Pandit FPL : Pemain Spekulatif Gameweek 19

Fantasy Premier League

by Bayu Aji Sidiq Pramono

Bayu Aji Sidiq Pramono

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pandit FPL : Pemain Spekulatif Gameweek 19

Sebelas pemain unggulan telah kami rekomendasikan lengkap dengan uraian data dan fakta pendukung. Kini waktunya merekomendasikan para pemain spekulatif.

Ada 4 nama pemain yang sifatnya spekulatif dan bisa ditempatkan sebagai pemain cadangan. Masing-masing 1 pemain dari setiap posisi. Terlepas dari formasi susunan pemain inti yang digunakan.

Jangan sampai terlewat bahwa tenggat waktu pemilihan pemain untuk gameweek ke-19 akan ditutup pada hari Senin, 2 Januari 2023 pukul 23.00 WIB.

Bernd Leno (FUL)

Fulham yang memiliki double gameweek tentu menjadi prioritas pada gameweek ke-19. Selain untuk pemain unggulan, terdapat pemain yang bisa dijadikan pemain diferensial. Salah satunya adalah Bernd Leno.

Mantan pemain Arsenal ini memiliki catatan cemerlang sebagai kiper utama Fulham. Leno hanya dimiliki oleh 2,1% manajer tapi ia memiliki catatan yang menarik. Leno merupakan salah satu kiper dengan penyelamatan terbanyak yaitu 61 penyelamatan dari 15 pertandingan.

Ben Mee (BRE)

Pada gameweek ke-19, Brentford akan menghadapi lawan berat, yaitu Liverpool. Walaupun demikian, Brentford masih memiliki peluang untuk menahan The Reds di kandang. Jika melihat catatan sebelumnya, Brentford memiliki rekor kandang yang cemerlang. Mereka hanya kalah satu kali di kandang ketika menjamu sang pemuncak klasemen, Arsenal.

Oleh karena itu, kami merekomendasikan nama Ben Mee untuk menjadi bek diferensial. Mee merupakan bek Brentford dengan poin tertinggi, yaitu 42 poin. Ia baru direkrut oleh 4,7% manajer sehingga sangat cocok dipilih sebagai bek diferensial. Jika Brentford berhasil menahan imbang Liverpool dengan skor kacamata, maka manajer yang memasang Mee akan mendapatkan keuntungan besar.

Kaoru Mitoma (BHA)

Keberhasilan tim nasional Jepang lolos dari fase grup pada Piala Dunia 2022 tidak lepas dari peran seorang Kaoru Mitoma. Ia menjadi pemain yang melakukan asis penting dan kontroversial ketika Jepang menang melawan Spanyol. Mitoma yang memiliki kecepatan dan pengalaman bermain di Benua Eropa membuat Hajime Moriyasu memberikan peran penting kepadanya.

Performa gemilang Mitoma di Piala Dunia 2022 membuat Roberto De Zerbi, pelatih Brighton and Hove Albion, memberikan kepercayaan lebih kepadanya. Dalam dua pertandingan terakhir, Mitoma selalu bermain 90 menit sebagai sayap kiri. Pekan lalu, Mitoma mencetak satu gol ditambah satu gol yang dianulir.

Mitoma baru dipilih oleh 1,3% manajer sehingga cocok untuk dipilih sebagai pemain diferensial. Risikonya, ia akan menghadapi Everton yang sedang mengalami peningkatan performa.

Kai Havertz (CHE)

Pasca Piala Dunia 2022, Chelsea menjadi salah satu tim yang belum terkalahkan. Catatan satu kali menang dan satu kali imbang membawa Chelsea naik ke peringkat ke-8 klasemen sementara. Padahal, Graham Potter memiliki masalah kebugaran pemain akibat beberapa pemain andalannya masih dibekap cedera.

Salah satu pemain yang terlihat perkembangannya adalah Kai Havertz. Pemain asal Jerman ini mencetak satu gol ketika Chelsea menundukan Bournemouth di kandang. Ia juga baru dipilih oleh 5% manajer sehingga cocok dipilih sebagai penyerang spekulatif. Selain keuntungan double gameweek, pemilihan Havertz memiliki risiko karena akan melawan Manchester City yang secara peringkat berada jauh di atasnya.

Komentar