Jean-Philippe Mateta, Tumpuan Utama Mainz 05 Raih Kemenangan Perdana

Analisis

by Redaksi 6

Redaksi 6

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Jean-Philippe Mateta, Tumpuan Utama Mainz 05 Raih Kemenangan Perdana

Penampilan FSV Mainz 05 musim ini sangat mengkhawatirkan. Eks klub asuhan Juergen Klopp itu baru mencetak tujuh gol di Bundesliga; lima di antaranya hasil kreasi dari Jean-Philippe Mateta (empat gol, satu asis). Jika dirangkum, Mateta menyumbang tujuh dari total 12 gol Mainz musim ini di dua kompetisi (Bundesliga dan DFB-Pokal).

Penyerang berusia 23 tahun asal Perancis tersebut menjadi harapan dan tumpuan utama Die Nulfuenfer untuk meraih kemenangan perdana di Bundesliga musim ini. Pada Spieltag 7, Mateta berhasil membantu Mainz meraih poin perdananya lewat sumbangan satu gol dalam hasil imbang 2-2 kontra Schalke.

Hasil imbang tersebut terasa seperti kekalahan. Pasalnya, Mainz kebobolan pada menit 82 lewat gol bunuh diri Jeremiah St. Juste.

“Kami kesal karena tidak dapat menang di laga tersebut [vs Schalke]. Kami memiliki tiga peluang situasi satu lawan satu dengan kiper dan tidak mampu mencetak gol ketiga. Saya hanya dapat membicarakan apa yang saya lihat,” ungkap Pelatih Mainz, Jan-Moritz Lichte, usai pertandingan.

"Kami akan menganalisis pertandingan ini, seperti semua pertandingan lainnya, dengan tenang tetapi menyeluruh. Kami sekarang telah mendapatkan satu poin dan hampir memenangkan pertandingan. Kami harus menghadapinya. Kami akan bekerja untuk menjadi lebih kejam di depan gawang di pertandingan mendatang,” imbuhnya.

Link streaming pertandingan Bundesliga: SC Freiburg vs FSV Mainz 05

Dari 18 peserta Bundesliga 2020/21, hanya ada dua tim yang belum pernah meraih tripoin: Schalke dan Mainz. Keduanya juga sama-sama hanya menghadirkan rata-rata 9,9 tembakan per pertandingan, paling rendah ketiga di liga setelah Arminia Bielefeld (8,4) dan SC Freiburg (7,9).

Namun, Minggu (22/11) pukul 21:30 WIB, Mainz akan memburu tiga poin perdana di kandang Freiburg. Terlebih, Mateta memiliki rekor apik saat berhadapan dengan Freiburg. Dari seluruh klub di Bundesliga yang pernah dia hadapi dalam dua musim terakhir, gawang Freiburg telah ia bobol lima kali dalam tiga kesempatan.

Apabila dibandingkan dengan jumlah peluang yang dimiliki lima pemain pengumpul gol terbanyak Bundesliga musim ini, Mateta lebih efektif. Mateta hanya mendapat rataan dua peluang per laga dan sudah mencetak empat gol. Robert Lewandowski memang mengoleksi 11 gol, tetapi dia memiliki rata-rata 5,2 tendangan per laganya. Sementara bomber Eintracht Frankfurt, Andre Silva, yang saat ini telah menyarangkan lima gol, mempunyai rata-rata 4,4 peluang per 90 menit.

Selain minimnya peluang tercipta dan masalah penyelesaian akhir yang sangat bergantung pada Mateta, Jan-Moritz wajib memperbaiki lini pertahanan yang terbilang sangat buruk. Die Nulfuenfer merupakan tim dengan penerima tembakan ketiga terbanyak dengan rata-rata 16,1 tembakan per pertandingan, hanya kalah dari Schalke (17,4) dan Freiburg (16,4).

Konsentrasi pertahanan yang digawangi Luca Kilian dan Moussa Niakhate selalu buyar jelang pertandingan berakhir. Tujuh gol terakhir yang masuk ke gawang Robin Zentner terjadi di tiap 10 menit akhir pertandingan. Mainz juga telah kehilangan tujuh poin saat mereka unggul lebih dulu.

Kondisi tersebut bertambah buruk jika melihat rekor melawan Freiburg. Mainz sudah kalah tiga kali dari empat lawatan terakhir ke Schwarzwald-Stadion. Terlebih, Mainz tidak bakal diperkuat oleh sang kapten, Danny Latza. Latza menjadi pemain pertama Bundesliga musim ini yang menjalani suspensi kartu kuning.

Seluruh pertandingan Bundesliga 2020/21, beserta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar