Solidaritas ARMY Indonesia untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Cerita

by Bayu Aji Sidiq Pramono

Bayu Aji Sidiq Pramono

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Solidaritas ARMY Indonesia untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan sudah tidak bisa dianggap sebagai tragedi sepakbola Indonesia saja. Tapi, kejadian memilukan ini perlu dipandang sebagai tragedi nasional. Terlalu banyak korban yang berjatuhan dan terlalu pedih duka yang dirasakan.

Maka tidak heran jika kabar dari Tragedi Kanjuruhan memantik solidaritas berbagai kelompok masyarakat, termasuk komunitas penggemar BTS (Bangtan Soeonyeondan), ARMY Indonesia. Meskipun tidak berhubungan langsung dengan sepakbola, ARMY Indonesia bergerak untuk menggalang donasi untuk korban Tragedi Kanjuruhan. Gerakan ini diinisiasi oleh komunitas BTS ARMY Project Lombok yang mewakili ARMY Indonesia melalui akun instagram dan tiktok mereka. Antusiasme dari ARMY Indonesia begitu tinggi hingga donasi yang terkumpul mencapai sekitar 447 juta Rupiah.

Gerakan penggalangan donasi dari ARMY Indonesia hadir atas dasar kemanusiaan. Mereka “resah” atas apa yang muncul di media sosial karena mayoritas berkutat mencari penyebab tragedi bahkan saling menyalahkan. Padahal, banyak korban dari Tragedi Kanjuruhan yang membutuhkan bantuan.

Bukan Yang Pertama

Proses penggalangan dana dilakukan dengan terencana dan transparan. Dyanti sebagai founder BTS ARMY Project Lombok menginisiasi gerakan ini dengan mengajak seluruh ARMY di seluruh Indonesia untuk turut berkontribusi. Perencanaan dilakukan sejak tanggal 2 Oktober 2022, sehari setelah Tragedi Kanjuruhan. Setelah melakukan riset dan berkoordinasi dengan komunitas ARMY Indonesia untuk turut berkontribusi dengan gerakan ini, akhirnya proses penggalangan dana dimulai pada tanggal 3 Oktober 2022.

Rencana awal dari gerakan ini menargetkan terkumpulnya dana hingga 15 juta Rupiah dalam waktu 16 hari. Namun, berkat antusiasme dari ARMY Indonesia yang sangat tinggi, target tersebut ternyata bisa dicapai dalam hitungan jam.

Akhirnya, diputuskan untuk menaikan target secara bertahap hingga pada akhirnya mencapai lebih dari 400 juta Rupiah. Donasi ditutup setelah 30 jam (yang sebelumnya direncanakan dibuka selama 16 hari) karena kekhawatiran jumlah dana yang tidak terkendali.

Gerakan kemanusiaan seperti ini lumrah dilakukan oleh ARMY Indonesia, termasuk komunitas BTS ARMY Project Lombok. Komunitas yang baru satu tahun berdiri telah menyelenggarakan 11 kegiatan kemanusiaan seperti bantuan untuk panti jompo, penanaman terumbu karang, konservasi penyu, dan sebagainya.

“Sebenarnya base kami, BTS ARMY Project hanya sebagai inisiator saja mengingat sebelum ini pun kami sudah beberapa kali mengerjakan project humanity karena memang fokus kami di sana. Seperti di panti asuhan, panti jompo, konservasi terumbu karang, konservasi penyu, reboisasi, hingga pembukaan warung makan gratis untuk ojek online. Kegiatan tersebut biasanya dilakukan dalam rangka merayakan anggota BTS yang berulang tahun” ujar Dyanti (Founder BTS ARMY Project Lombok) kepada Pandit Football.

Memastikan Tepat Sasaran

Setelah dana terkumpul, kini dana tersebut sedang dalam proses penyaluran. Pada awalnya, dana tersebut akan disalurkan melalui pihak yang berwenang. Namun, mengingat jumlah donasi yang sangat besar maka ARMY Indonesia memutuskan untuk turun langsung yang dibantu oleh tim ARMY yang ada di Malang dan juga para relawan dengan koordinasi dari BTS ARMY Project Lombok.

Terdapat tiga jenis penyaluran dana dari hasil donasi yang dilakukan oleh ARMY Indonesia. Pertama, sebanyak 60-70% dana akan diberikan kepada korban Tragedi Kanjuruhan berupa uang tunai sesuai dengan besarnya dampak yang diterima korban. Mereka telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang memiliki data dan alamat korban sehingga dana yang disalurkan tepat sasaran. Perwakilan dari ARMY Indonesia juga turut ikut serta secara langsung untuk memastikan dana tersebut sampai ke tangan korban.

Selain uang tunai, 20% dari dana yang terkumpul akan digunakan untuk penyembuhan psikis. ARMY Indonesia sadar bahwa tragedi ini memunculkan trauma bagi korban terutama kepada anak-anak, sehingga mereka menyediakan posko bantuan berupa konsultasi psikologis kepada psikiater, psikolog, beserta obat-obatan yang diperlukan. Kegiatan ini fokus kepada anak-anak di bawah umur 14 tahun. ARMY Indonesia telah bekerjasama dengan beberapa instansi yaitu psikiater dari Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Universitas Muhamadiyah Malang (UMM), dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). ARMY Indonesia juga melibatkan Army Health Center yang merupakan komunitas ARMY Indonesia yang fokus terhadap isu kesehatan mental.

Sisa dana disalurkan untuk menggantikan biaya operasional mobil ambulans. Sebagian kecil dari hasil donasi akan digunakan sebagai biaya operasional yang dibutuhkan untuk menyalurkan dana sehingga tepat sasaran.

Seluruh proses penggalangan dan penyaluran dana didampingi oleh tim pengacara sebagai legalitas. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar seluruh proses dilakukan secara legal dan transparan, mengingat jumlah dana yang terkumpul dan disalurkan sangat besar.

Setelah donasi ditutup dan mulai disalurkan, tim ARMY for Kanjuruhan yang turun langsung ke lapangan menghadiri pertemuan dengan seluruh relawan Malang Raya yang juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 6 Oktober 2023. Pertemuan ini membahas Trauma Support Mobility.

Gerakan yang dilakukan oleh ARMY Indonesia yang diinisiasi oleh BTS ARMY Project Lombok untuk mengumpulkan donasi kepada korban Tragedi Kanjuruhan menunjukan bahwa tragedi ini tidak hanya dirasakan oleh penikmat sepakbola. Bahkan, kelompok yang tidak berhubungan dengan sepakbola justru mampu melakukan gerakan yang berdampak langsung kepada korban. ARMY membuktikan bahwa fanatisme tidak menggugurkan rasa nasionalisme.

Komentar