Perkembangan Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)

Berita

by Ifsani Ehsan Fachrezi

Ifsani Ehsan Fachrezi

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perkembangan Investigasi Tragedi Kanjuruhan dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah menemui pihak-pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober 2022. Hingga kini, tujuh hari setelah Tragedi tersebut terjadi, total korban dilaporkan berjumlah lebih dari 130 orang.

TGIPF melakukan investigasi dengan mendatangi, berdialog, dan mewawancarai pihak yang terlibat, didukung dengan bukti pendukung yang telah dianalisis. Dari proses investigasi tersebut akan ditemukan pihak-pihak yang bertanggungjawab atas Tragedi Kanjuruhan.

Tim dibagi menjadi beberapa kelompok yang bergerak secara bersamaan dan mengunjungi langsung pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan, tepatnya pada peristiwa itu terjadi tanggal 1 Oktober 2022.

Tim telah mendatangi beberapa pihak yang terlibat, di antaranya panitia pelaksana, pengurus klub Arema FC, dan kelompok suporter. Selain itu, tim lain mendatangi Polres Malang, Satuan Brimob Malang, dan Kodim 0808 Kabupaten Malang. Satu tim lainnya berada di Jakarta yang bertugas untuk mendapatkan keterangan dari pihak yang bisa dijangkau.

Bukti-bukti penting telah didapatkan, salah satunya dari rekaman CCTV yang berada di Stadion Kanjuruhan, Malang. Dari bukti rekaman CCTV akan memberikan sebuah bukti berupa rekaman dan gambaran detik-detik kejadian yang merenggut ratusan korban jiwa tersebut. Melalui rekaman CCTV, dapat dilihat lebih luas bagaimana peristiwa terjadi dari berbagai sudut stadion hingga keterangan waktu kejadian.

Mengenai bukti penggunaan gas air mata, tim TGIPF sedang mengumpulkan dan mendalami bukti dari pihak pengamanan, panitia pelaksana, dan pihak korban.

TGIPF juga mengunjungi Stadion Kanjuruhan untuk memastikan kondisi dan standar kelayakan stadion, salah satunya pintu dan petugas di setiap pintu. Selain itu, TGIPF akan mengunjungi korban luka yang telah pulang untuk mendapatkan kesaksian di lapangan.

TGIPF praktis bekerja selama 24 jam untuk memenuhi harapan publik agar mengusut tuntas dan mengungkap fakta dari Tragedi Kanjuruhan.

Hotline TGIPF: 082135869256

Email: tgipf.kanjuruhan@gmail.com

Instagram: @tgipf_malang

Twitter: https://twitter.com/TGIPF_Malang">@TGIPF_Malang

Komentar