Mampukah Inggris Bernafas di Manaus?

Berita

by redaksi

Mampukah Inggris Bernafas di Manaus?

Pemain Brasil pertama yang merumput di Inggris, Mirandinha, memberikan peringatan bagi timnas Inggris yang akan berlaga di Piala Dunia 2014. Kelembapan di Kota Manaus, tempat Inggris akan berlaga, sangat tinggi yang menyebabkan orang akan kesulitan bernafas.

Temperatur di Manaus bisa mencapai 30 derajat celsius dengan kelembapan udaranya dapat mencapai 80%. Untuk mengatasi hal itu, Pelatih Inggris, Roy Hodgson meminta pemainnya untuk mengenakan jaket yang berlapis-lapis. Menurutnya, ini dilakukan agar pemain terbiasa dengan kondisi udara yang membuat mereka tidak nyaman.

Pemusatan latihan yang digelar di Vale Do Lobo, Portugal, ini melibatkan sejumlah akademisi dari Universitas Loughborough yang memantau kondisi para pemain Inggris.

“Kami akan melihat seberapa banyak mereka berkeringat, dan bagaimana cara mereka mengatasinya,” ujar Hodgson. “Kami memulai hari pertama pemusatan latihan dengan mengenakan perlengkapan ekstra sebagai pemanasan.”

Tim analisis kondisi Timnas Inggris, Dave Reddin, merekomendasikan para pemain Inggris untuk mengenakan bantalan khusus di dalam baju latihan mereka. Ini akan membantu tim dari Universitas Loughborough memantau lebih akurat kondisi sang pemain.

Hodgson sebelumnya pernah mengalami masalah serupa. Ketika ia menangani tim nasional Swiss di Piala Dunia 1994, ia dipusingkan dengan hawa panas di Amerika Serikat, negara penyelenggara. Ia menyiasatinya dengan menggunakan sauna. Dibandingkan dengan saat ini, Hodgson menganggap apa yang telah dilakukannya 20 tahun lalu adalah cara yang amatir.

Manaus adalah ibukota wilayah Amazonas, Brasil. Daerah dengan luas 11.401 kilometer persegi ini dihuni oleh hampir dua juta penduduk. Manaus berlokasi di tengah hutan hujan Amazon. Akses untuk menuju ke sana hanya bisa dicapai dengan menggunakan perahu ataupun pesawat terbang. Ini dilakukan untuk menjaga kelestarian hutan Amazon sebagai bagian dari budaya Manaus.

Tim nasional Inggris akan memainkan pertandingan pertamanya menghadapi Italia di Manaus pada 14 Juni mendatang. Manaus juga akan menjadi tempat pertandingan Amerika melawan Portugal, Kamerun melawan Kroasia, dan Honduras versus Swiss.

Kelembapan udara di Manaus juga membuat rumput Stadion Arena de Amazonia menjadi mudah rusak. Baru digunakan dalam dua pertandingan persahabatan, beberapa bagian lapangan sudah terlihat gundul dan memerlukan perbaikan sebelum pertandingan perdana Piala Dunia.

Meski akan terganggu dengan kondisi cuaca, Roy Hodgson memuji Manaus yang memiliki fasilitas yang baik.

“Sangat impresif. Saya tidak pernah menyangka akan melihat rumput yang begitu hijau dan terpelihara. Semua terisi dengan kursi dan ruang ganti pemain sangat baik. Mereka (pemain Inggris) akan sangat terkesan dengan kondisi ini dan kami tidak perlu khawatir terhadap fasilitas yang ada,” tuturnya.

Lantas, apakah Inggris akan benar-benar bisa “bernafas” di Manaus?

Sumber gambar: sambafoot.com

[fva]

Komentar