Sembilan Pemain Persib Bandung Positif COVID dan Risiko Libur Liga

Berita

by Ifsani Ehsan Fachrezi

Ifsani Ehsan Fachrezi

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sembilan Pemain Persib Bandung Positif COVID dan Risiko Libur Liga

Kabar tak sedap menghinggapi kompetisi liga Indonesia pada seri empat yang diselenggarakan di Bali. Pasalnya, hingga tulisan ini dimuat, beberapa pemain dari tiga klub dikabarkan terkena Covid 19.

Sederet nama pemain Arema yang terpapar seperti Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi, Sergio Silva, Adilson Maringa dan Fabiano Beltrame. Sembilan pemain Persib Bandung yang sampai tulisan ini terbit belum disebutkan namanya. Untuk nama Riko Simanjuntak, pihak klub, Persija Jakarta menyatakan jika hasil tes Riko masih samar dan memilih untuk tidak menurunkan di partai melawan Persita Tangerang, hari Rabu 26 Januari 2022.

Persib Bandung menjadi klub yang paling disorot, lantaran sebanyak sembilan pemain terpapar. Hal ini merugikan Persib, karena di hari ini (29/1/2022) akan bertanding melawan Persikabo 1973, pukul 20.45 WIB.

Risiko ketika Libur Jeda Internasional

Berdasarkan kalender FIFA, pada tanggal 24 Januari hingga 2 Februari 2022, merupakan agenda jeda Internasional. Indonesia pun dijadwalkan bertanding melawan Timor Leste pada 27 Januari 2022.

Sementara seluruh kegiatan Liga 1 diliburkan berkaitan dengan agenda Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam kalender FIFA tersebut. Seluruh kebijakan kembali ke klub masing-masing, entah meliburkan seluruh pemainnya dari aktivitas latihan atau terus melakukan agendanya tersebut.

Ketika klub memberi jatah libur di luar aktivitas latihan, risiko besar menghampiri para pemainnya. Yaitu tentu saja adanya beberapa pemain malah mengagendakan liburan. Baik melakukan liburan ke luar zona bubble liga 1 seri empat (Bali) atau di kawasan Bali. Kedua risiko itu berkaitan dengan terpaparnya para pemain oleh Covid 19. Pasalnya, di luar aktivitas klub, pemain tidak bisa dipantau pergerakannya.

Ini pun senada dengan pernyataan Direktur Utama (Dirut) Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, jika refreshing time yang dilakukan oleh sejumlah klub di Indonesia menjadi keterbatasan pantauan dari kegiatan pemain di luar lapangan.

“Kita tidak bisa tahu detail kegiatannya apa saja. Tapi, sekarang ketika liga berjalan kita disiplin ketat. Kita sudah ngasih memo dan surat, termasuk ke Dinas Kesehatan (Dinkes), bahwa klub harus memantau pemainnya masing-masing, karena akan merugikan klub itu sendiri, ketika ada yang terpapar.” Ujarnya kepada Pandit Football Indonesia, hari Sabtu 29 Januari 2022.

Apalagi, kasus Covid 19 varian baru semakin melejit. Per tanggal 28 Januari 2022, kasus baru mencapai 9.905 dengan rata-rata selama tujuh hari mencapai 5.561. Terkhusus di wilayah Bali, kasus Covid 19 terus mengalami peningkatan selama dua minggu berturut-turut terhitung sejak 27 Desember 2021 hingga 9 Januari 2021. Data dari baliprov.go.id itu, menunjukkan kasus yang terdeteksi cenderung masih minim dan hanya satu digit.

Namun, kenaikan kasus semakin hari semakin naik tajam. Per tanggal 28 Januari 2022, dilansir dari Kompas.com, kasus baru Covid 19 menunjukkan kenaikan yang signifikan di Bali. Pada Rabu, muncul 139 kasus, Kamis 212 kasus dan hari Jum’at 28 Januari 2022, sudah ada 311 kasus.

