Taiwo Awoniyi Mencari Pembuktian di Union Berlin

Cerita

by Redaksi 6

Redaksi 6

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Taiwo Awoniyi Mencari Pembuktian di Union Berlin

Dari banyaknya pemain bintang di Liverpool, nama Taiwo Awoniyi mungkin terdengar asing. Striker asal Nigeria tersebut sebenarnya masih menjalin kontrak dengan The Reds, tetapi belum pernah mencatatkan satu pun penampilan. Kini, Awoniyi mencoba membuat impresi apik di Bundesliga bersama Union Berlin.

Musim ini, Awoniyi sudah tampil tiga kali sebagai starter di ajang Bundesliga dan total telah bermain selama 267 menit. Tiga kesempatan sebagai pemain inti tersebut didapatnya lantaran penyerang utama Union Berlin, Joel Pohjanpalo, sedang cedera.

Seakan tidak ingin mengecewakan diri sendiri dan pelatih Urs Fischer, Awoniyi bersinar di pekan kedelapan, pada laga kontra FC Koeln. Pemain berusia 23 tahun itu berhasil mencetak gol perdananya untuk die Eiserne. Menariknya, dua gol yang dia ciptakan di ajang Bundesliga selalu tercipta saat melawan Koeln (musim lalu Awoniyi bermain untuk FSV Mainz 05).

Union adalah tempat peminjaman ketujuh Awoniyi. Dengan cederanya Pohjanpalo, Awoniyi wajib memberikan penampilan terbaiknya, yakni melalui gol untuk membuktikan diri bahwa bakatnya tidak dapat disia-siakan begitu saja oleh Liverpool.

“Terserah kepada pelatih [ketika mereka memutuskan untuk memainkan saya], Anda hanya harus siap sedia tiap saat. Anda harus mengerti apa yang pelatih butuhkan. Saya memiliki relasi baik dengan Urs. Dia seperti ayah bagi saya, dia selalu berbicara kepada saya. Dia membiarkan saya tahu apa yang harus saya lakukan,” sebut Awoniyi kepada Bild.

***

Link streaming pertandingan Bundesliga: Union Berlin vs Eintracht Frankfurt

Semenjak sekolah dasar, Awoniyi sudah akrab dengan sepakbola. Pada 2010, saat usianya masih 13 tahun, Awoniyi menjadi pemain terbaik kompetisi Coca-Cola di London. Berkat performanya itu, pemilik Imperial Soccer Academy sekaligus eks pemain Tim Nasional Nigeria, Seyi Olofinjana, membimbingnya.

Namun, kegemarannya bermain sepakbola sempat ditentang oleh sang ayah, Solomon. Suatu waktu, Awoniyi bahkan sempat dipukuli karena lebih fokus bermain sepakbola daripada sekolah.

“Situasinya sangat sulit bagi saya saat tumbuh sebagai anak-anak dan sepakbola adalah satu-satunya hal yang saya inginkan. Untuk membeli jersei dan sepatu saya mesti bekerja paruh waktu di toko roti. Ayah ingin saya untuk sekolah dan meraih kesuksesan, tetapi saya terdeterminasi untuk mewujudkan mimpi saya menjadi nyata di sepakbola,” sebut Awoniyi.

Perlahan, Solomon memahami dan mendukung keinginan sang anak dengan memfasilitasi segala kebutuhannya di Imperial Soccer Academy. Buahnya, pada 2013 nama Awoniyi terpampang di daftar skuad Timnas Nigeria U-17 yang berkompetisi di Piala Dunia U-17. Secara luar biasa, Nigeria menjadi juara turnamen, mengalahkan Meksiko di laga final. Awoniyi mengakhiri kompetisi dengan torehan empat gol.

Dua tahun setelahnya, Awoniyi kembali dipanggil ke timnas. Kali ini untuk mengikuti gelaran Piala Dunia U-20 di Selandia Baru. Pada tahun yang sama, Awoniyi kembali mengharumkan nama Nigeria dengan membantu Timnas U-20 menjuarai Piala Afrika U-20. Awoniyi mencetak tiga gol dan hanya kalah dari rekan satu timnya, Musa Muhammed yang menjadi top skor kompetisi.

Penampilannya di tiga kejuaraan bergengsi tersebut menarik minat klub-klub Eropa. Meski belum mencicipi kompetisi di level klub, Liverpool menebus Awoniyi dari Imperial Soccer Academy dengan mahar 400.000 paun.

Tetapi, hijrah ke Inggris sepertinya bukan pilihan terbaik untuk para pemain muda. Pemain-pemain inti Liverpool saat itu macam Roberto Firmino, Philippe Coutinho, hingga Daniel Sturridge, hampir mustahil digeser dari skuad utama. Liverpool langsung meminjamkan Awoniyi ke klub Bundesliga 2, FSV Frankfurt.

Hanya bermain 14 kali, mencetak satu gol dan satu asis, di akhir musim Awoniyi kembali dipinjamkan. Kali ini, Liverpool menempatkannya di liga teratas Belanda, Eredivisie, bersama NEC Nijmegen. Bermain sebanyak 22 kali, Awoniyi mampu sedikit memperbaiki jumlah golnya menjadi tiga biji dan sekali menyumbang asis.

Juergen Klopp selaku pelatih Liverpool urung percaya terhadap kemampuan Awoniyi. Musim 2017/18, Awoniyi kembali dipinjamkan. Klub Liga Utama Belgia, Royal Excel Mouscron, menjadi pelabuhan selanjutnya.

Ingin membuktikan diri pantas bermain untuk The Reds, Awoniyi menampilkan performa paling impresifnya di Belgia. Satu musim setengah bersama Mouscron (2017/18 dan 2018/19), penyerang bertinggi 183 cm itu mencetak 21 gol dan 10 asis dari total 47 pertandingan di semua kompetisi.

Kendati demikian, Liverpool belum juga percaya terhadap Awoniyi. Musim lalu, dia dipinjamkan ke FSV Mainz dan hanya mencetak satu gol dari total 12 penampilan sebagai pemain inti atau pengganti.

Bersama Union, musim ini merupakan momen paling tepat Awoniyi untuk membuktikan diri sebagai penerus penyerang legendaris Nigeria, Rashidi Yekini. Union akan kembali melanjutkan tren positifnya saat menjamu Eintracht Frankfurt di jadwal Spieltag 9 Bundesliga 2020/21, Sabtu (28/11/2020), pukul 21:30 WIB.

Union Berlin akan menjamu Eintracht Frankfurt pada Sabtu (28/11) pukul 21:30 WIB. Pertandingan tersebut, seluruh pertandingan Bundesliga 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar