On this Day, Eks Pelatih Timnas Indonesia Angkat Trofi Liga Champions

Backpass

by redaksi

On this Day, Eks Pelatih Timnas Indonesia Angkat Trofi Liga Champions

Hari ini, 32 tahun yang lalu, tepatnya 26 Mei 1982, eks pelatih timnas Indonesia, Peter Withe mengangkat Piala champions bersama Aston Villa setelah mengalahkan Bayern Munich dengan skor tipis 1-0 di Feijenoord Stadion, Rotterdam. Gol kemenangan Aston Villa ini dicetak oleh Peter Withe pada menit 61 setelah mampu memanfaatkan umpan silang mendatar dari Tonny Morley di sayap kiri.

Banyak orang beranggapan bahwa torehan yang didapat Aston Villa ini adalah bagian dari fairy tale, sebuah cerita dongeng. Bagaimana tidak, Aston Villa secara mengejutkan mampu membuat cerita manis secara dua tahun berturut. Tahun 1981 mereka mampu menjuarai Liga Inggris, tahun berikutnya giliran mereka menaklukan Eropa. Suatu capaian yang mencengangkan mengingat tahun itu adalah tahun pertama mereka berlaga di Champions Leaque.

Melawan Bayern Munich di final, laga itu bak David melawan Goliath. Bagaimana mungkin Aston Villa mesti berhadapan dengan Bayern yang diperkuat pemain-pemain top Jerman macam Paul Bertdner, Karl-Heinz Rummenigge, Hans Weiner dan Wolfgang Kraus. Dalam pertandingan itu kita dapat melihat bahwa Bayern memang mendominasi jalannya pertandingan, amat banyak peluang gol yang bisa dicetak Bayern andaikan saja penyerang mereka cukup tenang.

Skema serangan balik yang dilakukan oleh Aston Villa ternyata memberikan hasil, seperti batu yang diketapelkan David kepada Goliat yang telak mengenai keningnya, gol yang dicetak Withe pun membuat roboh hegemoni Bayern di Liga Champions. Bagaimana mungkin Bayern bisa takluk dari klub macam Villa. Ada sebuah hal menarik yang dikenal dalam proses gol ini, yaitu ucapan komentator sebelum terjadinya gol yang selalu dikenang oleh fans Aston Villa, ucapan itu adalah "Oh it must to be, its a Peter Withe."

[video id="m6xSbPjybok" site="youtube"][/video]

Apa yang dilakukan Villa adalah bagian dari titik puncak kejayaan klub-klub Inggris di Liga Champions yang terjadi pada akhir dekade 70 hingga awal 80-an. Bagaimana tidak, lima kali secara beruntun dari tahun 1977-1982 klub Inggris menjadi juara Eropa. Tahun 1983, gelar UCL hinggap di klub Jerman, Hamburger SV, namun pada tahun berikutnya Liverpool mampu mengembalikan tropy Big Ears kembali ke tanah Britannia Raya.

Liverpool sebenarnya mampu mengulang hal serupa pada Liga Champions musim 1985, sayang mereka kalah tipis 1-0 dari Juventus di laga final. Pertandingan itu pun tercoreng lewat tragedi Heysel yang membuat 32 suporter tewas, imbasnya klub Inggris dilarang tampil di Liga Champions selama 5 tahun lamanya. Prestasi mereka pun kian seret, butuh waktu hampir 15 tahun untuk mengembalikan gelar jawara kembali ke Inggris, dan hal itu dilakukan oleh Manchester united pada tahun 1999.

Pada dekade 2000-an, Liga Inggris memang didapuk sebagai liga terbaik dunia, namun nyatanya mereka tak bisa mengulangi dominasi kejayaan para pendahulu mereka di dekade 80-an, yang mampu menguasai benua biru hampir satu windu secara berturut.

Secara uang mereka oke, tapi prestasi?

(wam)

Komentar