Pandit FPL : Gelandang Unggulan Gameweek 20

Fantasy Premier League

by Bayu Aji Sidiq Pramono

Bayu Aji Sidiq Pramono

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pandit FPL : Gelandang Unggulan Gameweek 20

Mengingat hasil analisis jadwal pekan ini akan banyak poin yang hadir dari aksi menyerang (gol dan asis). Maka, kami merekomendasikan 4 gelandang yang berpotensi menyumbang banyak poin.

Sebelum kami merekomendasikan para gelandang unggulan, kami ingatkan terlebih dahulu tenggat waktu pemilihan pemain untuk gameweek ke-20 akan ditutup pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 pukul 01.30 WIB.

Video Analisis FPL Gameweek 20

Kevin De Bruyne (MCI)

Pasca Piala Dunia 2022, perolehan poin Kevin De Bruyne menurun drastis. Dalam 4 pertandingan terakhir, De Bruyne tidak mencetak gol atau asis sehingga ia hanya menguumpulkan 7 poin. Jumlah tersebut jauh di bawah gelandang-gelandang lain yang harganya jauh lebih murah. Padahal, De Bruyne tergolong sebagai salah satu gelandang premium.

Kendati demikian, status double gameweek Manchester City menjadi faktor pembeda sehingga De Bruyne layak masuk sebagai gelandang unggulan. Jika melihat gelandang premium lain seperti Mohamed Salah, Raheem Sterling, dan Bruno Fernandes, De Bruyne merupakan aset paling potensial. Jika butuh aset alternatif, Bruno layak dipertimbangkan.

Secara statistik, Kevin De Bruyne masih menjabat sebagai gelandang paling kreatif sekaligus mengancam. Gelandang asal Belgia tersebut tercatat sebagai gelandang yang paling sering menciptakan peluang (57 peluang) dan 48 umpan kunci. TIdak hanya itu, KDB juga mencatatkan 45 tembakan dari 18 laga, terbanyak ketiga dari semua gelandang. Catatan tembakan tersebut hanya kalah dari Salah dan Rodrigo.

Marcus Rashford (MUN)

Berkaca pada konsistensi yang ditunjukan Marcus Rashford, alangkah tidak bijak jika menurunkan Rashford dari jajaran gelandang unggulan. Pasca Piala Dunia 2022, Rashford tidak pernah absen mencetak gol. Di kompetisi lain, Rashford mencetak dua gol ketika Manchester United mengalahkan Charlton Athletic di babak perempat final Carabao Cup (7/1).

Selain itu, Manchester United berstatus sebagai salah satu tim double gameweek sehingga potensi Rashford semakin tinggi. Terlebih, jika ternyata MU banyak kebobolan di dua pertandingan tersebut tidak terlalu berpengaruh dengan perolehan poin Rashford sebagai gelandang (berkurang satu poin jika gagal clean sheet).

Secara statistik, jumlah tembakan Rashford memang tidak banyak tapi efektif. Dalam empat pertandingan terakhir. Kevin De Bruyne, Mohamed Salah, bahkan Lucas Paqueta melepaskan lebih banyak tembakan. Tapi, presentasi konversi gol Rashford jauh lebih tinggi dari tiga nama tersebut (34 persen). Data tersebut menunjukan bahwa Rashford memiliki insting mencetak gol yang cukup tinggi..

Martin Odegaard (ARS)

Selain Marcus Rashford, kami juga mempertahankan Martin Odegaard untuk tetap berada di jajaran gelandang unggulan.Jika berkaca pada statistik, dalam 4 pertandingan terakhir mengumpulkan 42 poin. Hanya saja pada gameweek terakhir ia blank. Padahal, tiga pertandingan sebelumnya selalu mencetak gol atau asis dan meraih lebih dari 10 poin (GW16: 16 poin, GW17: 11 poin, GW18: 13 poin). Walaupun demikian, jika anda memiliki Saka atau Martinelli baiknya tetap dipertahankan.

Kendati menggiurkan, Odegaard pekain ini lebih berisiko karena akan bertandang ke Tottenham Hotspur Stadium. Pertandingan bertajuk Derbi London Utara selalu sulit ditebak sehingga meningkatkan risiko. Harapannya, Odegaard tetap mencetak poin meski Arsenal ternyata gagal memenangkan pertandingan.

Pascal Gross (BRI)

Aset Brighton laku keras di pekan-pekan awal Liga Inggris musim 2022/2023. Leandro Trossard, Solly March, Alexis Mac Allister, dan Pascal Gross merupakan 4 gelandang Brighton yang bergantian mencetak banyak poin dengan pola yang acak. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para manajer untuk memilih aset Brighton paling tepat.

Khusus gameweek ke-20, kami merekomendasikan Gross dibanding gelandang Brighton lain. Jika melihat dari calon lawan, Liverpool masih memiliki masalah di lini belakang. Terbukti dalam 5 pertandingan terakhir, The Reds selalu kebobolan. Gross yang beroperasi di area tengah mampu untuk melepaskan umpan terobosan atau tembakan dari luar kotak penalti. Gross pekan lalu mencetak satu gol ketika skuad Roberto De Zerbi belum diperkuat Mac Allister dan Trossard.

Komentar