Bruno Guimaraes: Solusi Lini Tengah Brasil dan Keberuntungan Nomor Punggung 39

Cerita

by Redaksi 6

Redaksi 6

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bruno Guimaraes: Solusi Lini Tengah Brasil dan Keberuntungan Nomor Punggung 39

Bruno Guimaraes boleh jadi hanya menjadi pilihan ketiga Tite mengingat Brasil memiliki gelandang bertahan mentereng macam pemenang Liga Champions tiga kali beruntun, Casemiro, atau pengangkut air andalan Anfield, Fabinho. Tetapi Casemiro dan Fabinho dipastikan absen saat Brasil menjamu Venezuela di pekan ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona CONMEBOL, Sabtu (14/11), 07:30 WIB. Casemiro absen karena COVID-19 sementara Fabinho cedera. Kemungkinan besar, Tite akan menurunkan Bruno sebagai starter.

Nama Bruno sendiri melejit dan sempat menarik perhatian klub macam Arsenal, Chelsea, hingga Atletico Madrid. Sebabnya, dia mampu tampil impresif bersama Athletico Paranaense dan mampu membantu tim menjuarai Copa do Brasil 2019 untuk pertama kalinya sepanjang klub berdiri.

Eks gelandang Selecao yang kini menjabat Direktur Olahraga Lyon, Juninho Pernambucano, berhasil membujuknya pindah ke Parc Olympique Lyonnais Januari silam. Menurut L’Equipe, Lyon mesti merogoh kocek sebesar 20 juta euro guna mengikat jasa pemain 22 tahun itu untuk empat musim ke depan.

“Tidak ada yang dapat mengalahkan pertemuan tatap muka dan obrolan langsung. Tidak dapat diragukan itu membuat banyak perbedaan. Sejak kontak pertama, Juninho transparan kepada saya dan keluarga, menjelaskan proyek klub dan apa yang mereka inginkan dari saya di masa depan. Pendekatan ini berperan besar dalam keputusan saya bergabung ke Lyon. Sejak awal, saya merasa diterima di sini,” sebut Bruno kepada Globo.

Link streaming pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022: Brasil vs Venezuela

Nomor Punggung 39

Layaknya para pemain baru di sebuah klub, tentu Bruno memiliki sebuah keinginan. Bruno meminta kepada Juninho untuk mengenakan nomor punggung 39. Otoritas Ligue 1 melarang seorang pemain senior mengenakan nomor punggung lebih dari angka 30. Namun, Juninho meminta izin khusus kepada otoritas sepakbola Perancis dan akhirnya diberikan izin.

Menurut tulisan Josue Seixas, yang tayang di Yellow and Green Football, 39 merupakan nomor sebuah taksi yang sering dikendarai oleh orang tua Bruno selama satu dekade untuk menonton sang anak bermain di tiap stadion. Sang ayah, Dick Gomez, menyarankan anaknya untuk memakai nomor 39 saat anaknya bergabung dengan Athletico Paranaense. Menurut Dick, 39 adalah nomor keberuntungan keluarganya.

Secara kebetulan, Bruno diberi kostum dengan nomor punggung 39, bahkan sebelum dirinya mengajukan permintaan kepada pihak Athletico. “Saya mencoba untuk tidak melupakan dari mana saya berasal. Saya tahun apa yang saya lalui untuk bisa sampai di sini [Lyon],” sebut Bruno.

Musim lalu, dia hanya sempat bermain tiga kali bersama Lyon di Ligue 1 karena kompetisi dihentikan pada Maret. Namun, Bruno memiliki cara lain untuk membayar budi Juninho dengan tampil memukau di Liga Champions, terutama di leg pertama babak 16 besar kontra Juventus dan kemenangan 2-0 di laga Derby du Rhone kontra AS Saint-Etienne.

Tidak ada yang mengunggulkan Lyon untuk lolos ke babak perempat final. Tetapi Bruno dan kolega mampu menyingkirkan Si Nyonya Tua yang diperkuat Cristiano Ronaldo dengan agregat 2-2 (menang gol tandang). Lyon terhenti di babak semifinal, disingkirkan oleh Bayern Muenchen yang pada akhirnya menjadi kampiun kompetisi.

Majalah sepakbola ternama Perancis, France Football memuji kedewasaannya di lapangan dengan peran regista yang diembankan pelatih Rudi Garcia saat berhadapan dengan Saint-Etienne. Sementara rekan satu timnya yang juga berlabel wonderkid, Houssem Aouar, memuji impak yang diberikan Bruno meski baru bergabung dan memiliki kendala bahasa.

“Dia [Bruno] memberikan dampak nyata betapa pentingnya dia di lapangan. Dia selalu berjuang, menekan di lapangan tengah, dan secara konstan memberikan solusi kepada para pemain bertahan kami. Seluruh permainan tim lebih cair ketika dia ada,” sebut Aouar.

Penampilan singkatnya di Ligue 1 musim lalu sudah cukup untuk membuat pelatih Brasil, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, memanggilnya pada Maret silam. Tetapi karena pandemi COVID-19, laga-laga internasional ditunda. Dia kembali dipanggil Tite untuk skuad Brasil di dua laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2022 CONMEBOL kontra Bolivia dan Peru bulan Oktober silam setelah tampil ciamik di Liga Champions .

Namun, dia belum kunjung mendapat debut. Dengan cederanya Fabinho dan absennya Casemiro karena COVID-19, laga melawan Venezuela bisa jadi menjadi momen debutnya berseragam tim senior Brasil.

“Kami saat ini sedang kekurangan gelandang yang dapat mendistribusikan bola. Seorang seperti Paulo Roberto [Falcao] di masa lalu atau seperti Kevin De Bruyne saat ini. Kadang mampu bermain lebih turun untuk membantu Casemiro, kadang dapat naik, kreatif, cepat, dan dapat mengatur tempo. Bruno memiliki potensi besar untuk menjadi pemain seperti itu,” ungkap Tite pada Maret silam.

Ke depannya, masih banyak yang harus dibuktikan oleh Bruno Guimaraes. Pertama, dia harus membuktikan mampu membawa nama Brasil harus di Olimpiade Tokyo tahun depan. Kemudian membantu Brasil dan Lyon meraih hasil-hasil terbaik. Sejauh ini, Bruno sudah membuktikan dirinya adalah salah satu calon gelandang terbaik di dunia.

Di masa jeda internasional, Anda tidak akan kekurangan tontonan. Mola TV menayangkan pertandingan persahabatan, UEFA Nations League, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan Brasil vs Venezuela pada Sabtu (14/11) pukul 07:30 WIB dapat Anda saksikan dengan mengeklik tautan ini.

Komentar