Barcelona vs Rayo Vallecano: Menanti Wajah-Wajah Baru Blaugrana

Taktik

by redaksi

Barcelona vs Rayo Vallecano: Menanti Wajah-Wajah Baru Blaugrana

Pekan pertama La Liga Spanyol musim 2022/2023 mempertemukan Barcelona dengan Rayo Vallecano di Stadion Spotify Camp Nou. Pertandingan perdana anak asuh Xavi Hernandez ini dijadwalkan pada hari Minggu, tanggal 14 Agustus 2022 pukul 02.00 WIB.

Tuan rumah mendapatkan kabar baik di tengah permasalahan keuangan yang menyelimuti. Barcelona akhirnya berhasil mendaftarkan seluruh pemain barunya. Kecuali Jules Kounde yang masih harus meningkatkan kondisi fisiknya pasca operasi panggul (pelvic). Kabar ini memberikan angin segar bagi Xavi karena ia bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya.

Di kubu tim tamu, mereka tidak memiliki masalah dengan kelengkapan tim. Tidak ada pemain yang cedera. Tiga pemain yang baru bergabung siap bermain. Termasuk penjaga gawang senior berumur 40 tahun, Diego Lopez.

Bagi Barcelona, berhadapan dengan Rayo Vallecano adalah laga yang sulit. Musim lalu, pasukan Andoni Iraola selalu berhasil mengalahkan Blaugrana baik laga kandang maupun tandang.

Laga ini menarik untuk disaksikan karena penonton memiliki peluang menyaksikan para punggawa baru Barcelona melakoni debutnya di La Liga. Selain itu, Xavi memiliki motivasi lebih untuk menghentikan rekor buruk pertemuan dengan Rayo Vallecano sejak musim lalu. Sementara pasukan Andoni Iraola berada dalam posisi tanpa tekanan.

Menanti Kebangkitan Ketajaman Lini Serang Barcelona

Musim lalu, salah satu masalah yang belum berhasil dipecahkan oleh Xavi adalah perihal efektivitas. Hal ini ditunjukkan dengan selisih antara gol dengan angka harapan gol (xG) yang mereka raih selama satu musim. Barcelona masih kalah dengan Sevilla bahkan Atletico Madrid. Blaugrana mencetak 68 gol dengan angka harapan gol (xG) sebesar 62,1 (selisih +5,9). Sementara Sevilla mencetak 51 gol dengan xG sebesar 43,5 (selisih +7,5).

Persoalan ketajaman dan efektivitas terlihat jelas pada dua pertemuannya dengan Rayo Vallecano musim lalu. Barcelona selalu mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola lebih dari 70%. Mereka juga selalu memiliki kesempatan melepaskan tembakan lebih dari 10 kali dalam 90 menit. Sayangnya, tidak satupun peluang berbuah gol.

Kini, lini depan pasukan Xavi Hernandez mendapatkan banyak tambahan kekuatan. Datangnya Robert Lewandowski dan Raphinha menjadi harapan baru publik Catalan untuk bisa meningkatkan efektivitas. Bersama Bayern Munchen, Lewandowski telah mencetak 238 gol dari 253 pertandingan. Yang menarik adalah perolehan gol Lewy (panggilan Lewandowski) semakin meningkat seiring dengan penambahan umurnya. Sementara Raphinha menjadi andalan Leeds United selama dua musim terakhir. Musim lalu, ia menjadi pencetak gol terbanyak bagi tim yang dipimpin Jesse Marsch tersebut.

Patut dinantikan apakah amunisi baru Xavi Hernandez mampu membangkitkan ketajaman Barcelona sejak awal musim.

Pertarungan Kesabaran

Bercermin dari dua laga sebelumnya. Rayo Vallecano cenderung bermain lebih reaktif dan menunggu kelengahan. Terbukti dua gol yang mereka cetak ke gawang Ter Stegen berawal dari kesalahan individu buah dari ketidaksabaran. Oleh karena itu, selain pertarungan fisik dan taktik, pertandingan antara Barcelona dengan Rayo Vallecano melibatkan pertarungan kesabaran.

Dominasi penguasaan bola Barcelona masih akan menjadi prioritas Xavi. Iraola memahami rencana Xavi sehingga ia akan membiarkan tim tuan rumah menguasai lebih banyak bola. Rayo fokus memperkuat organisasi dalam bertahan sembari bersabar menunggu celah serangan balik.

Sebagai tim yang mendominasi, reaksi natural yang muncul adalah keinginan untuk segera mencetak gol. Terkadang, kadar keinginan tersebut tidak terkontrol dan berujung melakukan tindakan yang terburu-buru. Pada saat itulah mulai muncul kesalahan-kesalahan minor. Celah tersebut yang menjadi incaran Antoni Iraola untuk mengejutkan publik Spotify Camp Nou.

Lini depan Rayo Vallecano yang dikomandoi Radamel Falcao yang rajin membantu pertahanan. Mereka baru mulai melancarkan tekanan ketika Barcelona memasuki area pertahanan. Iraola juga memiliki pemain cepat seperti Alvaro Garcia yang sangat berguna untuk melancarkan serangan balik cepat.

Rayo musim lalu banyak mengandalkan umpan panjang dan skema bola mati. Pasukan Andoni Iraola merupakan salah satu tim yang paling sering mengirimkan umpan silang ke kotak penalti (106 percobaan) dari seluruh tim di La Liga. Mereka juga salah satu tim yang banyak melesatkan tembakan dari situasi bola mati (90 kali).

Sebaliknya jika Rayo justru terlena dan mengabaikan kesabaran, bukan tidak mungkin mereka menjadi lumbung gol pertama Barcelona. Terlebih posisi mereka sebagai tim tamu dan menghadapi tim yang sangat mengandalkan penguasaan bola. Sedikit saja terburu-terburu maka akan muncul celah yang bisa dimanfaatkan Dembele dan kawan-kawan untuk menghukum gawang Stole Dimitrievski. Andoni Iraola perlu menyadari bahwa lini depan Blaugrana musim ini berbeda dengan apa yang ia hadapi musim lalu.

Dua tim yang akan berhadapan memiliki pergerakan yang berbanding terbalik selama jendela transfer musim panas tahun ini. Barcelona sangat aktif dengan memboyong lima pemain baru sementara Rayo Vallecano tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk mendatangkan pemain. Tiga pemain yang mereka rekrut berstatus bebas transfer. Walaupun begitu masih ada kesempatan bagi kedua tim untuk merekrut pemain hingga 1 September 2022.

Kedatangan pemain baru tentu akan mempengaruhi susunan pemain yang akan diturunkan oleh kedua pelatih. Kemungkinan besar, tidak ada perubahan signifikan pada skuad utama Antoni Iraola. Sementara Xavi memiliki lebih banyak keleluasaan untuk memilih 11 pemain pertama untuk menjamu Rayo Vallecano.

Gambar 1 - Perkiraan susunan pemain Barcelona vs Rayo Vallecano

Barcelona dengan wajah-wajah barunya, plus status tuan rumah lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini. Meskipun Kounde belum bisa tampil, tapi empat pemain baru lainnya berpotensi mendapatkan kesempatan debutnya pada laga dini hari nanti. Bahkan, besar kemungkinan Xavi langsung memberikan kepercayaan kepada Lewandowski sebagai ujung tombak. Tujuanya untuk meningkatkan efektivitas di lini depan. Apabila Barcelona berhasil meraup poin penuh di laga perdananya, Xavi masih harus menjaga konsistensi untuk bisa bersaing memperebutkan gelar hingga penghujung liga.

Komentar