Analisis Pertandingan AC Milan vs Inter: Rafael Leao Menjadi Mimpi Buruk Simone Inzaghi

Taktik

by redaksi

Analisis Pertandingan AC Milan vs Inter: Rafael Leao Menjadi Mimpi Buruk Simone Inzaghi

Pertandingan menarik tersaji kala AC Milan melawan Inter di giornata ke-5 Serie A 2022/2023. Stefano Pioli menurunkan kekuatan penuh untuk menumbangkan rival sekotanya. Ia menerapkan formasi 4-2-3-1 sebagai dasar permainan. Sementara Simone Inzaghi menggunakan tiga bek untuk mengimbangi permainan dari AC Milan, 3-5-2 menjadi senjatanya.

Hasil akhir pertandingan dimenangkan oleh AC Milan dengan skor 3-2. Kedua tim melakukan permainan yang terbuka sejak awal babak pertama. Tetapi Inter berhasil unggul terlebih dahulu di menit ke-21 berkat gol yang diciptakan oleh Marcelo Brozovic. Ia berhasil lolos dari kawalan pemain bertahan AC Milan, memanfaatkan umpan terobosan dari Joaquin Correa.

Terdapat tiga kesalahan pada organisasi pertahanan AC Milan saat skema gol yang diciptakan oleh Brozovic terjadi. AC Milan tidak dapat mengantisipasi pemain yang bergerak tanpa bola. Brozovic yang berlari dari tengah lapangan, hanya dijaga oleh De Ketealere. Sedangkan Tomori, Kalulu dan Benancer terfokus mengambil bola dari kaki Martinez. Sehingga terdapat ruang terbuka yang dimanfaatkan oleh Brozovic karena sudah tidak ada lagi pemain yang menjaga di sepertiga akhir lapangan Inter.

Kerapuhan Area Kanan Inter

Setelah tertinggal 1-0, AC Milan melakukan respon dengan menekan di area sepertiga lapangan Inter, alhasil kurang dari sepuluh menit AC Milan mampu menyamakan kedudukan akibat Hakan Calhanoglu yang salah melakukan umpan dari area lebar lapangan ke area tengah.

Tekanan diberikan oleh pemain AC Milan yang berada di area sepertiga lapangan Inter yang mengakibatkan Calhanoglu tidak memiliki opsi untuk melakukan operan ke area depan. Alhasil Sandro Tonali berhasil melakukan intersep dan melakukan dribbling sebelum memberikan umpan ke Rafael Leao. Leao yang berdiri bebas di sisi kanan pertahanan Inter tanpa kontrol mampu melesakkan bola ke gawang yang dijaga oleh Samir Handanovic.

Sisi kanan pertahanan Inter menjadi target serangan yang kerap dilakukan oleh AC Milan. Bukan hanya Leao saja yang bisa mengeksploitasi pos yang dijaga oleh Denzel Dumfries itu, Tonali dan Theo Hernandez juga mendapatkan kesempatan dari sisi tersebut. Masing-masing berhasil melepaskan tendangan yang mengarah ke gawang.

Area penyerangan kedua tim.

Sumber: Whoscored.com

Dumfries kerap terlambat dalam melakukan transisi bertahan. Lini tengah Inter pun, Brozovic dan Nicolo Barella juga gagal dalam mereposisi Dumfries yang sudah out of position. Sehingga Tonali dan Theo mampu melakukan ancaman dari sisi tersebut.

Kesalahan tersebut yang membuat AC Milan mampu membalikan keadaan setelah Leao berhasil mengirimkan umpan ke area kotak penalti Inter, Olivier Giroud dengan leluasa mampu melepaskan diri dari kawalan pemain-pemain Inter. Penyerang asal Prancis ini memanfaatkan ruang yang terbuka di lini pertahanan, sebelum ia melesakkan bola ke gawang, pergerakan tanpa bola yang ia lakukan adalah kunci keberhasilannya dalam membalikan keadaan.

Dalam keadaan memimpin pertandingan, AC Milan enggan untuk menurunkan tempo bermainnya. Dan gol pun kembali terjadi. Kali ini Giroud yang memberikan assist kepada Leao, memanfaatkan umpan jauh dari Tonali. Ia mampu memberikan umpan kepada Leao dan berhasil melewati dua hadangan pemain bertahan (Alessandro Bastoni dan De Vrij) yang akhirnya mencatatkan kembali namanya di papan skor.

Pemain bertahan Inter tidak ada yang melakukan duel saat Giroud memberikan operan kepada Leao, Bastoni dan De Vrij hanya melakukan delay. Alhasil Giroud mampu memberikan operan backheel kepada Leao yang berujung gol untuk AC Milan.

Strategi Pergantian Pemain

Di laga derby della madonnina ini Leao menjadi mimpi buruk bagi skuad Inzaghi. Di tengah ketertinggalannya, Inzaghi melakukan tiga pergantian sekaligus. Nicolo Barella digantikan Henrikh Mkhitaryan, Correa digantikan Edin Dzeko dan Bastoni digantikan oleh Federico Dimarco untuk menambah kekuatan menyerangnya.

Masuknya ketiga pemain ini memberikan tenaga tambahan Inter untuk memperkecil kedudukan. Perubahan strategi yang dilakukan oleh Inzaghi pun berhasil, tak lama berselang gol terjadi melalui kombinasi umpan satu-dua Mkhitaryan dan Matteo Darmian di sisi kiri penyerangan, lalu Darmian memberikan umpan kepada Dzeko dan berhasil dikonversi menjadi gol.

Momentum pun berhasil Inter raih setelah berhasil memperkecil ketertinggalan, gempuran terus dilakukan oleh para pemain Inter. Mereka berhasil memaksa para pemain AC Milan untuk bertahan, pergantian pemain yang dilakukan Inzaghi ini bukan tanpa maksud, memainkan Dimarco dan Dzeko untuk merubah pola penyerangan.

Setelah ketiga pemain itu masuk di babak ke-64, Inter berhasil melesatkan tendangan ke gawang sebanyak 10 kali. Berbeda ketika sebelum mereka hadir di lapangan, Inter hanya mampu melesatkan 6 kali tembakan ke gawang saja.

Ketika melakukan serangan, formasi yang awalnya 3-5-2 bisa berubah ekstrim menjadi 2-6-2. Hanya menyisakan De Vrij dan Milan Skriniar saja di lini pertahanan. Dimarco bergerak lebih ke depan untuk melakukan variasi umpan silang dengan Dzeko sebagai target operannya.

Stefano Pioli pun tak ingin kecolongan di babak kedua, ia juga melakukan pergantian pemain. Alih-alih mengganti pemain dengan pemain yang yang lebih bertahan sebagai cara mempertahankan kemenangan, Pioli justru memasukan pemain yang bertipikal menyerang. De Ketelaere digantikan Brahim Diaz, Giroud digantikan Divock Origi dan Junior Messiah digantikan oleh Alexis Saelemaekers.

Hingga peluit panjang dibunyikan, AC Milan mampu membalikan keadaan dari tertinggal menjadi pemenang. Leao menjadi pemain penting di laga itu ia berhasil mencetak dua gol dan satu assist. Selain itu, Leao juga menjadi pemain yang paling banyak melakukan tembakan di pertandingan itu dengan 5 kali kesempatan dan 2 diantaranya berbuah gol.

Dari hasil kemenangan ini membawa AC Milan bertengger di posisi kedua klasemen sementara Serie A hingga giornata ke-5 dan Inter masih tertahan di posisi keenam.

Komentar