanan yang baik, Nil Maizar menginstruksikan anak asuhannya untuk bertahan disiplin dan tidak terburu-buru untuk melakukan pressing atau merebut bola dari lawan.

Ketika sedang dalam posisi bertahan seluruh pemain Semen Padang berada di daerahnya sendiri. Bahkan ketika bola masih di daerah lawan para pemain depan seperti James Koko, Nur Iskandar dan Irsyad Maulana tidak akan terlalu terburu-buru untuk merebut bola

Pemain - Pemain Semen Padang (Baju Merah) Menahan Bola Di Setengah Lapangan
Pemain - Pemain Semen Padang (Baju Merah) Menahan Bola Di Setengah Lapangan

Dan saat musuh mulai masuk daerah pertahanan, para pemain Kabau Sirah lansung melakukan pengepungan. Sebisa mungkin bola langsung diamankan entah direbut kembali atau dibuang. Apabila penyerangan lawan sudah mendekati kota penalti, Semen Padang akan langsung menumpuk pemain mereka di area pertahanan.

SP Mengepung dan jumlah pemain di belakang
Lini Pertahanan Semen Padang akan Langsung Mengepung Pemain Lawan Yang Memegang Bola

Rudi yang menggantikan posisi Yu Hyun Koo yang terkena akumulasi kartu juga menjalankan peran vital pada pertandingan kali ini. Rudi yang diplot sebagai gelandang bertahan, tidak hanya mampu secara intermediet menghalau serangan PS TNI, tetapi juga dirinya menjadi pemain yang menyalurkan bola ke lini serang.

Akibat dari pertahanan gerendel yang diterapkan oleh Semen Padang. Permainan melalui sayap yang biasanya diperagakan oleh PS TNI menjadi tidak optimal. Pemain sayap Wawan Febrianto yang dipasang pada pertandingan kali ini pergerakanya selalu diredam oleh lini pertahanan Semen Padang. Hingga akhirnya Wawan yang tidak mampu mengembangkan permainannya digantikan oleh Ahmad Noviandani di pertengahan babak kedua.

Setelah bertahan dengan rapat, skema serangan balik menjadi opsi yang dipakai semen padang untuk membongkar pertahanan lawan. Seluruh bola yang sudah di build up dari lini belakang selalu dikirimkan ke Hendra Andi Bayaw terlebih dahulu, lalu kemudian Hendra akan menggunakan kecepatannya untuk menyisir pertahanan PS TNI.

Dua gol yang bersarang di gawang Dhika Bhayangkara memang berasal dari bola mati. Namun sebelum gol terjadi, semua dimulai melalui serangan balik cepat yang dilakukan oleh Semen Padang. Termasuk gol penalti James Koko Lomell, yang bermula dari counter attack yang dilakukan oleh Nur Iskandar, sehingga dirinya dijatuhkan bek PS TNI, Herdiantono.

Hasil pertandingan ini tidak hanya membuktikan kematangan Semen Padang, tetapi juga kualitas dari pelatih Nil Maizar.

Komentar