Profil Tim Nasional Tunisia: Misi Berat Jalel Kadri

Piala Dunia

by redaksi

Profil Tim Nasional Tunisia: Misi Berat Jalel Kadri

Jalel Kadri memang baru ditunjuk sebagai pelatih Tunisia pada Januari 2022, tetapi Ia telah bersama dengan tim sebagai asisten pelatih Mondher Kebaier sejak Juni 2021. Di tangannya, Tunisia tampil apik sepanjang tahun.

Tim yang menempati peringkat ke-30 Ranking FIFA tersebut berhasil menjuarai Kirin Cup dengan mengalahkan Cile dan Jepang. Mereka juga sempat tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan, sebelum akhirnya takluk 1-5 dari Brasil pada September 2022.

Sebenarnya, hampir seluruh skuad Tunisia yang dibawa ke Qatar adalah bagian dari skuad ketika Piala Dunia 2018. Namun, ada perbedaan yang cukup mencolok, yakni kehadiran pemain-pemain berkewarganegaraan ganda yang merapat ke Tunisia karena peluang bermain lebih besar, seperti Hannibal Mejbri dan Aïssa Laïdouni (Tunisia-Prancis), Omar Rekik (Tunisia-Belanda). Lalu, ada juga Anis Ben Slimane yang memilih membela Tunisia meski lahir dan besar di Denmark.

Dari lima kali keikutsertaannya di Piala Dunia, Tunisia belum pernah lolos dari fase grup. Untuk kali ini, mereka berada di Grup E bersama Prancis, Denmark, dan Australia. Kadri pun memilih realistis.

"Kami sangat realistis. Bagaimanapun, saya akan berpesan kepada para pemain untuk tetap optimistis dan ambisius, meski saya tahu ini misi yang sulit. Hal terpenting adalah tahu cara mengatasi momen-momen dalam pertandingan," ujar Kadri seperti yang dikutip dari Guardian.

Jika melihat tren dan pertandingan-pertandingan sebelumnya, kemungkinan besar Kadri akan menurunkan formasi 4-1-4-1 dinamis yang bisa berubah menjadi 4-3-3 ketika menyerang.

Player to Watch: Hannibal Mejbri

Baru berusia 19 tahun, Mejbri punya peluang besar untuk mencicipi pengalaman Piala Dunia pertamanya. Ia total telah 19 kali dipercaya membela Tunisia di seluruh kompetisi.

Meski kesempatan bermain tersebut kebanyakan sebagai pemain pengganti, bukan berarti pemain milik Manchester United itu kurang berkualitas. Kemampuannya sebagai gelandang justru terbilang semakin berkembang dan matang dalam masa pinjaman bersama Birmingham City di musim 2022/23 ini, dengan menyumbangkan dua asis dari 15 penampilan.

Skuad Tunisia

Kiper: Mouez Hassen (Club Africain), Aymen Dahmen, Bechir Ben Said, Aymen Mathlouthi (Etoile du Sahel)

Bek: Bilel Ifa (Kuwait SC), Montassar Talbi (Lorient), Yassine Meriah (Esperance de Tunis), Nader Ghandri (Club Africain), Dylan Bronn (Salernitana), Ali Maaloul (Al Ahly), Mohamed Drager (Luzern), Wajdi Kechrida (Atromitos), Ali Abdi (Caen)

Gelandang: Hannibal Mejbri (Birmingham City), Ferjani Sassi (Al-Duhail), Aissa Laidouni (Ferencvaros), Mohamed Ali Ben Romdhane (Esperance de Tunis), Ellyes Skhiri (Koln), Ghailene Chaalali (Esperance de Tunis), Anis Ben Slimane (Brondby)

Penyerang: Youssef Msakni (Al-Arabi), Issam Jebali (OB), Wahbi Khazri (Montpellier), Taha Yassine Khenissi (Kuwait SC), Seifeddine Jaziri (Zamalek), Naim Sliti (Al-Ettifaq)

Prediksi Sebelas Pertama


Pratinjau

Seperti yang telah ditulis di atas, memang cukup berat bagi Tunisia untuk lolos ke babak 16 besar. Prancis merupakan tim juara bertahan bertabur bintang, sementara Denmark tengah berada dalam performa terbaik dalam setahun terakhir.

Satu-satunya kemungkinan bagi Tunisia jika ingin lolos adalah menang melawan Australia dan menghindari kekalahan ketika menghadapi Prancis atau Denmark.

Komentar