Agresif, Spontan, dan Efektif: Pertunjukan Raphinha di Leeds United

Analisis

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Agresif, Spontan, dan Efektif: Pertunjukan Raphinha di Leeds United

Raphinha tak butuh waktu lama untuk menyegel statusnya sebagai pemain kunci Leeds United. Tiba di Elland Road saat jendela transfer hampir berakhir, pemain asal Brasil itu segera merebut tempat di 11 pemain utama Marcelo Bielsa.

Didatangkan pada awal Oktober, Raphinha memperoleh debut saat The Whites menjamu Wolverhampton Wanderers pada pekan kelima. Pada pekan kesembilan (vs Arsenal), winger berusia 24 tahun ini mendapat start pertamanya dan selalu dimainkan sejak awal laga semenjak itu.

Pemain bernama lengkap Raphael Dias Belloli sendiri adalah pemain yang diamati Bielsa sejak lama. Direktur sepakbola Leeds, Victor Orta, juga telah memantau sang pemain sejak berkiprah di kompetisi junior Brasil. Orta dan Bielsa segera bersepakat setelah agen sang pemain, Deco, mengabari bahwa Raphinha tersedia di pasar transfer.

“Dia adalah pemain yang kami bicarakan sebelumnya dengan Marcelo. Saya ingat ketika awal karantina kami membicarakan banyak nama. Dia [Bielsa] punya banyak informasi di Perancis yang berawal dari kariernya di sana,” kata Orta dikutip Yorkshire Evening Post.

Leeds pun tak butuh waktu lama untuk menyelesaikan transfer Raphinha. Klub asal Yorkshire ini menebus jasa sang pemain dengan biaya 17 juta paun, plus biaya tambahan sekira enam juta. Jika melihat kontribusinya sekarang, biaya itu tergolong murah bagi tim promosi seperti Leeds.

Raphinha segera menjadi favorit suporter di Elland Road. Eks winger Sporting CP ini bermain agresif dengan aksi-aksi spontan yang memukau. Raphinha menunjukkan teknik dan kecerdikan yang membuatnya seolah bermain demi pertunjukan. Ia seorang Brasil dengan bakat alami.



Lahir di Porto Alegre, sebuah kota di tenggara Brasil, Raphinha tumbuh menyukai sepakbola seperti anak-anak Brasil pada umumnya. Ia mengagumi Ronaldinho, pahlawan lokal Porto Alegre yang melanglang buana sebagai pesepakbola legendaris.

Karier sepakbola Raphinha sendiri tak berjalan mulus pada mulanya. Sewaktu remaja, pemain kelahiran 1996 ini ditolak Internacional dan Gremio. Ia kemudian bermain untuk klub kecil bernama Imbituba FC. Karier juniornya baru terkatrol naik saat bertanding di divisi kedua kompetisi lokal. Avai, klub profesional dengan akademi yang cukup prestisius, tertarik dengan bakat Raphinha dan merekrutnya.

“Ada dua aspek permainannya yang sangat saya sukai: kemampuannya dalam situasi satu lawan satu dan penyelesaiannya. Dia selalu mencetak banyak gol. Dia agresif dan cepat, seorang pemain yang sangat, sangat bagus,” kata Fernandes, eks koordinator pengembangan pemain muda Avai, kepada The Athletic.

Pada 2016, partisipasi Raphinha di Copa Sao Paulo mengantar sang pemain ke fase selanjutnya. Copa Sao Paulo adalah turnamen U-20 di Brasil yang paling prestisius dan mengundang banyak pemandu bakat. Avai berharap ada klub yang kepincut talenta Raphinha.

Raphinha menarik perhatian seorang agen di turnamen tersebut. Ia adalah Deco, eks pemain Barcelona yang membuat agensi bernama D20 Sports. Deco menjalin kerja sama dengan Raphinha dan menjembatani kepindahannya ke klub Portugal, Vitoria Guimaraes.

Karier Raphinha menanjak cepat di Portugal. Ia kemudian pindah ke Sporting CP, bahu-membahu dengan Bruno Fernandes untuk meraih Taca de Portugal 2019. Pada 2019/20, Raphinha pindah ke Rennes dan membantu klub itu lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya.

Di Liga Inggris, Raphinha pun menunjukkan adaptasi cepat yang menyenangkan The Whites. Sepanjang 2020/21, ia telah tampil dalam 23 pertandingan semua kompetisi dengan 19 kali sebagai starter. Pemain bernama lengkap Raphinha menjadi salah satu penampil terbaik Leeds di lini serang.

Raphinha telah mencetak lima gol dan lima asis bagi anak asuh Marcelo Bielsa di Premier League. Di antara skuad Leeds, hanya top skor Patrick Bamford yang mengungguli Raphinha dalam hal keterlibatan gol secara langsung. Bamford mencetak 13 gol dan lima asis sejauh ini.

Bielsa biasa memasangnya sebagai winger kanan Leeds. Sang pemain sanggup menyesuaikan diri dengan sistem Bielsa yang menuntut agresivitas pressing dan kecakapan dalam interplay cepat. Kehadiran Raphinha di sepertiga akhir menjadi momok bagi lini belakang lawan. Eks pemain Rennes ini gesit menekan pembawa bola dan menutup jalur umpan.

Kehadiran Raphinha memberi ancaman konstan bagi lawan di sepertiga akhir. Ia tangkas mendribel bola dan berperan penting dalam kreasi peluang The Whites. Di skuad Leeds, Raphinha adalah pemain yang paling rajin membuat aksi berbuah tembakan (shot-creating actions), dengan rata-rata membuat 4,37 aksi per pertandingan.

Aksi berbuah tembakan berguna untuk mengukur keterlibatan pemain dalam sekuens serangan. Aksi yang dimaksud bisa berupa umpan, dribel, atau memenangkan pelanggaran yang tak memerlukan lebih dari satu aksi lain untuk membuahkan tembakan.

Statistik expected assists (xA) Raphinha juga menjadi yang tertinggi di Leeds. Ia telah membuat 47 umpan kunci dengan nilai xA 5,3. Raphinha pun tercatat mengirim 35 umpan ke kotak penalti, hanya diungguli Jack Harrison dan Mateusz Klich di skuad Leeds.

Selain itu, Raphinha kapabel merangsek ke kotak penalti dan mencetak gol. Kemampuan tembakan jarak jauhnya pun kerap menghasilkan peluang berbahaya. Raphinha tak ragu mencoba tembakan jarak jauh, sebagaimana ditunjukkan peta tembakan (shots map) sang pemain di Understat.

Karakter Raphinha ini membuatnya berpeluang mencetak gol spektakuler. Gol debutnya untuk Leeds (vs Everton) pada 28 November 2020 misalnya. Waktu itu, Raphinha membuat gol via tembakan mendatar dari luar kotak penalti.

Februari silam, Raphinha kembali mencetak gol dari luar kotak penalti. Kali ini lewat tendangan bebas yang bersarang di sudut gawang Southampton. Leeds menang 3-0 dalam laga tersebut. Sepanjang Februari, Raphinha mengemas dua gol dan satu asis yang membuatnya masuk nominasi Player of the Month.

Winger seulet Raphinha cocok dalam sistem ofensif The Whites. Bielsa sendiri mengaku suka akan karakter permainan winger bernomor punggung 18 tersebut. Bielsa menyebut pemain seperti Raphinha akan berkembang secara natural.

“Sejujurnya saya berpikir bahwa saya hanya bisa menyuntikkan sangat sedikit hal baru ke permainannya. Langkah terbaik menangani pemain dengan spontanitas seperti dia adalah membiarkan dia apa adanya,” kata pelatih asal Argentina itu.

Premier League masih menyisakan 10 gameweek dan Raphinha masih punya kans memperlihatkan aksi-aksi spektakuler. Ia adalah winger yang sepertinya memang ditakdirkan untuk Leeds United; seorang pemain yang efektif dan menghibur.

Komentar