Di West Ham, Jesse Lingard Menemukan Sepakbola dan Kebahagiaan

Cerita

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Di West Ham, Jesse Lingard Menemukan Sepakbola dan Kebahagiaan

3 Februari 2021 adalah tanggal yang tak akan dilupakan Jesse Lingard. Waktu itu, hanya berselang lima hari setelah kedatangannya, Lingard bersiap menjalani debut Premier League bersama West Ham United. Bertandang ke Villa Park, David Moyes mengistirahatkan dua legiun andalannya, Pablo Fornals dan Jarrod Bowen, untuk memberi ruang kepada si rekrutan baru. Lingard ditempatkan di belakang Michail Antonio, bertandem dengan Said Benrahma dan Ryan Fredericks di kedua sayap.

Meskipun lama tak merasakan atmosfer Premier League — Lingard tak pernah diturunkan di liga oleh Manchester United musim ini — gelandang 28 tahun itu nyatanya siap bertanding. Pada babak pertama, Lingard melepaskan tembakan jarak jauh yang memaksa Emiliano Martinez bergerak cepat. Di babak kedua, pertandingan berjalan lebih baik bagi West Ham dan Lingard. Setelah Tomas Soucek membuka keunggulan, Lingard mencetak gol debut berkat umpan Antonio. Ia kemudian mencetak gol penutup kemenangan, tujuh menit jelang waktu normal berakhir.

Lingard tiba-tiba menampilkan performa terbaik yang sudah lama tak ia perlihatkan. Dua tahun ini memang masa yang berat bagi pemain kelahiran Warrington, Inggris tersebut. Setelah tampil impresif pada 2017/18 dan bermain di Piala Dunia, Lingard menjadi figur terpinggirkan di Old Trafford. Pada 2019/20, Ole Gunnar Solskjaer hanya memberinya 935 menit di Premier League. Jebolan akademi Man United itu kalah dari Mason Greenwood dan Marcus Rashford. Kedatangan Amad Diallo pun semakin membuat nasibnya tak jelas.

Untungnya, David Moyes menyadari kans merekrut Lingard dan mau memboyongnya ke London. Moyes sendiri punya pengalaman memoles pemain yang sedang meredup, terutama dari Manchester United. Dulu, manajer asal Skotlandia itu pernah melakukannya kepada pemain seperti Phil Neville dan Louis Saha. Kali ini tak berbeda karena Lingard moncer bersama The Hammers. Dari empat pertandingan, ia sudah mengemas tiga gol dan satu asis.



Dampak instan tersebut tentu membuat sang pemain bangga. Tetapi, yang lebih penting dari itu adalah Lingard kini tersenyum kembali di lapangan. Sepanjang dua musim terakhir, pemain bernama lengkap Jesse Ellis Lingard itu sangat merindukan sepakbola.

“Saya tersenyum sebelum dan sesudah pertandingan. Saya sekadar mencintai sepakbola dan senang bermain. Sudah lama, ya (sejak Lingard terakhir bermain sepakbola). Saya menikmati ini, dan pulang dengan dua gol serta tiga poin, yang merupakan hal terpenting,” kata Lingard usai pertandingan lawan Aston Villa.

“Tim ini sungguh hebat dan saya beradaptasi dengan cepat,” tandasnya.

Meskipun kariernya meredup saat usia puncak, Moyes selalu mengapresiasi Lingard. Ia memang tak menembus tim senior United di era Moyes. Tetapi, sang pelatih amat menghargai talentanya. Saat Moyes menangani Setan Merah, Lingard adalah pemain pertama yang mencetak gol untuk timnya; tepatnya di laga pra-musim lawan A-League All Stars di Sydney, Australia pada Juli 2013. Sayangnya, Moyes keburu dipecat sebelum Lingard merampungkan masa peminjaman di Birmingham City.

Eks pelatih Lingard di Birmingham, Lee Clark ikut senang atas kebangkitan sang pemain di West Ham. Menurutnya, pencetak gol kemenangan MU di final Piala FA 2016 itu bisa kembali ke level teratas di bawah binaan Moyes.

“Saya paham mengapa bermacam klub tertarik (mendatangkan Lingard), tetapi West Ham adalah pilihan yang tepat. Moyes akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan penting bagi Jesse untuk mendapat serangkaian kesempatan bermain,” kata Clark kepada The Athletic.

“Jika dia mendapat kepercayaan dirinya kembali, tak ada alasan dia tak bisa masuk skuad Gareth Southgate untuk Euro,” lanjut eks pelatih Birmingham City tersebut.

West Ham adalah tim yang tepat untuk membangkitkan kepercayaan diri. The Hammers dalam posisi yang baik musim ini. Hingga pekan 25, mereka berada di peringkat keempat, hanya berjarak empat poin dari posisi kedua. Pertama kalinya sejak lima tahun terakhir, peluang West Ham ke kompetisi kontinental masih terbuka lebar hingga sepertiga musim berjalan.

Tentunya, anak asuh Moyes wajib menjaga konsistensi agar kans menembus Liga Champions, atau paling tidak Europa League tetap terbuka. Dan bagi Lingard, ia harus tampil cukup konsisten dan penuh kepercayaan diri jika melirik satu tempat di Euro.

Pada Sabtu (27/2/2021) besok, Jesse Lingard dan kawan-kawan menghadapi ujian berat untuk mempertahankan kehadiran mereka di empat besar. The Hammers akan melawat ke Etihad, markas Manchester City. The Citizens merupakan pemuncak klasemen sementara dengan bekal 19 kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Komentar