Pandit FPL : Pemain Spekulatif Gameweek 9

Fantasy Premier League

by Bayu Aji Sidiq Pramono

Bayu Aji Sidiq Pramono

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pandit FPL : Pemain Spekulatif Gameweek 9

Sebelas pemain unggulan telah kami rekomendasikan lengkap dengan uraian data dan fakta pendukung. Kini waktunya merekomendasikan para pemain spekulatif. Ada 4 nama pemain yang sifatnya spekulatif dan bisa ditempatkan sebagai pemain cadangan. Masing-masing 1 pemain dari setiap posisi. Terlepas dari formasi susunan pemain inti yang digunakan.

Illan Meslier (LEE)

Leeds United akan menghadapi Aston Villa yang dalam 4 pertandingan terakhir hanya mencatatkan 40 tembakan dan hanya mencetak 3 gol. Hal ini menunjukan bahwa lawan Meslier bukan tim yang efektif dan mengancam. Sehingga peluang Meslier meraih poin clean sheet cukup besar.

Illan Meslier baru dipilih oleh 2,2% manajer sehingga cocok digunakan sebagai pemain spekulatif. Peluang Meslier meraup banyak poin cukup besar berdasarkan poin yang telah diuraikan di atas. Dari segi oraganisasi pertahanan, Jesse Marsch memberikan perubahan besar dengan membuat pertahanan Leeds lebih terorganisasi. Walaupun demikian, pemilihan Meslier memang cukup berisiko karena Leeds belum konsisten dan Aston Villa sulit bisa saja bermain dengan cemerlang dan membobol gawang Meslier.

Max Kilman (WOL)

Bruno Lage membangun Wolves dari lini belakang walaupun ia masih belum bisa memecahkan krisis lini serang. Tapi, ia cukup berhasil membuat lini belakang Wolves cukup kokoh walau ditinggal Conor Coady. Salah satu pemain yang posisinya tidak tergantukan di unit pertahanan Wolves adalah Max Kilman.

Kami memilih Kilman sebagai bek spekulatif atas dasar potensi clean sheet yang cukup besar karena akan menghadapi West Ham United yang sama-sama punya masalah produktivitas. Sayangnya Kilman baru dipilih oleh 1,8% manajer padahal harganya cukup terjangkau dan memiliki jaminan posisi. Sebagai pemain spekulatif, pemilihan Kilman tentu memiliki risiko yaitu inkonsistensi.

Willian Borges (FUL)

Fulham mendatangkan Willian di akhir jendela transfer. Ia didatangkan dari Corinthians dengan status bebas transfer. Pembelian ini cukup berdampak instan karena dalam debutnya, ia langsung menyumbang 1 asis dan membantu Fulham merebut poin penuh di kandang Nottingham Forest.

Kami memilih Willian sebagai gelandang spekulatif atas dasar pengalamannya di Liga Inggris dan perannya di Fulham. Walaupun sampai artikel ini ditulis, hanya 0,2% manajer yang memilihnya. Belum banyak data valid yang bisa menjadi dasar pemilihan Willian. Tapi, jika melihat pada pertandingan pekan lalu, Willian sepertinya diproyeksikan sebagai “pelayan” Mitrovic.

Risiko pemilihan Willian hadir dari lawannya, Newcastle United. Ada risiko Willian blank karena Newcastle di bawah asuhan Eddie Howe cukuk kokoh dalam bertahan.

Neal Maupay (EVE)

Everton memiliki masalah efektivitas dalam 6 pertandingan awal Liga Inggris musim 2022/2023. Anthony Gordon menjadi pemain yang paling sering menebar ancaman. Tapi, terlalu banyak ancaman yang terbuang percuma akibat kekosongan di posisi penyerang akibat Dominic Calvert-Lewin yang belum pulih dari cedera.

Masalah tersebut perlahan menemui titik cerah ketika Frank Lampard merekrut Neal Maupay dari Brighton. Pekan lalu, ia mencetak 1 gol ke gawang West Ham United dan membantu Everton meraih kemenangan perdananya. Selain itu, dalam 2 pertandingan terakhir ia menjelma sebagai penyerang yang cukup efektif. Satu gol yang ia lesatkan hanya bermodalkan 2 shots on target. Ia juga tidak terpaku untuk mencetak gol. Maupay mampu menciptakan 4 peluang dalam 2 pertandingan terakhirnya meskipun peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol. Hingga artikel ini ditulis, hanya 0,5% manajer yang memilihnya sebagai penyerang sehingga sangat cocok untuk dijadikan penyerang spekulatif.

Komentar