Sheffield United Tak Secemerlang Musim Lalu, tapi Akan Baik-baik Saja

Analisis

by Redaksi 10

Redaksi 10

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sheffield United Tak Secemerlang Musim Lalu, tapi Akan Baik-baik Saja

"Jika saya sedang berada di bar dan menikmati obrolan warung kopi dengan rekan-rekan saya, saya akan mengatakan kepada mereka bahwa manajer Sheffield United [Chris Wilder] adalah orang yang memiliki ide brilian, dan saya jarang menemui orang dengan ide gila semacam itu.”

Ucapan tersebut dilontarkan pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa, dalam sesi konferensi pers jelang perjumpaan The Whites dengan Sheffield United di kompetisi Championship dua tahun silam. Tentu bukan tanpa alasan ketika Bielsa, yang dianggap guru oleh pelatih top sekaliber Pep Guardiola dan Mauricio Pochettino, mengatakan demikian.

Dengan formasi dasar 3-5-2, Chris Wilder sedikit melakukan pendekatan berbeda. Alih-alih menginstruksikan tiga bek untuk fokus bertahan, pelatih berusia 53 tahun itu justru acapkali menyuruh stoper guna membantu serangan lewat operan kepada kedua wingback.

Keputusan Wilder bak pisau bermata dua. Di satu sisi, skemanya membuat lini tengah menang jumlah ketika berada dalam situasi menyerang. Akan tetapi di sisi lain, langkah ini berisiko, terutama menghadapi lawan yang memiliki serangan balik cepat lantaran memungkinkan bek tidak dalam posisi semestinya.

Kendati begitu, apa yang diperagakan Wilder menuai hasil positif. Buktinya, The Blades sukses promosi ke Premier League pada 2019/20.

Link streaming Sheffield United vs Manchester City

Tak hanya sampai di situ, performa Sheffield United di divisi teratas (terakhir kali tampil pada 2006/07) membikin sejumlah pengamat sepakbola kagum. Selain masih setia pada strategi yang digunakannya ketika masih bermain di Divisi Championship, kepercayaan Wilder kepada para pemain sangat besar untuk menjalankan instruksi sesuai yang diinginkannya.

Para pemain yang mengangkat Sheffield promosi tetap diberi peran oleh Wilder. Pemain seperti Dean Henderson, Chris Basham, Oliver Norwood, Lys Mousset, dan David McGoldrick tetap diandalkan hingga menempati peringkat 9 di klasemen akhir musim 2019/20.

Dean Henderson, misalnya, muncul sebagai kiper dengan performa gemilang. Musim lalu, ia menorehkan 13 nirbobol dan menjadi salah satu kiper tersibuk Premier League dengan 97 penyelamatan. Masa peminjamannya yang habis musim ini membuat Sheffield United mesti merelakannya kembali ke pemilik, Man United. Sebagai pengganti, The Blades merekrut kiper Bournemouth, Aaron Ramsdale.

Menunggu Kebangkitan Sheffield United

Hingga pekan keenam Liga Inggris 2019/20, Sheffield United meraup dua kemenangan, dua kali seri, dan dua kali kalah. Pencapaian tersebut menempatkan George Baldock dan kawan-kawan di peringkat 10.

Namun, dengan jumlah pertandingan yang sama, Sheffield United musim ini kesulitan untuk meraih hasil maksimal. Turunnya performa The Blades terlihat dari catatan lima kekalahan dan sekali seri. Mereka berada di urutan 19 klasemen sementara saat ini.

Anjloknya penampilan mereka tak hanya tercermin di tabel klasemen, tetapi juga dari segi permainan. Dengan jumlah laga yang sama, Sheffield United mengalami sedikit penurunan terutama dari jumlah shots on target, intersep, ball recovery, umpan progresif, hingga jumlah long pass.

Hadirnya para pemain baru seperti Oliver Burke, Rhian Brewster, Ethan Ampadu, hingga Aaron Ramsdale belum mampu mengangkat performa klub.

Kendati demikian, reporter Sky Sports, Tim Thornton, memperkirakan bahwa kondisi yang dihadapi Sheffield United ini akan membaik seiring waktu. Menurutnya, penampilan Sheffield United mulai menunjukkan peningkatan dalam beberapa laga terakhir.

“Dengan mentalitas seorang Wilder, dia akan berpikir klubnya bisa memperoleh poin dalam tiap pertandingan,” kata Tim Thornton.

Melawan Liverpool pekan lalu pun dianggap sebagai salah satu laga yang memperlihatkan bahwa Sheffield akan bangkit dari keterpurukan. Dalam pertandingan tersebut, Sheffield memang kalah 2-1. Namun, secara statistik, mereka sukses merepotkan The Reds, memenangkan 34 duel udara dan 22 tekel.

Setidaknya, lini pertahanan Sheffield tak buruk-buruk amat. Kebobolan 9 sembilan gol sejauh ini sama dengan jumlah kemasukan Everton sebagai pemuncak klasemen, dan hanya selisih satu gol dari Manchester City, lawan mereka pekan ini. Jika pertahanan sudah stabil, kini, untuk meraih kemenangan perdana musim 2020/21, Chris Wilder harus menemukan formula agar lini serang menemukan ketajaman.

Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar