Kecemerlangan Martin Odegaard dalam Barisan Muda Arsenal

Analisis

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kecemerlangan Martin Odegaard dalam Barisan Muda Arsenal

Setelah awal yang relatif lambat di Arsenal, Martin Odegaard membuktikan diri bahwa dia adalah gelandang serang mumpuni. Pemain berkebangsaan Norwegia tersebut berperan penting dalam lolosnya The Gunners ke perempat final Europa League dan kemenangan mereka di Derbi London Utara.

Ketika Odegaard dipinjam dari Real Madrid pada Januari, hubungan transfer ini dengan nasib Emile Smith-Rowe dipertanyakan. Pasalnya, dua pemain ini menempati posisi yang sama. Apakah Smith-Rowe akan tergusur oleh kedatangan Odegaard? Atau, sebaliknya, peminjaman Odegaard akan “sia-sia” karena tak mampu menyaingi Smith-Rowe?

Akan tetapi, Mikel Arteta rupanya punya ide yang lebih baik untuk memaksimalkan keduanya. Kehadiran Odegaard dan Smith-Rowe bukan hanya meningkatkan persaingan di dalam skuad, melainkan dua pemain ini juga bisa dikombinasikan dengan baik dalam 11 utama.

Smith-Rowe sendiri merupakan salah satu sosok kunci kebangkitan Arsenal di paruh kedua 2020/21. Gelandang yang juga memperkuat Inggris U-21 itu menghadirkan seorang no. 10 yang dirindukan The Gunners dan menjadi poin vital dalam alur serangan. Sejak Smith-Rowe dilibatkan di tim utama, Arsenal meraih delapan kemenangan Premier League dan semakin mendekati delapan besar.

Smith-Rowe dipasang di belakang striker dan mengemas satu gol serta enam asis. Jika dipasang bersama Odegaard, gelandang bernomor punggung 32 ini akan digeser ke sisi kiri. Posisi no. 10 pun ditempati oleh Odegaard.

Kombinasi tersebut membuat Arsenal memiliki tiga pemain energik yang beroperasi di belakang lini tengah. Smith-Rowe dan Odegaard menjadi hub kreatif yang menjembatani serangan The Gunners. Bersama Bukayo Saka dan Smith-Rowe, Odegaard cakap menjalin koneksi dengan striker atau full-back dan membuka ruang untuk kreasi peluang Arsenal.

Mikel Arteta Menemukan Skema Serangan yang Tepat

“Dia [Odegaard] membantu kami untuk melakukan proses dengan lebih baik. Dia membantu kami sebagai tim karena dia memberi kami keberlanjutan menguasai bola [bangun serang] yang lebih baik,” kata Arteta.

“Dia sangat cerdas menemukan ruang. Dia menyeret banyak pemain lawan [dari posisinya]. Kami juga memintanya untuk mencetak gol, untuk datang di kotak penalti lawan,” lanjut eks kapten Arsenal itu.

Meskipun belum mencetak asis, data menunjukkan bahwa Odegaard adalah kreator serangan efektif. Eks Real Sociedad itu membuat 4,65 aksi berbuah tembakan dan 2,27 umpan kunci per pertandingan. Rata-rata umpan kuncinya tertinggi di skuad Arsenal. Ia juga membuat peluang dengan rata-rata nilai expected assists (xA) 0,20 per pertandingan. Di skuad The Gunners, hanya Smith-Rowe dan Reiss Nelson yang mencatatkan rata-rata XA lebih banyak.



Selain itu, yang disukai Arteta dari Odegaard adalah work rate dan kemampuannya melakukan pressing secara cerdas. Ketika Arsenal menghadapi tim yang melakukan build-up dari bawah, Odegaard akan menemani striker tengah menjadi pemicu pressing timnya. Di fase ini, Arsenal seperti mempunyai dua striker yang aktif menganggu lini pertama build-up lawan.

Hal ini terlihat ketika Arsenal menghadapi Tottenham Hotspur, 14 Maret lalu. Pressing giat Odegaard menyulitkan lini belakang Spurs. Pemain berusia 22 tahun itu secara agresif membayangi Toby Aldeweireld dan membuat build-up serangan Tottenham tak maksimal.

Melihat Agresivitas Saka dan Martinelli, Para Pemain Senior Arsenal Seharusnya Malu

Odegaard pun tampil impresif dalam laga tersebut dan mencetak gol penyeimbang. Ia sukses mengonversi umpan yang dikirim Kieran Tierney dari sayap kiri. The Gunners kemudian memenangi pertandingan berkat penalti Alexandre Lacazette.

Saat menghadapi Olympiakos di leg pertama 16 Besar Europa League, Odegaard pun menampilkan kecakapan tembakan jarak jauh. Dari luar kotak penalti, ia melepaskan tembakan keras yang tak mampu diantisipasi Jose Sa. Gol spektakuler Odegaard membuka kemenangan 1-3 Arsenal. Mereka kemudian berhasil mempertahankan keunggulan agregat di leg kedua. The Gunners sukses menyingkirkan tim yang mengeliminasi mereka di Europa League musim lalu.

Permainan cemerlang Odegaard menambah kualitas lini serang Arsenal. Bersama Bukayo Saka dan Smith-Rowe, ia membentuk barisan muda yang menjadi tulang punggung Arteta musim ini. Bagi sang pemain, Liga Inggris pun menjadi pembuktian bagi Real Madrid yang jarang memberinya kesempatan usai dibekap cedera.

Komentar