Potensi Menjanjikan Sergio Reguilon Bersama La Furia Roja

Cerita

by Redaksi 6

Redaksi 6

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Potensi Menjanjikan Sergio Reguilon Bersama La Furia Roja

Hengkang dari salah satu klub paling sukses di dunia mungkin menjadi pilihan yang sulit diambil bagi seorang pemain sepakbola. Terlebih jika sang pemain adalah suporter klub tersebut sejak kecil. Tetapi, Sergio Reguilon berani melakukannya, hengkang dari Real Madrid untuk membuktikan bahwa pergi adalah pilihan terbaik.

Reguilon memutuskan hengkang ke Inggris, membela klub yang tidak memenangkan satu pun trofi sejak 2008 silam, Tottenham Hotspur. Memang, Spurs tampak berbahaya dalam lima tahun terakhir. Tetapi, tampak berbahaya berbeda dengan benar-benar berbahaya. Alasan utama Reguilon mungkin adalah Jose Mourinho.

“Real Madrid adalah klub tempat saya lahir, klub tempat saya dibesarkan, dan saya tidak akan menjadi apa-apa tanpa mereka,” kata Reguilon.

"Pergi adalah langkah yang sulit untuk diambil tetapi itu harus diambil pada satu titik, saya pikir ini adalah waktu yang tepat. Sulit untuk meninggalkan keluarga Anda dan segalanya. Tetapi liga ini, bagi saya, adalah yang terbaik di dunia dan saya sangat senang di sini. Sekarang saya hanya ingin fokus mencoba membantu klub ini memenangkan trofi," imbuh bek kiri berusia 23 tahun itu.

Link streaming pertandingan UEFA Nations League: Swiss vs Spanyol

Reguilon menjalani debutnya sebagai pemain Spurs saat melawan Chelsea di ronde keempat EFL Carabao Cup. Ia membuat tekel buruk saat mencoba merebut bola dari Cesar Azpilicueta yang berujung gol Timo Werner. Reguilon menebusnya dengan asis kepada Erik Lamela di babak kedua. Spurs menang 5-4 di babak adu penalti.

Debut Premier League Reguilon juga berujung manis. Dia membantu Spurs menang telak 6-1 atas Manchester United. Meski tidak mencetak gol atau asis, Reguilon merupakan pemain Spurs yang paling banyak menyentuh bola di laga tersebut. Lain itu, 43% serangan Spurs di laga tersebut beredar di sisi kiri, tempat Reguilon beroperasi.

Perjalanan Reguilon untuk sampai ke London Utara dan menjadi pilihan utama Jose Mourinho tidaklah singkat. Seperti kebanyakan pemain akademi, Reguilon kesulitan menembus tim utama Real Madrid yang diisi para pemain top dunia. Terlebih, posisi bek kiri yang kerap ditempati Marcelo hampir tidak mungkin diisi pemain lain.

Sejak menandatangani kontrak profesional, Reguilon menghabiskan tiga musim bermain di Segunda Division (divisi kedua Liga Spanyol) bersama Real Madrid Castilla dan sempat menjalani masa peminjaman di Logrones.

Setelah mengakhiri musim 2017/18 di Segunda Division bersama Castilla dengan total 30 penampilan dan catatan dua gol serta empat asis, Reguilon mulai dilirik tim utama. Usai pemecatan Julen Lopetegui pada akhir Oktober 2018, Madrid menunjuk Santiago Solari untuk menjadi pelatih interim.

Solari kemudian menyadari bahwa Reguilon pantas mendapatkan kesempatan bermain di Santiago Bernabeu, bukan di Estadio Alfredo Di Stefano. Sempat menjadi pilihan utama Solari, Reguilon tersingkir saat Zinedine Zidane kembali menjabat sebagai pelatih. Di akhir musim 2018/19, Reguilon memainkan 14 pertandingan di La Liga, mencetak dua asis, dan memenangkan trofi perdananya, Piala Dunia Antarklub 2018.

Sadar tidak dapat tempat di sebelas terbaik Zidane, Reguilon dipinjamkan ke Sevilla. Di Ramon Sanchez-Pizjuan, dia membuktikan diri pantas mengisi peran Marcelo.

Reguilon tampil memukau di Europa League, membantu Sevilla menegaskan diri sebagai tim terbaik di kompetisi dengan menekuk Inter Milan di laga final. Reguilon dicantumkan sebagai salah satu pemain terbaik kompetisi. Dia mencetak satu gol dan satu asis dari lima penampilan. Lain itu, pemain bertinggi 178 cm membantu Los Palanganas finis di peringkat empat La Liga.

“Dia [Reguilon] adalah seorang kompetitor, memiliki determinasi tinggi, dan dia dibeli dari Real Madrid, itu adalah latar belakangnya. Saat bermain di Sevilla dia sangat fantastis, reguler, seorang pemain penting di sana dan merupakan bek kiri terbaik di La Liga,” ungkap Terry Gibson, eks pemain Spurs dan pandit La Liga.

Ganjaran penampilan apik tersebut adalah panggilan Timnas Spanyol pada Oktober 2019 silam. Tetapi, Reguilon baru mendapatkan debut bersama La Furia Roja pada 6 September 2020, saat Spanyol menang 4-0 atas Ukraina di ajang UEFA Nations League. Dia mencatatkan satu asis dan tampil penuh sepanjang 90 menit.

Perlahan, Luis Enrique mempercayakan posisi bek kiri kepadanya. Dengan tidak dipanggilnya Jordi Alba dalam empat pertandingan terakhir Spanyol, Reguilon praktis hanya bersaing dengan bek Valencia, Jose Gaya.

Reguilon kembali dipanggil Enrique untuk tampil di tiga pertandingan kontra Belanda, Swiss, serta Jerman. Dalam laga persahabatan melawan Belanda yang berakhir imbang 1-1, Kamis (13/11) kemarin, Reguilon tampil selama 61 menit. Tetapi, Reguilon diperkirakan akan bermain penuh saat Spanyol menyambangi Swiss di St. Jakob-Park, Minggu (15/11) dalam lanjutan matchday 5 Grup 4 Liga A UEFA Nations League.

Dengan potensi menjajikan Reguilon, Timnas Spanyol kini tidak perlu khawatir siapa penerus Jordi Alba selanjutnya.

Di masa jeda internasional, Anda tidak akan kekurangan tontonan. Mola TV menayangkan pertandingan persahabatan, UEFA Nations League, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan Swiss vs Spanyol pada Minggu (15/11) pukul 02:45 WIB dapat Anda saksikan dengan mengeklik tautan ini.

Komentar