Dampak Regulasi "Peminjaman Pemain" Terbaru terhadap Klub Top Eropa

Berita

by Redaksi2022

Redaksi2022

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dampak Regulasi "Peminjaman Pemain" Terbaru terhadap Klub Top Eropa

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi mengubah regulasi peminjaman pemain profesional. Dalam regulasi tersebut, setiap klub dibatasi sampai delapan pemain pinjaman dalam bursa transfer.

Regulasi yang disahkan pada Kamis (20/1) lalu, akan diterapkan pada bursa transfer musim panas 2022. Lebih jauh lagi, dalam dua dan tiga musim selanjutnya, jumlah pembatasan pemain pinjaman akan bertambah. Sebagai acuan, musim 2023/24 dibatasi sampai tujuh pemain, lalu musim berikutnya bertambah menjadi enam.

Durasi peminjaman pemain juga diubah. Jika sebelumnya peminjaman masuk dan keluar setiap klub diperbolehkan sampai dua tahun, regulasi membatasi menjadi satu musim saja. Sebagai contoh terdahulu, Real Madrid meminjamkan James Rodriguez ke Bayern Munchen pada 2017 sampai 2019.

Meski begitu, penerapan regulasi tersebut tidak berlaku untuk klub yang berada dalam satu piramida kompetisi, melainkan skala internasional. FIFA tetap merencanakan agar transaksi pemain pinjaman antar klub domestik bisa diimplementasikan sesuai regulasi dalam periode tiga tahun ke depan.

Regulasi ini didasari lewat klub-klub berlimpah uang yang bisa dengan mudah membeli pemain mahal dan berkualitas. Laporan Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) pada beberapa tahun lalu, menyatakan dugaan Manchester City dan Paris Saint Germain (PSG) melanggar Financial Fair Play (FFP) setelah berlebihan merekrut pemain.

Usai diakuisisi pesohor asal Timur Tengah, keduanya mendapat suntikan dana besar yang digunakan untuk merekonstruksi klub secara instan. City dan PSG pun menjelma menjadi klub raksasa di Eropa dengan segelintir pemain-pemain hebat. Dengan begitu, praktik keduanya menjadi batu sandungan bagi pemain muda.

Kecenderungan beli pemain mahal serta berkualitas seyogyanya bisa mengandaskan kesempatan bermain pemain muda yang berasal dari akademi. Demi meremajakan pemain muda, FIFA pun mengecualikan pemain berusia di bawah 21 tahun serta homegrown atau disebut pemain lokal, dalam regulasi peminjaman pemain.

Pengecualian Pemain Muda dan Homegrown

Pemain berusia 21 tahun ke bawah menjadi pengecualian dalam regulasi peminjaman pemain. FIFA beralasan, regulasi yang baru bisa mengembangkan potensi penggawa muda dengan diikutsertakan dalam klub. Terlebih, dengan begitu kompetisi akan sehat dan berimbang.

Sebagaimana pemain muda, pemain berstatus homegrown juga dikecualikan dalam regulasi. Homegrown adalah pemain yang berusia 21 tahun lebih yang telah menghabiskan tiga musim dalam kurun usia 16-21 tahun di satu negara.

Homegrown identik dengan pemain asli yang sejak kecil bermukim di suatu negara. Nyatanya, hal tersebut salah besar; homegrown juga sebutan untuk pemain asing. Cesc Fabregas adalah satu contoh pemain homegrown yang bersemayam di Inggris, tepatnya bersama Arsenal, tetapi berkewarganegaraan Spanyol.

Status pemain homegrown tidak harus menetap bersama satu klub di sebuah negara. Selama bermain di kompetisi yang sama selama tiga musim saat berusia muda, maka sang pemain berhak mendapat sebutan homegrown. Seandainya sang pemain dipinjamkan ke luar negeri, perhitungan tiga musim akan kembali ke nol.

Sejak 2008, UEFA telah menekankan bahwa setiap klub yang berlaga di Liga Champions atau Eropa untuk mendaftarkan pemain berstatus homegrown minimal delapan dari 25 pemain yang didaftarkan.

