Pekan Terakhir La Liga 2020/21: Siapa Menjadi Juara?

Analisis

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pekan Terakhir La Liga 2020/21: Siapa Menjadi Juara?

Perebutan gelar juara La Liga 2020/21 akan ditentukan hingga jornada terakhir. Dua klub Madrid, Atletico dan Real, adalah kandidat yang memperebutkan gelar tersebut di pekan 38. Jelang berakhirnya liga, skuad asuhan Diego Simeone unggul dua poin atas Los Blancos.

Dua klub Madrid akan melakoni pertandingan krusial pada Minggu (22/5/2021) malam. Atletico bertandang ke markas Real Valladolid. Sedangkan Real Madrid akan menjamu Villarreal di Estadio Alfredo Di Stefano.

Kedua tim wajib menang jika ingin meraih gelar La Liga. Los Rojiblancos, meskipun unggul dua poin, rentan digusur jika gagal menang. Hasil imbang bukanlah opsi. Pasalnya, Atletico kalah head to head dari Real Madrid dan dipastikan tersingkir dari puncak klasemen jika torehan poin mereka sama.

Sementara itu, anak asuh Zinedine Zidane mesti mendapatkan tiga poin untuk juara. Kemenangan dapat membawa mereka mempertahankan titel La Liga jika Atletico kalah atau imbang.

Di atas kertas, lawan yang dihadapi Real Madrid memang lebih berat. Namun, di atas lapangan, Atletico kemungkinan menghadapi perlawanan yang lebih militan. Pasalnya, Valladolid mutlak butuh kemenangan untuk bertahan di La Liga. Sedangkan lawan Los Blancos, Villarreal, berpeluang merotasi pemain demi partai yang lebih penting tiga hari berselang: final Europa League.

Real Valladolid vs Atletico Madrid

Kendati memiliki periode sulit tersendiri, Atletico Madrid adalah tim paling konsisten di La Liga musim ini. Sebagaimana Barcelona dan Real, mereka memang menderita tren negatif yang hampir membuat Los Rojiblancos kehilangan puncak klasemen. Pada awal Maret, Angel Correa dkk unggul delapan poin dari pesaing terdekat. Lima jornada kemudian, usai ditahan imbang Real Betis, mereka hanya terpaut satu poin.

Akan tetapi, Atletico selalu bisa menjaga margin tipis itu. Barcelona sempat menyalip mereka. Namun, Blaugrana justru kalah dari Granada dan Los Rojiblancos kembali ke puncak. Real pun demikian, tiga hasil imbang lawan Getafe, Real Betis, serta Sevilla membuat mereka gagal menggusur Atleti.

Anak asuh Simeone pun mampu mempertahankan determinasi di momen-momen genting. Di jornada 37 lalu, mereka hampir kalah dari Osasuna di Wanda Metropolitano. Atletico tertinggal hingga menit 82. Untungnya, Renan Lodi dan Luis Suarez mencetak gol pada menit-menit akhir.

Atletico wajib kembali menampilkan resiliensi semacam itu di pekan terakhir. Baik Valladolid maupun tim tamu mencari kemenangan dan pertandingan terbuka pun berpotensi terjadi.

Sebagaimana Atleti, hasil imbang bukanlah opsi bagi Valladolid. Di peringkat 19, mereka terpaut dua angka dari Huesca (17) dan Elche (18). Kans bertahan di La Liga masih terbuka mengingat dua rivalnya juga akan menghadapi lawan berat. Huesca menjamu Valencia, sedangkan Elche melawan Athletic Bilbao.

Ini adalah kesempatan terakhir bagi anak asuh Sergio Gonzalez untuk menyelamatkan musim mereka. Fabian Orellana dan kawan-kawan berpeluang memutus tren buruk yang membuat mereka terjerembab ke zona merah. Ketika La Liga memasuki fase krusial, Valladolid justru terlunta-lunta. Mereka tak pernah menang dalam 11 pertandingan terakhir.

Akan tetapi, klub yang dimiliki Ronaldo Nazario ini tampil tanpa kekuatan terbaik. Fabian Orellana, top skor sementara klub, absen karena cedera. Sedangkan Ruben Alcaraz dan kiper Roberto Jimenez dihukum skorsing.

Kehilangan pemain penting membuat misi Valladolid semakin sulit. Mereka pun dihantui rekor buruk lawan Atletico Madrid. Dari lima pertemuan terkini di Estadio Jose Zorrila, Los Rojiblancos menang empat kali.

Real Madrid vs Villarreal

Menarik untuk menanti susunan pemain Unai Emery. Mengingat jadwal padat El Submarino Amarillo, eks pelatih Sevilla itu akan mengatur menit bermain dengan hati-hati. Setelah melawat ke Madrid, mereka harus menempuh perjalanan 2.600 km ke Gdansk, Polandia untuk menghadapi Manchester United di final Europa League.

Sejumlah pilar kemungkinan akan diistirahatkan atau tak bermain selama 90 menit. Pemain seperti Daniel Parejo dan Gerard Moreno dibutuhkan untuk melawan MU. Emery tentu tak ingin mengambil risiko terlalu besar di Estadio Alfredo Di Stefano.

Di La Liga 2020/21, Villarreal masih berpeluang naik ke zona Europa League. Mereka saat ini menempati peringkat tujuh yang berhadiah tiket Europa Conference League. Namun, Pau Torres dan kawan-kawan ditunggu hadiah yang lebih besar seandainya juara Europa League. Jika mengalahkan Man United, mereka akan lolos ke Liga Champions musim depan.

“Europa League memberi kami tujuan ambisius [Liga Champions] dan La Liga memberi tujuan yang penting [Europa League]. Pada Sabtu [lawan Real Madrid] kami akan memperhitungkan pertandingan lawan Manchester United,” kata Emery.

Di lain sisi, Los Blancos hendak mengerahkan segalanya di pertandingan ini. Mereka memang masih didera krisis cedera dengan Toni Kroos, Dani Carvajal, Ferland Mendy, Eden Hazard, dan Lucas Vazquez dipastikan absen. Namun, Zinedine Zidane terbiasa mengatasi krisis cedera dan tetap mampu bersaing di papan atas.

“Kami akan memainkan sepakbola terbaik kami selama 90 menit untuk coba memenangkan trofi La Liga. Para pemain saya telah memberikan segalanya. Dari awal hingga akhir, dengan krisis cedera, COVID... saya menyesali banyak hal kecil karena saya sangat kritis terhadap diri sendiri dan saya seorang pemenang,” kata Zidane dalam konferensi pers pralaga.

Bagi Real Madrid, peluang juara lebih tipis. Dua laga yang digelar bersamaan pun akan menguji mentalitas masing-masing tim. Kedua klub tahu, jika gagal menang, mereka akan kehilangan hadiah tertinggi di La Liga.

Komentar