Serangan Balik Real Madrid

Taktik

by redaksi

Serangan Balik Real Madrid

Real Madrid mampu mematahkan dominasi penguasaan bola Bayern melalui serangan balik. Penguasaan bola Die Roten pada leg pertama semifinal liga champions semalam mencapai 72,1%. Angka tersebut bahkan lebih tinggi dari rataan mereka yang "hanya" 69,5%.

Taktik yang diterapkan oleh Ancelotti melalui skema serangan balik memang bukan yang pertama. Cara yang sama dilakukan saat berhasil mengalahkan Barcelona di final Copa Del Rey. Jika ditelisik lebih dalam El Real bahkan sudah menerapkannya sejak ditangani Mourinho.

Serangan balik telah menjadi senjata utama Real Madrid. Tidak hanya dipakai jika melawan tim - tim dengan penguasaan bola tinggi seperti Barca dan Bayern. Namun juga menghadapi tim lain baik di Liga maupun Eropa.

Salah satu yang membuat serangan balik El Real menjadi berbahaya adalah amunisi yang dimiliki. Apalagi jika bukan kecepatan pemainnya. Siapa yang meragukan kecepatan Ronaldo atau Bale, baik tanpa ataupun dengan bola.

Belum lagi aksi Di Maria atau jika melihat bagaimana Coentrao berlari saat menerima key passes Ronaldo semalam. Itu semua memungkinkan sebuah serangan balik tercipta dan berbahaya. Karena semakin cepat bola mendekati gawang lawan maka kecil kemungkinan pertahanan lawan mengantisipasinya.

Bahkan sebuah instruksi pertahanan khusus dari lawan bisa buyar seketika jika menghadapi situasi darurat yang hanya berdurasi beberapa detik tersebut.

Real Madrid juga terbantu dengan pergerakan penyerang mereka yang bisa bermain cair mencari ruang sambil terus berlari. Jika melihat video di bawah, maka anda dapat melihat bagaimana pemain El Real mencoba berbagai cara agar bola sesegera mungkin berada di dekat gawang lawan.

Kuncinya adalah dengan mencegah momentum serangan balik diperlambat . Benzema misalnya, lebih sering memberikan bola ke pemain terdekat agar dapat segera berlari mencari ruang. Tak jarang juga bola diumpan ke belakang terlebih dahulu jika memang ruang di depan tertutup, yang penting tidak boleh diam terlalu lama.

Sebelum bertanding di Santiago Bernaberu, Javi Martinez juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap serangan balik Real Madrid. Pemain yang pindah dari Athletic Bilbao ke Bayern tersebut jelas sudah hafal betul bagaimana kecepatan para pemain Los Galacticos selama dia bermain di La Liga.

(amp)

Komentar