Pandit FPL : Gelandang Unggulan Gameweek 6

Fantasy Premier League

by Bayu Aji Sidiq Pramono

Bayu Aji Sidiq Pramono

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pandit FPL : Gelandang Unggulan Gameweek 6

Mengingat hasil analisis jadwal pekan ini akan banyak poin yang hadir dari aksi menyerang (gol dan asis). Maka, kami merekomendasikan 4 gelandang yang berpotensi menyumbang banyak poin.

Sebelum kami merekomendasikan para gelandang unggulan, kami ingatkan terlebih dahulu tenggat waktu pemilihan pemain untuk gameweek keenam akan ditutup pada hari Sabtu, 3 September 2022 pukul 17.00 WIB.

Mohamed Salah (LIV)

Banyak manajer yang kurang puas dengan raihan poin Salah sampai gameweek kelima. Perlahan, tagar #AlwaysCaptainSalah redup ditelan sinar Erling Haaland. Tapi, jika meninjau lebih luas, para gelandang premium memang memiliki potensi dan risiko yang besar. High risk high return.

Opsi gelandang premium selain Salah adalah Kevin De Bruyne dan Son Heung-min. Keduanya bahkan tidak lebih baik dari Salah dari segi raihan poin. Son bahkan belum mencetak 1 gol pun. Jadi, kami masih mengusulkan untuk mempertahankan nama Salah di dalam skuad pemain unggulan.

Salah memang tidak se-produktif musim lalu. Tapi ia sering menjadi pembeda di pertandingan yang berat. Seperti yang akan mereka hadapi di gameweek keenam nanti, Merseyside Derby. Dalam pertandingan bertajuk derbi, mental sangat berperan penting. Tidak banyak pemain yang sudah terasah mentalnya di Liga Inggris. Maka dari itu, kami mengusulkan Salah sebagai gelandang unggulan atas dasar pengalaman dan kematangan mental di samping data statistik.

Phil Foden (MCI)

Lini depan Manchester City bisa dibilang menjadi lini depan paling “tebal dan kaya” dibanding dengan lini depan tim lain. Tapi, untuk posisi sayap kiri kemungkinan besar masih menjadi tempat Phil Foden. Apalagi, Jack Grealish masih belum fit. Oleh karena itu, kami mengusulkan nama Foden sambil karena cukup yakin ia terhindar dari Pep Roulette.

Foden sangat berkontribusi terhadap raihan gol Manchester City. Ia berhasil menorehkan 1 gol dan 3 asis dalam 5 pertandingan. Foden menjadi andalan Pep dalam urusan menciptakan peluang selain dari kaki Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva. Ia tercatat sebagai salah satu gelandang yang paling sering mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti lawan (103 umpan) dengan tingkat keberhasilan mencapai 88%.

Raheem Sterling (CHE)

Pekan lalu, Sterling sempat memberikan harapan kepada Chelsea sebelum Southampton berhasil membalikan keadaan. Performa Sterling semakin menonjol dalam dua pertandingan terakhir. Pemain asal Inggris ini tidak pernah absen mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. Selain itu Sterling cukup kuat dalam perebutan posisi di bawah asuhan Thomas Tuchel.

Jika melihat statistik keseluruhan selama 5 gameweek, Sterling masih kalah dari gelandang premium lain. Tapi, jika mengerucutkan konteks statistik menjadi 2 gameweek terakhir. Sterling masih bisa bersaing dengan gelandang premium lain. Ia mencetak 3 gol dalam 2 pertandingan dengan angka konversi peluang menjadi tembakan mencapai 100%. Terbanyak dari semua gelandang.

Gabriel Martinelli (ARS)

Salah satu pemain yang berkembang pesat di kubu Arsenal adalah Gabriel Martinelli. Musim lalu, posisi Martinelli lebih sering dipercayakan kepada Emile Smith Rowe. Tapi, sejak pertandingan pra-musim sampai gameweek kelima, Gabriel Martinelli masih menjadi pilihan utama Mikel Arteta.

Martinelli bertransformasi menjadi salah satu gelandang yang paling mengancam di antara semua gelandang. Dalam dua pertandingan terakhir, Ia melepaskan 12 tembakan dan 6 di antaranya tepat sasaran. Sayangnya, dari percobaan tersebut hanya berbuah 1 gol saja. Pemilihan Martinelli mungkin sedikit berisiko karena berhadapan dengan Manchester United yang sedang di atas angin.

Menghadapi Manchester United, Arteta kemungkinan besar masih mempercayakan Martinelli untuk bermain sejak awal. Apalagi, mereka akan bermain di Old Trafford. Arteta pasti sadar bahwa laga tersebut akan berjalan sangat intens karena kedua tim sama-sama ingin menjaga momentum positif.

Komentar