Peraturan Bubble di Tengah Naiknya Kasus Covid 19

Untuk mencegah penyebaran Covid 19 di tengah kompetisi bergulir, sistem bubble diterapkan oleh liga 1 dengan memilih satu wilayah di tiap seri. Seperti yang diutarakan oleh Lukita kepada Tribunnews (12/8/2021), jika ketika kompetisi bergulir, para pemain hanya diperkenankan menginjak tempat itu-itu saja. Tempat-tempat yang diperbolehkan adalah penginapan, stadion dan tempat latihan.

Namun, ada celah kemungkinan pemain di luar monitor aturan bubble ketika jeda selama dua minggu yang diberikan operator liga. Sebab pemain bisa bebas beraktivitas di luar agenda klub selama jeda itu.

Tuan rumah seri keempat di Bali, menjadi hal yang menggiurkan bagi para pemain untuk memanfaatkan momen berlibur mereka di tengah padatnya agenda pertandingan. Namun, lagi-lagi, wilayah Bali sebagai kawasan pariwisata dengan mobilitas yang besar dari turis lokal maupun mancanegara memiliki potensi penyebaran Covid 19 lebih tinggi.

Melihat kasus yang semakin meningkat apalagi Covid 19 sudah menjangkit beberapa pemain klub liga 1, Peraturan bubble ini seharusnya bisa dikembangkan dan diperketat kembali.

Berkelana di Masa Libur

Menerka kegiatan para klub sebelum dan semasa libur jeda, beberapa pemain terlihat menikmati waktu liburnya di luar agenda klub.

Sumber foto: Instagram @carlosfortes99oficial

Unggahan pemain Arema FC, Carlos Fortes di sosial media Instagram miliknya tampak ia menikmati waktu libur bersama keluarga kecilnya. Postingan sejak 14 Januari lalu hingga hari ini berisi momen-momen hangat Fortes dengan istri dan anak tercintanya.

Sumber foto: Instagram @maringa01

Selain Fortes, Adilson Maringa tampak mengunggah dirinya sedang menikmati masa liburnya di sebuah klub ternama di Bali.Dengan caption singkat, “Bali” Adilson memajang fotonya menggunakan kacamata hitam berlatar belakang pantai dan kolam renang.

Selain para pemain Arema yang menikmati waktu libur dari agenda klub, Persib Bandung, melalui pelatih kepalanya, Robert Rene Alberts memberi waktu libur selama dua hari pasca pertandingan melawan Borneo FC tanggal 18 Januari 2022.

Dikutip dari Indosport.com, Robert membiarkan pemainnya pulang ke Bandung untuk bertemu keluarganya. “Banyak pemain yang pulang ke Bandung karena mereka lama tidak bertemu dengan keluarganya. Pemain juga tinggal di kondisi yang sulit, ada banyak tekanan yang dirasakan. Saya akan memberikan pemain waktu libur selama dua hari,” ujarnya.

Sumber foto: Instagram @Marcklok

Selain pulang kampung, pemain naturalisasi asal Belanda, Marc Klok memilih untuk bertemu rekan lamanya semasa membela PSM Makassar, yakni Guy Junior dan Aaron Evans. Hal itu dilihat dari unggahan di akun Instagramnya tanggal 20 Januari 2022. Di postingan tersebut ia membagikan momen dirinya di pesawat pribadi bersama rekannya dan juga Evans.

Nama-nama yang disebutkan di atas merupakan salah satu contoh banyak pemain kontestan liga 1 yang memanfaatkan waktu liburnya. Semuanya kembali kepada hak klub dan pemain bagaimana memanfaatkan waktu tersebut.

Di akhir wawancaranya bersama Pandit Football Indonesia, Lukita memperketat pengawasan kepada klub dan pemain agar tidak berkelana di masa-masa meroketnya kasus Covid 19. “Yang rugi kan nanti kita semua.” Tutupnya.

Komentar