Jalan Panjang Matt Doherty untuk Jadi Pemain Penting Irlandia

Cerita

by Redaksi 10

Redaksi 10

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Jalan Panjang Matt Doherty untuk Jadi Pemain Penting Irlandia

Pelan tapi pasti. Itulah ungkapan yang bisa menggambarkan perjalanan karier sepakbola seorang Irlandia bernama Matt Doherty. Sebagai pemain berposisi bek kanan, Doherty mesti bersaing dengan kapten Tim Nasional Irlandia, Seamus Coleman. Namun, tak dinyana, "kesabaran" yang ditunjukkannya kini sedikit demi sedikit membuahkan hasil.

Untuk seorang pemain berusia 28 tahun yang membela salah satu klub Premier League, satu tempat di Timnas Irlandia sekilas bukan sesuatu yang sukar diraih. Namun hal itu tidak terjadi kepada Doherty.

Secara individu, Doherty adalah pemain penting Wolverhampton Wanderers sejak berjuang di League One. Pada 2018, di Liga Inggris, Doherty menjadi pemain Irlandia keempat yang berhasil meraih penghargaan Player of the Month (September) mengalahkan nama-nama besar seperti Eden Hazard, Sergio Aguero, hingga Sadio Mane.

Meski hanya penghargaan minor, bagi seorang Irlandia, pengakuan itu tetaplah membanggakan. Dalam catatan sejarah, hanya ada tiga pemain Irlandia yang sebelumnya memperoleh penghargaan tersebut yakni Roy Keane, Robbie Keane, dan Mickey Evans.

Link streaming pertandingan persahabatan: Inggris vs Republik Irlandia

Tapi kini, usai menandatangani kontrak bersama Tottenham Hotspur, posisi bek kanan di Timnas Irlandia bisa jadi akan semakin sering diperoleh Doherty. Sepanjang September hingga Oktober 2020, pemain bertinggi 1,86 meter itu telah menambah lima caps ke dalam koleksinya. Jika dibandingkan tahun lalu yang hanya tampil dalam empat pertandingan, situasi ini merupakan perkembangan positif.

Sebelumnya, di level klub, naik turun prestasi dilalui Doherty bersama Wolverhampton. Dalam 10 musim membela Wolves, ia tercatat tampil dalam 302 pertandingan, mencetak 28 gol serta 41 asis.

Ia pun turut berkontribusi menaikkan derajat Wolves dari tim yang sebelumnya bermain di League One (divisi tiga Inggris) kemudian menjadi klub yang disegani di Premier League. Bahkan dua musim terakhir, ia membawa Wolves konsisten menempati peringkat 7 klasemen akhir Liga Inggris dan tampil di kompetisi Eropa.

Selain soal teknis, loyalitas dan kesabaran pulalah yang membawa ia digaet Tottenham Hotspur dengan nilai transfer senilai 16,8 juta euro. Sebagian pihak berpendapat harga yang diberikan Spurs sebenarnya terlampau murah untuk ukuran bek kanan yang, menurut Guardian, merupakan salah satu pemain terbaik klub (Wolves) dalam satu dekade terakhir.

“Saya sangat bangga bergabung dengan klub sebesar ini. Dengan ukuran klub, tempat latihan, fakta bahwa kami memiliki stadion terbaik di dunia dan mungkin tempat latihan terbaik di dunia dari apa yang pernah saya lihat, dan juga manajernya,” kata Doherty ketika perkenalannya bersama Tottenham.

“Setelah saya tahu terdapat ketertarikan mereka kepada saya, saya pun tidak perlu berpikir dua kali untuk pergi ke London. Saya juga berharap untuk bisa meraih banyak kesuksesan bersama tim ini,” tambahnya.

Perjalanan Karier Matt Doherty

Lahir di Dublin, 16 Januari 1992, Doherty bergabung dengan tim lokal, Bohemians, pada 2009. Setahun berselang, Wolves yang kala itu telah tampil di Premier League, tengah menjajal Bohemians dalam laga uji tanding. Doherty yang tampil di laga tersebut, membuat manajemen Wolves tertarik untuk kemudian membelinya dengan harga 90 ribu euro.

Pada tahun pertama kedatangannya di Molineux, Doherty tak langsung menjadi pemain utama. Apalagi kala itu Wolves masih tampil di Premier League. Doherty hanya tampil sekali di ronde ketiga Piala FA melawan Doncaster (penghuni League One). Dalam laga tersebut, ia tampil di lini belakang bersama Christophe Berra, George Elokobi, Richard Stearman, dan Stephen Ward.

Debutnya di Premier League baru terjadi pada musim 2011/12 ketika Wolves menghadapi Liverpool. Di laga itu, ia tampil menggantikan Richard Stearman dan bermain selama 44 menit. Saat itu Wolves kalah 2-1.

Performa buruk di bawah arahan pelatih Mick McCarthy membuat Wolves mesti terdegradasi ke Championship setahun kemudian. Bahkan, pada 2013/14 mereka mesti tampil di League One, untuk kemudian naik kembali ke Divisi Championship setahun berselang. Baru pada 2018/19 Wolves kembali ke Premier League kala dilatih Nuno Espirito Santo.

Dengan turun naiknya performa Wolves, nama Matt Doherty tetap setia berseragam kuning hitam. Bahkan ia mulai menjadi andalan dan satu tempat di bek kanan selalu dipercayakan Nuno kepada pemain Irlandia ini. Kendati pemain datang dan pergi, lingkungan juga berubah, tapi tidak dengan Doherty.

“Itu tidak mengubah saya. Saya selalu memiliki sikap yang sama, selalu ingin melangkah sejauh mungkin,” katanya.

Arti kerja keras secara tidak langsung ditanamkan sang ayah, Tom, kepada Doherty. Sebelumnya, Doherty bekerja kepada ayahnya dalam bisnis pencucian karpet dengan bayaran 200 euro per minggu. “Itu membuat saya menyadari apa itu kerja keras.... Mungkin membuat saya menyadari jalan yang ingin saya ambil," paparnya.

Jelang menghadapi uji tanding melawan timnas Inggris pada Jumat (13/11/2020) dini hari nanti, nama Matt Doherty diperkirakan bakal turun sejak sepak mula. Meski hanya berstatus uji tanding, laga ini penting sebagai persiapan jelang UEFA Nations League menghadapi Wales dan Bulgaria.

Saat ini, Irlandia masih berkutat di peringkat tiga Liga B UNL dengan perolehan dua angka di bawah Finlandia dan Wales. Untuk menghindari degradasi ke Liga C, kemenangan mesti diraih skuad Stephen Kenny.

Di masa jeda internasional, Anda tidak akan kekurangan tontonan. Mola TV menayangkan pertandingan persahabatan, UEFA Nations League, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Pertandingan Inggris vs Republik Irlandia pada Jumat (13/11) pukul 03:00 WIB dapat Anda saksikan dengan mengeklik tautan ini.

Komentar