Dampak Terhadap Klub

Regulasi baru FIFA tentu berdampak terhadap pada beberapa klub top di Eropa. Seperti halnya klub Serie A, Inter Milan yang meminjamkan 25 pemainnya. Sebanyak tujuh di antaranya berusia di atas 21 tahun, yakni Andrea Pinamonti (22), Zinho Vanheusden (22), Valentino Lazaro (25), Michele Di Gregorio (24), Dalbert (28), Facundo Colidio (22), dan Lorenzo Gavioli (22).

Masa peminjaman ketujuh pemain Inter itu selesai pada akhir musim ini. Otomatis jika ketujuhnya kembali tetapi belum fit dengan permainannya, mereka bisa dipinjamkan lagi, mengingat jumlah peminjaman dibatasi sampai delapan pemain.

Meski begitu, David Zugaro (21) akan menambah opsi pemain pinjaman Inter menjadi delapan pemain. Zugaro bertambah usia pada 16 April 2022 sebelum musim berakhir, sehingga ia termasuk pemain yang berusia di atas 21 tahun di musim depan.

Sementara Inter hanya meminjam penyerang asal Argentina, Joaquin Correa dari awal sampai akhir musim 2021/22. Pemain yang dipinjam dari SS Lazio ini sudah tampil 20 kali dan mencetak empat gol serta satu asis. Perpanjang kontrak Correa bisa jadi dipertimbangkan Inter karena kuota pinjaman masih banyak.

Lain halnya dengan AC Milan yang meminjam sampai lima pemain. Dua di antaranya dipinjam sampai akhir musim 2022/23, yakni Brahim Diaz (22) dan Tiemoue Bakayoko (27). Sedangkan Alessandro Florenzi (30), Junior Messias (30), serta Pietro Pellegri (20) dipinjam hingga akhir musim ini.

Kontrak peminjaman Diaz maupun Bakayoko terpaksa dipangkas satu musim lantaran sudah melewati batas usia 21 tahun. Terlebih lagi, keduanya dipinjam dari klub luar negeri. Namun, Milan punya opsi memperpanjang durasi peminjaman Pellegri sebab ia masih berusia 20 tahun.

Selain di Serie A, Liga Premier Inggris memiliki Manchester City yang paling getol melepas pemain pinjaman sebanyak 13 orang. Namun dari sederet pemain, semuanya dipinjamkan ke klub lintas negara, berarti terhitung dalam regulasi baru FIFA.

Sementara dari 13 pemain yang dipinjamkan, hanya Filip Stevanovic yang dikontrak sampai musim 2022/23. Meski demikian, kesebelasan berjuluk The Citizens ini tetap bisa melanjutkan sisa kontrak sampai musim depan karena Stevanovic berusia 19 tahun.

Apalagi City juga memaksimalkan Phil Foden yang berstatus sebagai pemain homegrown. Sedangkan status homegrown Brahim Diaz hilang karena melanjutkan karir di Real Madrid, yang tidak berada dalam satu kompetisi domestik.

Chelsea yang berada satu peringkat klasemen di bawah City, meminjam Saul Niguez dari Atletico Madrid sampai akhir musim ini. Seandainya mau memperpanjang jasa Saul, Chelsea masih punya banyak kuota peminjaman.

Di sisi lain, klub yang diarsiteki Thomas Tuchel ini melepas sembilan pemain dengan status pinjaman. Dari sembilan pemain, Billy Gilmour dipinjamkan ke Norwich City serta Abdul-Rahman Baba dan Danny Drinkwater dipinjamkan ke Reading. Dalam artian, ketiganya berada dalam satu kompetisi domestik dengan Chelsea, sehingga lepas dari regulasi peminjaman pemain.

Regulasi peminjaman pemain versi baru merupakan bentuk dukungan FIFA terhadap pemain muda yang kerap dianggap kurang berpengalaman. Padahal dengan melebarkan kesempatan bermain, potensi berkembangnya pemain muda akan semakin besar.

Komentar