Eren Dinkci: Cetak Gol dalam Laga Debut Lewat Sentuhan Pertama

Cerita

by Redaksi 10

Redaksi 10

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Eren Dinkci: Cetak Gol dalam Laga Debut Lewat Sentuhan Pertama

“Gol itu sangat melegakan. Memang, hasil imbang tidak akan menjadi akhir dunia, tetapi kekalahan akan menjadi suatu kemunduran. Dengan kemenangan tersebut, kami telah mengambil langkah besar dari zona degradasi menuju papan tengah,” ucap Kepala Pelatih Werder Bremen, Florian Kohfeldt, usai laga melawan Mainz 05 pada Spieltag 13.

Protagonis atas hasil maksimal yang diperoleh die Werderaner dalam pertandingan tersebut adalah pemuda berusia 19 tahun, Eren Dinkci. Masuk menggantikan Romano Schmid lima menit jelang laga usai, pria Jerman berdarah Turki itu mencetak gol tunggal setelah memanfaatkan crossing Tahith Chong.

Semakin mengagumkan karena Dincki mencetak gol lewat sentuhan pertamanya di pertandingan. Ditambah, sentuhan pertama itu terjadi dalam laga perdana alias debut di kompetisi sepakbola tertinggi Jerman. Gol tersebut membuat Dinkci tercatat sebagai pemain termuda kelima (19 tahun 6 hari) yang mencetak gol untuk Bremen di ajang Bundesliga setelah Aaron Hunt, Josh Sargent, Tom Trybull, dan Willi Mense.

Menilik ke belakang, Dinkci bisa dibilang cukup terlambat datang ke Weserstadion. Ketika tim-tim Bundesliga merekrut pemain muda ke tim akademi pada usia 13 sampai 15 tahun, Dinkci bergabung dengan Bremen muda ketika menginjak usia 17 tahun. Burak Bahar, pelatih yang menangani Dinkci ketika di SC Borgfeld berhasil meyakinkan Bremen agar merekrutnya.

Dalam pandangannya, Dinkci merupakan sosok ulet dan pekerja keras. Pada sesi latihan, misalnya, tak jarang sosok kelahiran 13 Desember 2001 tersebut menghendaki porsi tambahan. Kata Bahar, kemampuan dan kelebihannya yang menonjol adalah menciptakan ruang dan membaca permainan. Dan gol yang dicetak ketika bersua Mainz 05 menunjukkan hal tersebut.

Apa yang dikatakan Bahar wajar belaka. Sejak masih dilatih olehnya, semua posisi kecuali kiper pernah ditempati Dinkci. Hal ini membuat sudut pandangnya terhadap permainan semakin tajam.

Kendati ikut senang atas pencapaiannya di tim senior Bremen, Bahar mengingatkan agar Dinkci tak berpuas diri. Menurutnya, ia masih harus belajar, berjuang, serta terus mengasah potensinya untuk menjadi pemain top.

Link streaming pertandingan Bundesliga: Werder Bremen vs Union Berlin

Kesempatan yang Tak Disiakan Eren Dinkci

Bergabung dengan Werder Bremen U-19 pada 2019, Eren Dinkci mampu beradaptasi dengan cepat di bawah pelatih Marco Grote. Ia tampil sebanyak 20 kali di ajang U-19 Bundesliga Nord dengan mencetak 22 gol dan 12 asis. Tak hanya itu, di ajang DFB-Pokal junior, ia juga tampil apik dengan menorehkan 2 gol dari 3 pertandingan.

Performanya yang di atas rata-rata pemain seumuran membuat ia secara cepat naik tingkat. Per Juli 2020, Dinkci bergabung dengan Werder Bremen II di ajang Regionalliga Nord. Lagi, pengaruhnya sangat besar. Dari 8 laga, ia mencetak 7 gol dan 2 asis sebelum akhirnya kompetisi dihentikan karena COVID-19.

Semua usaha Dinkci di tim muda berkelindan dengan keberuntungan yang didapat. Tak ada yang menyangka ia bisa tampil di Bundesliga 1 pada 2020. Sebagian orang mungkin berpikir terlalu cepat, tapi ia justru bisa membuktikan diri dengan paripurna. Diawali dengan cederanya sejumlah pemain depan Bremen seperti Niclas Fuellkrug dan Davie Selke, situasi tersebut justru membuka pintu bagi Dinkci. Kesempatan itu pun tidak disiakannya begitu saja.

“Saya bangga. Ini adalah konfirmasi bahwa 3 tahun bekerja sama dengannya di SC Borgfeld benar-benar terbayar. Alasan terbesar dia berhasil masuk ke Bundesliga, tentu saja, karena usaha Eren sendiri. Dia mengeluarkan begitu banyak keringat dan darah untuk itu,” ucap Burak Bahar.

Pencapaian awal yang dibuat Dinkci dengan mencetak gol debut lewat sentuhan pertama ketika berada di lapangan menyamai apa yang dilakukan rekannya sesama penggawa Bremen, Josh Sargent. Dua penggawa Bremen lainnya, Kevin Mohwald dan Maximilian Eggestein, tanpa sungkan memberikan pujian atas apa yang ditunjukkan Dinkci.

Sementara itu, Kepala Pelatih Bremen, Florian Kohfeldt, mengomentari laga debutnya dengan berkata: “Dia pemuda lokal dan berasal dari klub kecil di Bremen yang melakukan pekerjaan dengan bagus bersama sejumlah pemain muda berbakat. Dia berlatih dengan tim utama secara teratur dan dia menunjukkan karakter dengan kecepatannya.”

Werder Bremen bakal menjamu Union Berlin pada Sabtu (2/1) pukul 21.30 WIB. Pertandingan ini, seluruh pertandingan langsung Bundesliga 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar