Duo Republik Ceko di Balik Pertahanan Solid West Ham

Analisis

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Duo Republik Ceko di Balik Pertahanan Solid West Ham

Pada tiga musim terakhir, West Ham United memiliki rekor kebobolan yang cukup mengkhawatirkan. The Hammers selalu gagal mengakhiri musim di 10 besar dan selisih gol mereka selalu negatif. Namun pertahanan rapuh klub yang berbasis di London Timur ini seakan sudah jadi cerita masa lalu. Kini, West Ham menorehkan empat nirbobol dan baru kebobolan 11 gol — terbaik ketiga di Premier League — dari 10 pertandingan.

Pada 2017/18, rekor pertahanan West Ham tergolong paling buruk, kebobolan 68 gol. Mereka kemudian kebobolan 55 gol (2018/19) dan 62 (2019/20). Skuad asuhan David Moyes juga lebih sedikit menerima peluang berbahaya pada musim ini. Pada 2020/21, West Ham mencatatkan xGA (expected goals against) senilai 1,28 per pertandingan. Tiga musim sebelumnya, mereka menerima 1,52 hingga 1,6 xGA per pertandingan.

Taktik yang diusung David Moyes menunjukkan tajinya dari aspek defensif. Selain itu, para pemain bertahan The Hammers berhasil memperbaiki performa. Di antara para pemain itu, terdapat dua penggawa Republik Ceko yang berperan penting: Tomas Soucek dan Vladimir Coufal.

Link streaming pertandingan Premier League: West Ham United vs Manchester United

Soucek didatangkan Moyes pada pertengahan musim 2019/20 dan diandalkan hingga kini. Coufal baru mendarat di London Stadium pada awal musim 2020/21. Mereka berdua dulunya adalah rekan setim di Slavia Praha. Keduanya tampil apik kala Slavia mengunci titel Liga Ceko dua musim beruntun (2018/19 dan 2019/20).

Musim ini, Moyes kembali mengandalkan formasi 3-4-3 untuk mengarungi Premier League. Sistem ini membutuhkan Soucek yang membentuk double pivot bersama Declan Rice di lini tengah. Sementara itu, Coufal turun sebagai wing back kanan The Hammers, mengisi pos yang dulu ditempati Ryan Fredericks.

Sejak musim lalu, Soucek telah menampilkan performa solid bersama Rice. Keduanya bertugas menghentikan serangan lawan dan melindungi bek tengah. Peran itu membuat Soucek dan Rice kerap berduel untuk membuat recovery atau sekadar mematahkan serangan.

Di Premier League 2020/21, Soucek total membuat 25 tekel + intersep, hanya kalah dari Rice. Soucek juga berada di urutan kedua dalam hal recovery (106), yang mengunggulinya lagi-lagi hanya Declan Rice.

Selain itu, kemampuan duel udara gelandang berusia 25 tahun itu penting bagi West Ham. Memanfaatkan postur setinggi 1,92 m, Soucek mampu memotong bola lambung yang dilepaskan dari pertahanan lawan. Ia 51 kali memenangi duel udara musim ini. Keunggulan Soucek ini pun dapat diandalkan West Ham dalam situasi bola mati.

Di lain sisi, kendati baru datang pada awal musim, Coufal memberi impak instan ke pertahanan The Hammers. Sebagai wing back, ia mesti rajin membantu serangan, tetapi tak boleh lupa akan tugas defensifnya. Coufal pun menjalankan tugas tersebut dengan baik. Ia menunaikan tugas untuk menyisir sisi kanan lapangan dan konsisten memberi umpan progresif ke winger West Ham (Jarrod Bowen).

Dari aspek pertahanan, Coufal tampil cukup baik. Ia membuat tekel + intersep terbanyak ketiga (24) di antara skuad West Ham. Bek berusia 28 tahun ini juga rajin memblok tembakan lawan. Catatan 23 blok Coufal adalah yang terbaik — bersama Arthur Masuaku — dibanding pemain West Ham lain.

Statistik tersebut menunjukkan bahwa level permainan Coufal sama sekali tak menurun kendati harus beradaptasi di kompetisi baru. Musim lalu, saat memperkuat Slavia, Coufal tampil brilian di Liga Champions. Tergabung di “grup neraka” bersama Barcelona, Borussia Dortmund, serta Inter Milan, Coufal tetap tampil trengginas dan memenangkan 60% duel yang dihadapinya.

Jelang pindah ke London, Soucek memberi rekomendasi positif atas kemampuan kompatriotnya tersebut. Menurutnya, Coufal memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk mengarungi Premier League.

“Saya pikir fans West Ham akan menyukai Vladimir dan dia akan merasa terhubung dengan mereka. Gaya permainannya sangat cepat dan intens dan dia akan memberi 100% kemampuan di tiap pertandingan. Dia adalah bek kanan yang sangat modern,” kata Soucek dikutip The Athletic.

Tomas Danicek, penulis sepakbola asal Ceko, menyebut Coufal akan menjadi pembelian murah (bargain) yang penting bagi West Ham. (Coufal dibeli dari Slavia dengan harga enam juta euro). Danicek mendasarkan argumennya pada gaya kombatif dan kekuatan fisik Coufal yang menonjol di Slavia.

“Banyak hal yang dilakukan Coufal terjadi secara konsisten. Dia merundung lawan, menerjang tanpa terlalu banyak nafsu, seorang pelari cepat, dan suka bermain satu-dua. Seperti Tomas Soucek, saya yakin dia akan terbukti sebagai pembelian murah yang tepat bagi West Ham dan bermain dengan baik di Premier League,” tulis Danicek.

Premier League masih berumur 10 gameweek dan konsistensi performa West Ham masih harus dibuktikan dalam jangka waktu yang panjang. Sejauh ini, anak asuh Moyes telah menghadapi sejumlah klub kuat seperti Arsenal, Wolverhampton Wanderers, Leicester City, Tottenham Hotspur, Manchester City, serta Liverpool. The Hammers akan kembali menghadapi klub elite Premier League, Manchester United pada Minggu (6/12) pukul 00:30 WIB. Setelah meraih tiga kemenangan beruntun, Soucek dan kawan-kawan harus mempertahankan konsistensi performa dalam laga ini.

West Ham United akan menjamu Manchester United pada Minggu (6/12) pukul 00:30 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar