Dari Dusan Kuciak ke Zlatan Alomerovic: Regenerasi Kiper Lechia Gdansk

Cerita

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dari Dusan Kuciak ke Zlatan Alomerovic: Regenerasi Kiper Lechia Gdansk

Dusan Kuciak adalah kiper nomor satu Lechia Gdansk empat tahun terakhir. Penjaga gawang berusia 35 tahun ini berperan penting dalam kesuksesan Lechia menjuarai Piala Polandia 2019 dan menembus final pada 2020. Musim ini, kiper berkebangsaan Slovakia itu tampil dalam delapan pertandingan awal Ekstraklasa, kebobolan 11 gol dan menorehkan dua nirbobol.

Akan tetapi, sejak jeda internasional, posisi Dusan digantikan oleh kiper yang lebih muda, Zlatan Alomerovic. Kiper berusia 29 tahun tersebut tampil sejak menit pertama ketika Lechia mengalahkan Slask Wroclaw serta dibungkam Piast Gliwice, 23 November lalu.

Pelatih Lechia, Piotr Stokowiec mengaku menghadapi “demam seleksi” jelang timnya menjamu Lech Poznan, Selasa (1/12/2020) tengah malam waktu Indonesia. Sejak pindah ke Gdansk pada 2018/19 lalu, Alomerovic mulai menampilkan performa apik dan jadi penantang serius untuk pos penjaga gawang.

“Inilah kompetisi itu [untuk mendapat tempat di tim utama], jadi kami memiliki para kiper yang sama-sama siap bermain. Saat ini, saya melihat situasinya dari perspektif bahwa Zlatan selama ini berlatih, bekerja keras, dan mendapat kesempatan bermain,” ucap Stokowiec dilansir laman resmi Lechia.

“Di sisi lain, jangan lupa bahwa dia [Dusan Kuciak] juga kiper yang hebat, membawa kami ke final Piala Polandia dua kali dan masih dalam kondisi yang baik,” tambah pelatih berusia 48 tahun tersebut.

Link streaming pertandingan Ekstraklasa Polandia: Lechia Gdansk vs Lech Poznan

Stokowiec mengindikasikan bahwa Kuciak masih layak bermain sebagai kiper nomor satu. Namun, melihat usianya yang sudah 35 tahun, keputusan memainkan Alomerovic pada dua pertandingan terakhir dapat dibaca sebagai langkah awal regenerasi kiper Lechia.

Alomerovic sendiri sudah bosan menjadi kiper cadangan sepanjang kariernya. Ia mengawali karier dan menghabiskan delapan tahun bersama Borussia Dortmund. Selama itu, Alomerovic merasakan susahnya berkompetisi untuk pos kiper. Alomerovic hanya bermain untuk Dortmund II dan tak pernah merasakan atmosfer Bundesliga.

Alomerovic kemudian pindah ke Kaiserslautern yang waktu itu berkiprah di Bundesliga 2 pada 2015/16. Tetapi ia juga tak rutin bermain di Kaiserslautern. Kiper muda die Roten Teufel, Marius Mueller, terlalu tangkas untuk digantikan Alomerovic.

Alomerovic baru mendapat kesempatan yang layak saat mulai berkiprah di Ekstraklasa. Ia pindah ke Korona Kielce pada 2017/18. Musim itu menjadi yang terbaik sepanjang karier profesional Alomerovic. Ia rutin tampil sebagai penjaga gawang nomor satu Korona dan menorehkan tujuh nirbobol dari 21 pertandingan.

Penampilan di Korona Kielce pun membuat Lechia tertarik merekrutnya. Ia pindah ke PGE Arena Gdansk pada 2018/19. Sejak pindah hingga musim ini, Alomerovic selalu berada di bawah bayang-bayang Dusan Kuciak sebagai kiper utama.

Meskipun demikian, Alomerovic tak menyerah. Hidup yang keras membentuk karakter yang kuat. Demikian terjadi pada Alomerovic. Pada usia delapan tahun, Perang Balkan membuat dia dan keluarga mengungsi. Alomerovic harus pindah ke negeri asing sejak kecil. Mereka sedianya hendak ke Amerika Serikat melalui Jerman. Namun, kepergian ke AS tak pernah terjadi dan Zlatan menjemput nasib sebagai pesepakbola di Jerman.

“Anda harus berjuang untuk apa pun sejak awalnya. Anda meninggalkan lingkungan yang biasa Anda tempati, semuanya bekerja dengan cara yang baru, dan Anda tak punya siapa pun di sekitar — tak ada nenek atau kakek, tak ada bibi, tak ada siapa pun selain orang tua. Ditambah lagi, saya hanya seorang anak kecil,” kenang Alomerovic akan masa kecilnya.

“Dalam kasus ini, Anda dapat mengatakan bahwa pengalaman ini membuat saya lebih keras, karena kami tidak mendapatkan apa pun secara gratis. Bagaimana saya tidak bisa berkomunikasi adalah masalah saya. Saya tak bisa mengharap seseorang menghabiskan waktu untuk mencoba mengerti atau menolong saya. Untuk beberapa hal, saya jadinya memerlukan waktu yang lebih banyak,” tambahnya.

Lechia Gdansk akan menjamu Lech Poznan pada Selasa (1/12) pukul 00.00 WIB. Zlatan berpeluang kembali tampil sebagai kiper utama.

Sementara itu, Egy Maulana Vikri memiliki peluang tipis untuk tampil. Saat Lechia menjalani tiga laga dalam enam hari, winger Indonesia itu hanya tampil selama enam menit dalam satu pertandingan. Setelah menghadapi Lech Poznan, Lechia mendapat jatah istirahat lebih longgar, yaitu lima hari sebelum menghadapi pemuncak klasemen sementara, Legia Warsawa.

Pertandingan-pertandingan Lechia Gdansk, serta pertandingan-pertandingan Ekstraklasa, dapat Anda saksikan di Mola TV. Klik di sini untuk menyaksikan pertandingan Lechia Gdansk vs Lech Poznan, Selasa (1/12) pukul 00:00 WIB.

Komentar