Buruknya Koordinasi Pertahanan Liverpool Penyebab Kemenangan City

Analisis

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Buruknya Koordinasi Pertahanan Liverpool Penyebab Kemenangan City


Pembagian Peran yang Masih Berantakan

Selain umpan silang, keempat bek Liverpool juga kerepotan dalam menghadapi umpan terobosan. Contoh pertama adalah pada gol Jovetic di babak pertama.

40-gol-01

Proses terjadinya gol pertama City


Pada gol di menit ke-40 di atas, ketiga bek Liverpool (Johnson, Skrtel, dan Lovren) berada di dalam kotak penalti, sementara Moreno tidak jelas antara menjaga David Silva (yang sudah dijaga Gerrard) atau menjaga Jovetic (yang sudah dijaga Joe Allen) ataupun menutup umpan Nasri (yang sudah berusaha ditutup oleh Coutinho).

Ketika bola sudah sampai di dalam kotak penalti, menyebabkan situasi dua lawan satu antara Gerrad dan lovren menghadapi Silva. Lovren kemudian membuang bola secara tidak sempurna, yang sebenarnya ke arah Moreno.

40-gol-02

Lanjutan gambar di atas, kemudian menjadi proses gol pertama Jovetic


Di sini, dapat dilihat bahwa Gerrard malah bergerak ke depan, bukan berusaha menyambut bola buangan Lovren. Moreno yang terlihat bersiap membuang bola, malah kalah cepat dengan Jovetic yang berhasil mencuri bola dari areanya untuk kemudian menembak bola ke gawang ke sela-sela kaki Simon Mignolet.

Kenapa Jovetic bisa mencetak gol? Secara grafik di atas, kita bisa dengan mudah menyalahkan Moreno. Tapi kenyataannya, ini adalah kesalahan kolektif dari Gerrard dan Allen yang tidak meneruskan track-back-nya kepada Jovetic.

Alih-alih tetap menjaga Jovetic, Allen malah membiarkan Jovetic bergerak ke arah area krusial dimana Moreno juga kaget degan kedatangan Jovetic dari belakang yang tiba-tiba.

54-gol-01

Kekacauan garis pertahanan Liverpool


Kemudian pada gol ke dua, garis pertahanan Liverpool (pada gambar di atas ditunjukkan dengan garis lurus berwarna hitam) yang semula terlihat rapi, menjadi mudah terpancing.

Moreno dan Lovren malah naik meninggalkan ruang yang lapang di belakangnya untuk kemudian bisa dimanfaatkan oleh Zabaleta maupun Nasri. Andai saja Moreno dan Lovren tidak maju, atau justru Skrtel dan Johnson yang ikut maju, gol ini akan bisa dicegah.

54-gol-02

Lanjutan gambar di atas, kemudian menjadi proses gol ke dua Jovetic


Hal yang kemudian terjadi adalah konsekuensi dari hal di atas yang lebih buruk. Jovetic yang bisa mengirimkan operan matang ke depan untuk Nasri, malah tidak terjaga untuk kemudian memanfaatkan ruang di tengah dalam menembak, tanpa penjagaan sama sekali.

Ini seharusnya menjadi tugas Henderson untuk melakukan track-back kepada Jovetic, karena seperti yang terlihat di atas, ketiga bek Liverpool di dalam kotak penalti sudah memiliki kewajiban masing-masing pemain yang dijaganya.

68-gol

Proses terjadinya gol ketiga City


Seolah tidak belajar dari kesalahan, hal serupa terjadi kembali pada menit ke-68, berselang beberapa detik setelah Sergio Aguero masuk ke lapangan. Navas dari kanan mampu mengirimkan umpan terobosan yang bisa dimanfaatkan dengan lenggang oleh Aguero.

Selain keempat bek, Mignolet juga berperan pada gol ini. Posisinya tidak jelas antara naik atau turun.

Padahal dalam situasi bola seperti di atas, jika bek tengah tidak mampu mengejar kecepatan penyerang, adalah tugas kiper untuk menyapu bola. Mignolet yang sempat naik, malah kembali turun. Usahanya yang setengah jalan akhirnya menghukumnya sendiri.

Tiga gol di atas adalah menunjukkan jelas kepada kita bahwa ada yang salah dengan komando di sistem pertahanan Liverpool.

Pesona Albero Moreno

Jika ada satu yang membuat pertahanan Liverpool menjadi cukup menarik, satu hal tersebut adalah Alberto Moreno.

Pemain yang baru didatangkan ini menunjukkan bahwa ia memiliki kecepatan untuk naik maupun turun. Di samping kesalahannya pada gol pertama, Moreno telah bermain dengan sangat baik.

Moreno

Grafik permainan Alberto Moreno (sumber: FFT Stats Zone)


Gol pertama di atas adalah pelajaran berharga yang Moreno dapatkan pada debutnya. Sejauh permainannya pada babak ke dua, responnya sudah cukup baik dengan tidak melakukan kesalahan serupa.

Jika pada pertandingan nanti ia sudah benar-benar belajar, maka ia bisa saja menjadi bek kiri terbaik di Liga Premier.

Rencana Cadangan Liverpool yang Terlambat

Satu hal yang tidak Liverpool miliki pada musim lalu adalah rencana cadangan. Rencana cadangan ini kini muncul pada diri Rickie Lambert.

Ia memang tidak berhasil mencetak gol (karena golnya akhirnya diklaim menjadi gol bunuh diri Zabaleta), namun Lambert berhasil bertarung untuk menciptakan ruang, bukannya mencari ruang seperti yang Luis Suarez dan Daniel Sturridge mahir lakukan.

Jika dilihat, statistik Liverpool sebelum dan setelah Lambert masuk juga menunjukkan kemajuan ini. Contohnya bisa dilihat pada grafik umpan silang di bawah ini.

Before_and_after_Lambert

Grafik umpan silang Liverpool sebelum dan setelah Lambert masuk (sumber: FFT Stats Zone)


Liverpool meluncurkan 24 buah umpan silang dengan hanya 3 buah saja yang tepat sasaran. Setelah Lambert masuk, mereka berhasil mengirimkan dua buah umpan dengan keduanya tepat sasaran, termasuk salah satunya menjadi gol.

Kemampuan Lambert dalam menciptakan ruang juga bisa dilihat pada gambar di bawah ini. Ia mampu melihat garis pertahanan City dan mencari posisi yang pas untuk berduel dengan bek City.

82-lambert

Kemampuan Lambert dalam menciptakan ruang


Dengan dukungan kecepatan kilat Sterling dan Markovic di sayap, serangan Liverpool menjadi lebih bervariasi. Ditambah dengan kemampuan Sturridge mencari ruang, rencana ini menjadi rencana andalan Liverpool, meskipun menguras tenaga. Sebuah rencana yang memang kelihatan sangat cocok dipakai jika sedang ketinggalan.

Rodgers boleh mengandalkan rencana ini sekarang, meskipun semalam agak terlambat. Tapi jika ia terus melakukannya, bukan tidak mungkin tim lain juga akan belajar untuk mengatasinya. Apalagi jika menghadapi tim defensif.

Kesimpulan

Hasil pertandingan memang akan sedikit kejam untuk Liverpool yang sebenarnya bermain baik. Tetapi Liverpool bisa belajar banyak dari pertandingan ini, terutama dalam cara bertahan.

Pellegrini mungkin akan sedikit khawatir dengan cara bermain timnya yang tidak sebenarnya spesial. Mereka memang memiliki pemain-pemain kelas dunia, tapi mereka harus menemukan cara bermain yang efektif.

Tetapi dengan mengemas enam poin dari dua pertandingan, padahal mereka tidak bermain dengan cara terbaik, itu adalah sesuatu yang membahagiakan untuk para pendukung The Citizens. Selain itu, ia juga bisa tersenyum karena sekarang Aguero sudah bisa bermain... dan mencetak gol.

Komentar