Cara yang Tepat Untuk Memecat Moyes?

Cerita

by redaksi

Cara yang Tepat Untuk Memecat Moyes?

Keputusan yang diambil oleh pemilik Manchester United tentang pemecatan David Moyes masih menyisakan polemik. Bukan hanya soal tentang pelatih yang pas untuk mengambil alih kursi kepelatihan, tapi juga tentang cara Moyes dilepas. Para kritik mengatakan bahwa sejak kabar tentang pemecatan Moyes berhembus, klub tidak melakukan langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

Salah satu komentar keras datang dari salah satu mantan pemain tersukses United, Garry Neville. Mengakui dirinya adalah seorang traditionalist, Neville berkata bahwa ia tak menyukai sama sekali cara-cara United memecat Moyes, atau bagaimana klub membiarkan saja rumor pemecatan itu berkembang.

"Saya muak bagaimana gosip-gosip itu bisa berkembang begitu cepat. Seharusnya petinggi klub (tadi malam) langsung mengambil tindakan dengan cepat dan melakukan klarifikasi. Saya juga khawatir bagaimana rumor bisa bocor ke media. Selama 20 tahun, klub Manchester United sangat tahu caranya menjaga rahasia dan informasi agar  tidak tersebar," ujar Neville.

Mesti diakui, peristiwa pemecatan Moyes sangat kontras dengan kabar pengangkatan dirinya sebagai pelatih United. Diumumkan sehari setelah pengunduran diri Ferguson, kala itu klub bisa menjaga kerahasiaan kabar tersebut dan membuat banyak orang bertanya-tanya tentang siapa pengganti Ferguson.

Bahkan, jika membandingkan bagaimana Moyes dipilih dan bagaimana ia dilepas juga sangat terasa berlawanan. Pertama kalinya mendapatkan tawaran sebagai pelatih, ia ditelepon langsung oleh Sir Alex Ferguson. Moyes juga diundang untuk makan siang bersama SAF untuk mendengarkan permintaan tersebut.

Bandingkan dengan peristiwa yang terjadi hampir selama 24 jam ini. Ketika gosip berhembus, sebagaimana dikatakan Neville, klub seolah tak mau tahu dan tak memberikan klarifikasi apapun. Berita tentang pemecatan juga disampaikan hanya melalui dua kalimat singkat, baik pada situs resmi Manchester United maupun pada laman https://twitter.com/ManUtd/status/458508276674879488" target="_blank">Twitternya.

Manchester United has announced that David Moyes has left the Club.


The Club would like to place on record its thanks for the hard work, honesty and integrity he brought to the role.


Tak heran jika para suporter tradisionalis Setan Merah berang. Selama ini mereka membanggakan bagaimana United masih menjaga nilai-nilai klub, atau bagaimana berbedanya United dengan klub sugar daddy seperti Chelsea, yang begitu mudahnya memecat pelatih.

Prihal United yang tak mau memberikan waktu untuk Moyes, lewat wawancara via telepon dengan Sky Sport, Neville juga mengungkapkan keherannya . Baginya, seorang manajer seharusnya diberikan waktu 3-4 tahun untuk membangun tim dan menerapkan visinya sendiri.

"Ini yang saya tak suka dari sepakbola modern saat ini. Pelatih dengan mudahnya dipecat hanya dalam waktu satu tahun. Bukan hanya untuk MU, saya juga tak setuju jika ini dilakukan di klub lain. Saya akan terus bersikap seperti ini, karena, menurut saya, para pelatih saat ini sering diperlakukan dengan tidak hormat," ujar Neville lagi.

Tak heran jika Neville sampai menyampaikan ucapan yang demikian keras. Dalam sejarah sepakbola Inggris, dibandingkan dengan para pemain, pelatih memang jadi sosok sentral. Sebelum era pesepakbola superstar seperti  Beckham atau Cristiano Ronaldo, para pemain jarang sekali tampil di media dan para manajer-lah yang mendapatkan segala puji dan mesti jadi sosok yang dihormati.

Neville juga melontarkan komentar keras bagi para punggawa Setan Merah.

"Para pemain juga harus bertanggung jawab karena mereka yang ada di lapangan. Selama saya bermain selama 17-18 tahun, saya belum pernah berpikir bahwa 'ini adalah kesalahan boss' saya ketika saya kalah dalam satu pertandingan," ujarnya lagi.

Meski demikian, Neville mengakui bahwa Moyes memang memiliki kinerja buruk.  Bahkan ia juga sudah tak menikmati cara bermain United, dan melihat bahwa para pemain United sudah tak lagi memiliki rasa kepercayaan diri.

(vws)

Komentar