Pengalaman Phil Jagielka Dibutuhkan Sheffield United

Analisis

by Redaksi 6

Redaksi 6

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pengalaman Phil Jagielka Dibutuhkan Sheffield United

Musim lalu, ekspektasi terhadap Sheffield United untuk tampil garang di Premier League sangat minim. Pencapaian maksimal pasukan Chris Wilder hanya diperkirakan sekadar bertahan di divisi tertinggi sepakbola Inggris. Tetapi, di luar dugaan, mereka finis di peringkat sembilan dan bersaing memperebutkan tiket bermain di kompetisi Eropa.

Musim ini sudah 12 matchday berjalan dan Sheffield United baru berhasil meraih sat poin. Masalah utama mereka adalah mencetak gol. Anak asuh Chris Wilder merupakan tim dengan jumlah gol terminim (5). Meski telah kalah 11 kali dari total pertandingan liga musim ini dan tak dapat dikatakan bagus, mereka bukan yang terburuk untuk masalah kebobolan.

The Blades memiliki catatan rata-rata tembakan terburuk di Premier League musim ini (8.5) dan hanya mampu melepaskan tendangan tepat sasaran sebanyak 34 kali dari 11 pertandingan. Minimnya kontribusi gelandang kreatif macam John Fleck atau Sander Berge menjadi salah satu permasalahan utama. Dengan mengambil rata-rata per 90 menit, para gelandang mereka belum pernah sekali pun melepaskan umpan kunci terobosan.

Link streaming pertandingan Premier League: Sheffield United vs Manchester United

Di lini belakang, kehilangan kiper Dean Henderson merupakan hal paling krusial yang dapat diamati. Henderson mengakhiri musim dengan raihan 13 nirbobol dan melakukan 97 penyelamatan (75,19%) dari total 129 tembakan yang mengarah ke gawangnya. Sedangkan kiper mereka saat ini, Aaron Ramsdale, hanya membuat 45 saves (67,16%) dari 67 ancaman.

Lain itu, kehilangan Jack O’Connell sejak pekan kedua membuat kepadatan (compactness) pertahanan menjadi kacau. Penggantinya, Kean Bryan, juga mengalami cedera paha. Selain Chris Basham dan John Egan, kini Wilder hanya memiliki pilihan Phil Jagielka semata sebagai bek tengah murni.

Pada usia 38 tahun 118 hari, tepat saat Sheffield kalah 0-3 dari Southampton, Jagielka turun untuk ketiga kalinya sejak pindah dari Everton dua musim panas yang lalu dan menjadi pemain tertua yang bermain di Premier League 2020/21. Secara individual, Jagielka tampil solid. Tetapi dengan pengalaman, kemampuan duel udara, dan kekuatan duel satu lawan satunya, Sheffield masih tampil rapuh.

Sebelum melawan Southampton, gawang Ramsdale telah kebobolan enam gol dari sundulan para lawannya. 15 gol juga telah masuk ke gawang The Blades dari area dalam kotak penalti, terburuk setelah Fulham (18) dan West Brom (17). Dari catatan tersebut, Jagielka menawarkan pilihan di lini belakang.

Melawan The Saints, eks bek Tim Nasional Inggris itu memiliki catatan yang bagus dibanding rekan satu timnya. Jagielka membuat dua intersep dan memenangkan tiga tekel dari tiga percobaan. Dia juga melakukan enam duel udara — terbanyak di laga tersebut — dan memenangkan tiga di antaranya.

Memang, Jagielka belum dapat memberikan poin untuk Sheffield. Setidaknya, pengalamannya mampu memberikan dimensi yang berbeda di lini belakang The Blades yang ditinggal Jack O’Connell. Kemungkinan besar Jagielka akan kembali mendapatkan tempat utama saat The Blades menjamu Manchester United dan Brighton.

“Kami harus menang, kami harus berdiri dan memperhitungkan segalanya mulai sekarang. Ini merupakan awal musim yang buruk, tetapi semua tergantung kami. Kami harus menampilkan performa bagus Jumat (17/12) nanti [melawan Manchester United]. Kami tidak boleh melihat capaian musim lalu,” ungkap rekan Jagielka, Enda Stevens.

“Pertandingan selanjutnya akan sulit, mereka adalah klub besar tetapi kami hanya harus fokus kepada diri kami,” tandas pemain dari Republik Irlandia tersebut.

Manchester United pernah memiliki rekor identik pada musim 1930/31, meraih satu poin dari 12 pekan pertama. Setan Merah terdegradasi sebagai juru kunci pada musim tersebut. Kini, tinggal respons apa yang akan ditunjukkan pasukan Chris Wilder untuk mengarungi jadwal padat Desember. Di sisi lain, bulan ini merupakan momentum tepat untuk mereka bangkit secara cepat.

Terakhir kali menjamu Manchester United di Bramall Lane, Enda Stevens dan kawan-kawan berhasil menahan imbang tamu mereka. Satu poin tambahan bukan hal yang buruk untuk didapat Jagielka dan kawan-kawan di laga esok.

Sheffield United akan menjamu Manchester United pada Jumat (18/12), 03.00 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar