On this day 2007, Revans Milan Atas Liverpool

Backpass

by redaksi

On this day 2007, Revans Milan Atas Liverpool

Pada 23 Mei 2007, AC Milan menjuarai Liga champions untuk ketujuh kalinya setelah mengalahkan Liverpool dengan skor tipis 2-1 di Olympic Stadium di Kota Athena. Kemenangan ini terasa spesial mengingat sebagai ajang balas dendam setelah sebelumnya pada tahun 2005 Milan dipaksa takluk dalam insiden "The Miracle of Istanbul" oleh Liverpool.

Gelar juara ini amatlah dramatis mengingat pada musim 2005/2006 di kompetisi Liga Italia, Milan dikenai sangsi pengurangan poin akibat terlibat dalam skandal calciopoli, akibatnya Milan mesti bermain di Liga Champions dari babak tiga kualifikasi sebelum bertanding di fase grup.

Kedua tim baik itu Liverpool maupun Milan menjuarai grup masing-masing. Namun langkah terjal menghadang mereka sebelum bisa lolos ke babak Final. Milan mengalahkan Celtic (aggregrat 1-0), Bayern Munich (agreggrat 4-2 ), dan Manchester United (5-3 aggregrat) pada babak semifinal. Sementara itu Liverpool menekuk Barcelona di 16 besar dengan menang away gol 2-2, membantai PSV Eindhoven 4-0 pada perempat final, dan menang adu pinalti 4-1 lawan tim senegara Chelsea pada semifinal.

Di final, di hadapan 74 ribu penonton lebih di Stadion Olimpiade, Milan unggul lebih dulu lewat gol kontroversial yang dicetak Filippo Inzaghi pada menit 45. Pasalnya dengan tangannya Inzaghi membelokkan bola sepakan Andrea Pirlo dari tendangan bebas. Anehnya wasit mengesahkan gol tersebut. Gol 1-0 untuk Milan.

Di paruh kedua, Untuk menambah daya gedor Liverpool, pelatih Rafael Benitez memasukkan Peter Crouch dan menarik Javier Mascherano. Kekosongan dilini tengah membuat Kaka jadi lebih leluasa, imbasnya Gol kedua berhasil Milan buat lewat Inzaghi pada menit 82.

Gol tercipta setelah Liverpool yang memaikna garis pertahanan tinggi memaikan permainan jebakan offside. Dengan jeli Inzaghi & Kaka mampu membongkar hal itu. Lewat sodoran trough ball Kaka, Inzaghi mampu berhadap duel satu lawan satu dengan Reina. Skor 2-0 untuk Milan.

Liverpool mampu memperkecil ketertinggalan 1 gol lewat Dirk Kuyt pada menit 89. Sayangnya keajaiban seperti di Istambul ternyata tak terjadi. Athena tetaplah Athena, tak ada keberuntungan seperti Istambul disana. Liverpool tetap kalah 2-1, misi yang diusung anak asuh Carlo Ancelotti pun sukses. Vendetta imbrogliati!, Dendam terbalaskan!

(wam)

Komentar